RAHASIA SUKSES





Karjo berusaha mengorek rahasia kesuksesan teman-nya Suharto yang sudah menjadi pe-ngusaha besar. 

Karjo: Mas, tolong dong dibagikan ke saya tentang rahasia suksesnya. 

Suharto: Ada empat kata. 

Karjo: Empat kata itu apa saja Mas? 

Suharto: Membuat keputusan yang benar. 

Karjo: Supaya bisa membuat keputusan yang benar itu mesti bagaimana Mas? 

Suharto: Ada dua kata. 

Karjo: (sangat antusias dan penasaran) Ayo mas jelasin dong. Dua kata itu apa saja? 

Suharto: Berdasakan pengalaman. 

Karjo: Lha, supaya bisa mendapat pengalaman itu mesti bagaimana Mas? 

Suharto: Empat kata. 

Karjo: Empat kata yang dimaksud apa Mas? 

Suharto: Membuat keputusan yang salah! 

Karjo: Yailah…. kok Cuma begitu…@#$%^ 

Sahabat tawa, perlu kita tahu. Orang kalau lagi menjadi “bintang” apa saja yang dikatakannya seringkali akan dianggap sebagai kebenaran. Ibaratnya, bahkan kentut yang bau pun akan dianggap wangi, asal yang kentut orang yang sukses atau lagi melejit menjadi “bintang”. Tokoh bijak yang sangat termashur, yaitu Raja Sulaiman bin Daud yang memerintah di Israel sekitar 700 tahun SM menasehati: 

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertian manusia. Akuilah Tuhan dalam segala lakumu, maka Tuhan akan me-luruskan jalanmu.” 

[Mr. Zack] 

4 TANDA SEBELUM YESUS DISALIB



Markus 8:31 
Oleh: Pdt. Edi Zakaria



Kematian Yesus di kayu salib adalah rencana Allah dalam kekekalan masa lampau yang harus digenapi dalam diri Yesus Kristus. Ke-empat tanda ini menegaskan hal itu. 

1. PEREMPUAN MEMINYAKI YESUS, Matius 26:12-13. 

Inilah tanda pertama dimana Yesus mengingatkan bahwa diriNya akan mati dan dikuburkan. 

Para murid sempat mempersoalkan minyak wangi yang mahal harganya untuk me-minyaki kaki Yesus adalah pemborosan. Tetapi Yesus melarang mereka mencegah perempuan itu melakukannya untuk Yesus. Yesus me-ngatakan apa yang dilakukannya adalah persiapan untuk penguburan-Nya. Ini terbukti, ketika para perempuan yang datang ke kubur Yesus hendak meminyaki mayat Yesus, mereka sudah tidak mempunyai kesempatan lagi, sebab Yesus sudah bangkit. 

Hal ini memberi pelajaran berharga bagi kita. Yesus sudah memberikan yang paling indah dan berharga bagi kita. Oleh karena itu Dia layak mene-rima semua yang terbaik dari hidup kita, selagi kita mempunyai kesempatan. Jangan menunggu nanti kalau sukses atau berkelimpahan. Mulailah itu dari sekarang, dengan apa yang kita bisa. 

2. PERJAMUAN MALAM, Matius 26:18. 

Ketika Yesus mengadakan perjamuan paskah pada waktu malam, di situ Yesus menegaskan bahwa saat kematianNya sudah semakin dekat. 

Ini memberi kepastian kepada kita bahwa tuduhan-tuduhan ngawur terhadap kematian Yesus itu tidak benar. 

Kematian Yesus bukan dikarenakan oleh kecelakaan sejarah. Kematian Yesus juga bukan disebabkan oleh pengadilan yang sesat. 

Kematian Yesus juga bukan disebabkan dikhianati muridNya. Tetapi kematianNya adalah sudah direncanakan Allah untuk menjadi korban yang sempurna bagi penebusan dosa kita. 

Demikian pula bila kita ingin sukses sebagai murid Yesus maka kita harus menjaga tekad kita, bahkan harus siap berkorban apapun, termasuk nyawa kita untuk menjadi berkat bagi banyak orang. 

3. PEMBERIAN TELADAN, Matius 20:28. 

Saat para murid berebut posisi tentang siapa yang paling terbesar diantara mereka, disitu Yesus menegaskan bahwa yang terbesar adalah yang mau menjadi pelayan. Kemudian Yesus mengatakan bahwa diriNya datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan yawaNya bagi penebusan dosa manusia. 

Jangan pernah mengaku sebagai murid Yesus jika tidak mau mengikuti teladan Tuhan Yesus Kristus. 

Mengikut Yesus itu bukan soal mendapat apa? Sebab sesungguhnya kita sudah mendapatkan semua yang kita butuhkan untuk membuat hidup ini menjadi penuh. Justeru pertanyaan terbesar adalah apa yang bisa kita berikan untuk bisa menjadi berkat? Mulailah dengan menjadi teladan. 

4. PENGKHIANAT-AN PETRUS DAN YUDAS, Matius 26:74-75 

Setelah ayam berkokok baru teringatlah Petrus akan peringatan Yesus bahwa ia akan mengkhianati Yesus sebelum ayam berkokok. Sementara itu Yudas dengan ciumannya ia telah menyerahkan Yesus kepada para pembenciNya. 

Mengikut Yesus membutuhkan kewaspadaan terus menerus. Amin 

NAMA BAIK





Ada seorang gadis yang hamil di luar nikah. Karena takut sang pacar dianiaya oleh ayahnya, si gadis memberitahu keluarganya, bahwa biksu dekat rumahnyalah yang menghamili dia. Akhirnya keluarga ini bersama penduduk desa mendatangi si biksu dan memarahinya habis-habisan, mencaci maki dan meminta si biksu menerima anak tersebut.

Si biksu hanya terdiam tanpa menjawab. 

Kata-kata yang keluar dari mulutnya hanya, "Oh begitu. Baiklah" 

Kemudian anak itu diterimanya.

Sejak hari itu, biksu ini berusaha meminta susu dan menggunakan sedikit uangnya untuk kehidupan si anak ini.

Berita ini menyebar dengan cepat dan pamor biksu ini semakin buruk. Akibatnya makin banyak org membenci biksu ini.

Hari demi hari lewat. 

Gadis /ibu si anak hidup dalam kegelisahan karena merasa bersalah. Akhirnya si gadis mengakui bahwa ayah dari anak itu bukan si biksu. 

Keluarga ini kemudian mendatangi si biksu. Si biksu terlihat sangat kurus. Sedangkan anak kecilnya terlihat sehat dan gemuk.. Keluarga ini meminta maaf dan dan meminta kembali anak tersebut. 

Biksu hanya tersenyum dan berkata, "oh begitu ya. Baiklah"

Keluarga ini bingung dan bertanya "maaf anda telah kami rugikan sampai seperti ini, kenapa anda masih sebaik ini pada kami ? Nama baik anda rusak oleh kami. Kenapa saat itu anda tidak membela diri?"

Biksu tersenyum dan menjawab "Sebagai seorang biksu, saya tidak seharusnya terlalu mem-perdulikan hal seperti itu. 

"NAMA BAIK... "

"Apalah artinya buat kami ? Diejek dan di fitnah juga tidak masalah, kalau dengan menjaga anak itu, aku bisa meringankan beban si gadis dan menyelamatkan 1 nyawa. Bukankah saya sudah berbuat baik ? Lagipula kalaupun saya berusaha membenarkan diri saya, tidak banyak orang yang akan percaya. Karena itu untuk apa menyusahkan diri sendiri dan hidup dibawah perkataan org lain?"

Mereka semua terdiam. 

Dan biksu ini melanjutkan. 

"Seseorang jikalau dari awal percaya, dia akan tetap percaya kita. Kalau dari awal dia tidak percaya. Kita berusaha sekeras apapun dia tidak akan percaya.. Bukankah lebih baik aku diam dan tidak perlu membela diriku? Manusia yang berpikir negatif itu akan selalu menghakimi kita. Saat kita berbuat baik, kita dibilang punya tujuan tertentu. Saat kita salah, mereka hanya akan menambah garam pada luka. Tapi toh setelah semuanya lewat, hasil dari perjuangan kita yang mereka lihat. Karena itu biarlah kita selalu berbuat baik. Dan biarlah waktu yg membuktikan. Apakah kita benar-benar baik, atau hanya pura-pura baik..”

🙏🙏🙏 

MERAUP BERKAT TUHAN





Kejadian 27:27-38 

Oleh: Pdt. Edi Zakaria



Tuhan itu maha pemurah, karena itu ia memberkati semua orang. Tetapi tahukah anda bahwa berkat istimewa Allah berikan tidak kepada sembarang orang, melainkan hanya kepada orang yang berkenan kepadaNya (Mazmur 149:4). 



I. BERKAT ISTIMEWA UNTUK MANUSIA KE DUA (Yohanes 3:5-6; Roma 8:7, 11). 

Tuhan memilih Yaku dan bukan Esau. Yakub adalah anak ke dua. 

Berkat istimewa dipersiapkan hanya untuk manusia ke dua. Bukti Tuhan mengasihi manusia ke dua: Kain dan Habil, Tuhan memilih yang ke dua. Musa dan Yosua, Yosua yang masuk Kanaan. Saul dan Daud, Daud lebih berkenan. Ini adalah symbol bahwa manusia yang sudah dilahirkan kembali yang berkenan kepada Allah. Manusia lama tidak bisa melihat 



II. BILA TUHAN DI-SENANGKAN BERKATNYA DICURAHKAN (Ulangan 28:2) 

Jika kita mau mengerti isi hati Tuhan dan menyenangkan hatiNya maka Ia tidak dapat menahan berkatNya untuk dicurahkan. Itulah sebabnya setelah Ishak menikmati makanan yang dibawa Yakub, Ishak segera memberkati Yakub. 



III. TIDAK SELAMANYA BERKAT ITU MATERI 

Berkat yang meteri itu sifatnya fana, tetapi berkat yang non materi itu kekal (2Korintus 4:18). 

Berkat materi itu terbatas dan gampang hilang (Matius 6:19) 

Jika umat Tuhan mengiring Tuhan hanya menginginkan berkat materi, maka kita sama saja dengan bangsa yang tidak mengenal Allah (Matius 6:31-32). 

Itulah sebabnya berkat dari surge itu wujudnya bukan materi. 



IV. JANGAN REMEHKAN UCAPAN BERKAT 

Jadi yang mewarisi kemah, ternak, ladang dan kekayaan Ishak adalah Esau. Sebab Yakub lari dari rumahnya tanpa membawa apapun. Yang dibawa Yakub hanya ucapan berkat kesulungan dari ayahnya. 

Berkat dari ayahnya diteguhkan ulang oleh Tuhan di Bethel (Kejadian 28:20-22). 

Dan berkat itu menjadi kenyataan saat Yakub pulang dari pengembaraannya. (Kejadian 48:3-4). 

JADI JANGAN MEREMEH-KAN UCAP-AN BERKAT SEORANG HAMBA TUHAN. 

Bahkan bukan hanya hamba Tuhan saja. Tetapi mereka yang memiliki otoritas. 

Pemimpin rohani bukan hanya memiliki otoritas. Kepemimpinannya menjadi perlindungan dan pengayoman bahkan mengalirkan berkat. 

Misalkan: 

· Ishak memberkati Yakub (Kejadian 27:27) 

· Yakub memberkati Yusuf (Kejadian 48:15-16). 

· Yakub memberkati cucu-cucunya yaitu Manasye dan Efraim (Kejadian 48:14-16). 

Selain ucapan berkat karena otoritas. Kita juga harus menghargai ucap-an berkat karena urapan Allah yang telah dicurah-kan atas se-seorang. 

Sebagai contoh adalah ketika Daud mem-punyai ke-sempatan untuk membunuh Saul di gua Kehila, tetapi Daud me-larang anak buahnya membunuh Saul karena Saul adalah orang yang diurapi Tuhan. Akibatnya mereka membiarkan Saul bebas. Namun setelah Saul keluar dari gua, Daud menunjukkan punca kain yang di-potongnya saat Saul dalam gua. Hal ini membuat Saul sangat terperanjat dan terharu oleh kebaikan Daud. Saul menyesali kebodohannnya yang telah mengikhtiarkan kematian Daud. 

Sual akhirnya mengucapkan berkat buat Daud. Daud menerima kata berkat itu. 

Yang tidak kalah penting, sambutlah ucapan berkat yang diucapkan dengan iman oleh orang-orang kudus. 

Yakub mengucapkan kata-kata berkat bukan dengan sembarangan. Ia mengucapkan kata-kata berkat itu dengan iman. 

Mari meraup berkat Tuhan dengan sungguh-sungguh. 

TUHAN ADALAH PEMULUNG




Seorang guru bertanya kepada murid-muridnya tentang siapa Tuhan itu. 

Steven: Tuhan adalah hakim yang mengadili orang jahat. (Maklum, ayahnya seorang hakim). 

Abert: Tuhan itu penyembuh yang mampu menyembuhkan semua penyakit. (Maklum, ayahnya seorang dokter.) 

Michael: Tuhan itu bisa menyediakan segala-galanya. (Maklum, ayahnya konglomerat.) 

Semua murid menjawab sesuai sudut pandang profesi ayahnya. 

Kini giliran Sarjo yang bajunya lusuh dan tampak dekil. Ia tertunduk tidak berani menatap gurunya. Dengan suara lemah Sarjo menjawab pertanyaan gurunya tentang siapa Tuhan. 

Sarjo: Tuhan adalah seorang PEMULUNG. 

Tiba-tiba kelas menjadi ribut dengan jawaban Sarjo. 

Guru meminta Sarjo menjelaskan tentang maksud jawabannya itu. 

Sarjo: Seorang pemulung memungut barang-barang yang tidak berguna, dikumpulkan dan di-bersih-kan sehi ngga menjadi berguna dan bernilai. 

Bapak saya juga memungut saya yang tadinya di jalanan, dibawanya ke rumah, saya diasuh dan disekolahkan, dididiknya supaya kelak menjadi orang berguna. 

Jika Bapak saya tidak mengambil saya, entah jadi apa nasib saya sekarang di jalan. 

Demikian juga Tuhan seperti pemulung, Ia memungut yang tidak berguna lalu diubahnya menjadi berguna dan berharga. 

Akhirnya semua terdiam, tanpa terasa sang guru meneteskan air mata. Lalu dipeluknya erat Sarjo karena terharu. 

Kelas yang semula hening mulai terdengar isakan tangis di semua kursi sampai sesenggukan. 

Tuhan sangat mengasihi kita, meskipun kita ini ibarat barang rongsokan, buta secara rohani, penuh kesombongan, haus pujian. Ketahuilah bahwa kita hidup, sesungguhnya kita telah mati. Tetapi oleh belas kasihanNya kita tetap berharga di hadapanNya. 


SETIAP ORANG BERHAK MENIKMATI DAMAI




Yesaya 26:12

Oleh: Pdt. Edi Zakaria


Setiap orang membutuhkan damai. Dan ada banyak cara ditempuh manusia untuk mendapatkan damai. Ironis, banyak orang merindukan damai, tetapi tidak semua orang menikmati damai. 

Yesus Kristus datang ke dunia untuk menjadi sumber damai sejahtera. kedatanganNya menegaskan bahwa setiap orang berhak menikmati damai. Itulah sebabnya Tuhan sedih jika anak Tuhan egois, ia beranggapan damai sejahtera itu hanya untuk dirinya saja. 

I. SETIAP ORANG BERHAK MEN-DAPATKAN TAWARAN DAMAI SEJATI (Markus 16:16-17) 

Kita tahu bahwa damai sejehtera yang sejati datang karena karya Tuhan Yesus Kristus. kematianNya di kayu salib untuk mendamaikan kita dengan diriNya. Hubungan yang dipulihkan itu mendatangkan damai yang sejati. Itulah sebabnya setiap orang harus men-dengar paling sedikit satu kali dalam hidupnya untuk men-dengar ke-benaran Injil. 

Jadi mendengar kebenaran Injil itu menjadi hak setiap orang. Sebab hanya melalui berita Injil orang sadar dirinya orang berdosa yang membutuhkan juru selamat yang mendatangkan damai sejahtera. 

II. SETIAP ORANG PERCAYA WAJIB MEMPERDENGARKAN INJIL KEPADA SETIAP ORANG (1Korintus 9:16) 

Hak orang di luar Kristus untuk mendapatkan penawaran damai sejahtera melalui Tuhan Yesus merupakan KEWAJIBAN bagi setiap orang percaya untuk menyampaikannya. 

Setiap anak Tuhan harus menawarkan berita Injil kepada semua orang. Sebab ini adalah hak mereka. 

Jangan pernah menjadi orang Kristen yang korup, yaitu dengan tidak memberi kesempatan orang mendengar berita Injil dari kita. 

Mungkin kita merasa malu, kikuk, takut, dll. Semua itu tidak boleh menjadi alasan untuk kita tidak bersaksi dan memberitakan Injil. Rasul Paulus berkata: “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya.” (2 Timotius 4:2). 

III. SETIAP ORANG HARUS MENANGGAPI BERITA INJIL (Markus 6:11) 

Tugas orang percaya hanya memberitakan Injil. Soal orang menerima atau menolak itu hak dan keputusan mereka yang mendengar. 

Injil diberitakan memang untuk menantang orang agar segera mengambil keputusan. Baik keputusan menerima kebenaran Injil ataupun keputsan menolak kebenaran Injil. Bila kita sudah menyampaikannya maka bebaslah kita dari tuntutan Allah (Yehezkiel 3:18-19). 

IV. JEJAK HEBAT ORANG PERCAYA ADALAH SAAT IA MEMBERITAKAN INJIL (Roma 10:15) 

Siapakah yang akan mengenang kita dan sangat berterima kasih kepada kita? Yaitu mereka yang bisa percaya Yesus melalui Injil yang kita beritakan. Kenangan mereka bukan terukir di dunia tetapi akan berbicara lantang di hadapan Tuhan Yesus Kristus Raja Damai itu. Amin 







RESEP BAHAGIA



Sekelompok alumni yang sudah mapan dengan karirnya, berkumpul untuk me-ngunjungi profesor universitas mereka dulunya. Percakapan segera berubah menjadi keluhan tentang stres dalam pekerjaan dan kehidupan mereka. Untuk menawarkan kopi kepada tamunya, profesor pergi ke dapur dan kembali dengan seketel besar kopi dan bermacam-macam cangkir porselen, plastik, kaca, kristal, beberapa cangkir bentuknya biasa, ada yang harganya mahal, beberapa cangkir bentuknya cantik. Sang profesor kemudian mengatakan kepada mereka untuk me-ngambil kopi mereka sendiri. 

Ketika semua orang telah memiliki secangkir kopi di tangan, pro-fessor itu berkata: "Jika Anda perhatikan, semua cangkir yang baik dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah cangkir biasa dan murah. Meskipun normal bagi Anda untuk menginginkan yang terbaik untuk diri sendiri. Dan itulah yang menjadi sumber masalah dan stres Anda. 

Yakinlah bahwa cangkir itu sendiri tidak me-nambah kualitas kopi. Dalam kebanyakan kasus, hanya membuat kopi menjadi lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian semua benar-benar inginkan adalah menikmati kopi, bukan cangkir, tetapi dengan sadar Anda memilih cangkir terbaik. Dan kemudian Anda mulai melirik cangkir masing-masing." 

"Sekarang perhatikan ini!" lanjutnya "Hidup itu sama dengan kopi. Pekerjaan, uang dan posisi dalam masya-rakat adalah cangkir. Mereka hanya alat untuk memegang dan menopang kehidupan, dan jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan, atau mengubah kualitas hidup kita hidup. Kadang-kadang, kita hanya berkonsentrasi pada cangkir, dan akhirnya kita gagal untuk menikmati kopi yang telah Tuhan Yesus berikan kepada kita. " 

Tuhan membuat kopi, bukan cangkir... Nikmati kopi Anda! 

"Orang-orang yang paling bahagia tidak harus memiliki yang terbaik dari segala sesuatu. Mereka hanya membuat yang terbaik dari segala yang mereka miliki. " 

Hiduplah sederhana. Bermurah hatilah pada orang lain. Peduli satu sama lain. 

Berbicaralah dengan ramah ... dan janganlah cemas akan hidup ini, biarkan Tuhan yang mengaturnya. (@) 



IMAN DAN KETEKUNAN



Lukas 18:1-8

Oleh: Pdt. Edi Zakaria



PENDAHULUAN 

Iman dan ketekunan adalah dua hal yang tidak boleh dipisahkan dalam doa. Sebagaimana keputusan dan pelaksanaan keputusan adalah satu rangkaian yang utuh. 

I. MENGAPA KETEKUNAN ITU PENTING? 

1. Gambaran nyata dari keyakinan (ayat 8) 

Janda yang lemah dan tak berdaya mau dan berani bertekun sebab yakin bahwa permohonannya pasti dikabulkan. 

Begitupun dalam berdoa, keyakinan bahwa Tuhan pasti mengabulkan itu tercermin dari ketekunan dan kesungguhan kita dalam berdoa. 

2. Awal yang bagus seharusnya dengan akhir sempurna (ayat 7a) 

Janda itu memiliki awal yang bagus, yaitu yakin permohonannya dikabulkan. Tetapi yang membuat keputusan itu menjadi sempurna adalah ketekunannya untuk memohon. 

Mempercayai Tuhan Yesus ajaib, dahsyat, Ia pasti mampu menolong dan melakukan mujizat harus ditopang oleh ketekunan dalam berdoa. Bahkan ketekunan dan kesungguhan itu sendiri adalah pancaran dari keyakinan yang ada pada diri kita. 

II. KUASA KETEKUNAN 

1. Telaten Pasti Panen (ayat 2-3) 

Ketekunan menjebol kebuntuan, mempersiapkan terobosan. 
Tidak ada yang bisa diharapkan dari hakim yang lalim, apalagi yang memohon seoorang janda. Tetapi ketekunan sang janda mampu menggerakkan hakim yang lalim untuk peduli bahkan mengabulkan permohonannya. 

Kalau ketelatenan sang janda menghasilkan kepedulian dari hakim yang lalim. Terlebih Tuhan kita yang penuh kasih, pasti menghargai doa kita yang kita hidupi dengan ketekunan. 

2. Menggentarkan Musuh(ayat 4-5). 

Ketekunan janda membuat gentar hakim yang lalim. Ia bukan hanya takut direpoti terus menerus oleh sang janda. Lebih dari itu, hakim yang lalim itu takut diserang. 

Mungkinkah janda itu mampu melawan hakim yang lalim. Oh, tentu tidak. Tetapi mengapa ia takut? Ia takut terhadap “kegigihan” sang janda yang tak pernah pudar. 

Ketahuilah setan tidak takut dengan manusia yang bergelar ataupun orang yang berkuasa. Tetapi dengar baik-baik, setan takut kepada orang yang kakinya bertelut untuk berdoa. 

Setiap doamu adalah pukulan yang melumpuhkan musuhmu. 

3. Ketekunan membuka kesempatan (ayat 7). 

Doa yang tampaknya menjemukan, membosankan, bahkan tampaknya sia-sia, ternyata anggapan itu salah besar. Sebab doa bekerja bukan di alam nyata. Ia bergerak, membangun dan meujudkan kerinduan dan jeritan orang saleh di alam roh. Bila di alam roh sudah terbuka, maka yang tampak secara jasmani alamiah pasti mengalami terobosan. 

4. Ketekunan menghancurkan iman yang lesu (ayat 8). 

Saat akhir zaman Yesus mencari, adakah iman di bumi? Mengapa Yesus membuat pertanyaan seperti itu? Sebab di akhir zaman banya orang imannya menjadi lesu dan suam, bahkan hilang. Bagaimana cara melawan keadaan itu? 

Dimulai dari sendiri, latih diri kita untuk bertekun dalam doa. 

Jadi, apa yang harus dilakukan ketika: 

· Sedang enggan berdoa? Paksa diri untuk tetap berdoa. 

· Sedang bosan berdoa? Paksa diri untuk tetap berdoa. 

INGAT, TETAPLAH BERDOA!!! 

YANG HARUS ANDA TAHU TENTANG BANGSA ANDA



Ada enam hal yang Tuhan ingin Anda ketahui tentang Bangsa Anda sendiri, serta apa yang Alkitab katakan tentang bagaimana kita harus rasakan dan bereaksi terhadap tempat dimana Allah telah menempatkan kita, khususnya di Indonesia negeri tercinta ini. 

Pertama, Semua bangsa telah ditetapkan oleh dan dengan tujuan Allah (Ayub 12:23). Bahwa setiap negara, bangsa atau pemerintahan yang ada di bumi ini terutama dari Tuhan dan hanya untuk Tuhan. Dia membawa pemerintahan, negara, bangsa menjadi ada, menggunakan mereka untuk rencana hebat-Nya, dan kemudian mengganti mereka. 

Kedua, semua bangsa akan tunduk pada Yesus Kristus (Filipi 2:9-11) Terlepas dari tingkat kekuasaan atau pengaruh tiap bangsa, semua orang akan tunduk pada Yesus Kristus. Yesus adalah Raja atas seluruh bumi; kesetiaan kita harus kepada-Nya. 

Ketiga, semua bangsa akan diakhiri oleh Allah (Wahyu 21:1). Pada akhirnya nanti semua yang kita tahu akan musnah dan Tuhan akan membuat langit yang baru dan bumi yang baru lagi. 

Keempat, sebagai pengikut Kristus, Loyalitas kita selalu kepada Allah. Dimana pun Allah menempatkan kita, yang harus menjadi cinta kasih pertama kita adalah Yesus. Kita harus bisa memberi se-luruh jiwa raga kita kepada-Nya. (Matius 22:21; 1 Petrus 2:16-17). 

Kelima, sebagai pengikut Kristus, kita bukan dari dunia ini (Matius 8:20). Kita seperti pendatang dan perantau serta tinggal di bumi ini hanya sementara. Kita hanya diminta untuk hidup dengan memiliki hati seorang hamba. 

Keenam, sebagai pe-ngikut Kristus, rumah kita adalah bersama dengan Allah (Filipi 3:20-21). Ketika Kristus menjadi Juru Selamat, kita meninggalkan kewargaan di negara manapun. Se-luruh dunia ini adalah negeri asing, kita tidak bisa bangga akan kemenangan, tetapi kita bisa berharap ketika itu tertunda. Allah bekerja di dunia untuk tujuan-Nya dan dia telah membuat kita sebagai ciptaan-Nya. Kita adalah, “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,” (1 Petrus 2:9a). Bersyukur Tuhan menempatkan kita di Indonesia, apapun kekurangan dan kelebihannya. Kita ada di bangsa ini untuk memberitakan kasih Tuhan.(*) 



PIKIRAN YANG TERUS MENERUS DIPERBAHARUI




Efesus 4:23

Oleh Pdt. Edi Zakaria



Seorang seniman berkata: “Organ tubuh manusia yang paling sensitive dan paling sexy adalah OTAK”. 

Otak berfungsi untuk berpikir. Pikiran manusia itu menentukan banyak hal. Otak manusia itu ibarat mesin bagi sebuah mobil. 

I. PENTINGNYA PEMBAHARUAN PIKIRAN 

Manusia baru di dalam Yesus harus mengenakan pikiran yang baru dan diperbaharui terus menerus. Pembaharuan pikiran itu penting. 

1. Pikiran itu medan peperangan. 

Pengetahuan baik buruk, benar salah dan sebagainya semua itu tersimpan dalam pikiran. Hal ini mengakibatkan pikiran menjadi medan pertempuran. 

2. Pikiran itu ibarat magnet. 

Jika pikiran anda buruk maka yang buruk yang datang. Begitu pula sebaliknya. Itulah sebabnya pikiran perlu diperbaharui setiap saat agar ibarat magnet menarik hal-hal yang positif. 

3. Pikiran itu ibarat tanah. 

Jika yang anda tabur dalam pikiran adalah hal negative, maka hal negative yang tumbuh dalam kenyataan kehidupan anda. Begitu pula sebaliknya. 

4. Pikiran ibarat rekening tabungan. 

Ketika anda ke ATM, anda yakin bisa menarik uang Anda sebab Anda pernah menabung. Jika Anda tidak pernah menabung maka Anda tidak mungkin bisa mengambil tabungan Anda. Jika yang Anda tabungkan pikiran-pikiran yang positif maka yang Anda ambil ya pasti hal-hal positif. 

II. JENIS PIKIRAN 

Pikiran itu terbagi 2 yaitu: 

1. Pikiran sadar. 

Yaitu kemampuan berpikir karena masih dalam kondisi kesadaran penuh. 

2. Pikiran alam bawah sadar. 

Yaitu semua pikiran yang sudah terekam dan tersimpan dalam alam bawah sadar, dan akan muncul ketika mendapat pemicu. 

III. FAKTA TENTANG PIKIRAN 

1. Manusia dikendalikan oleh karakter sejumlah 20%. Tetapi 80% sisanya dikendalikan oleh pikiran alam bawah sadar. 

2. Pikiran bisa menjadi belenggu sekaligus bisa menjadi pemacu bagi kemajuan hidup. 

3. Pikiran yang tidak diasah bisa tumpul dan rusak. 

4. Secara kodrat, wanita leih didominasi perasaan dan pria lebih didominasi oleh logika (pikiran). 

5. dll. 

IV. PIKIRAN DAN KERISTENAN 

1. Pikiran harus berubah, Roma 12:2. 

Setelah percaya Tuhan Yesus roh kita langsung sempurna. Itulah sebabnya Roh Allah bisa langsung menyatu dengan roh kita. Tetapi pikiran itu kita yang harus berjuang untuk mengubahnya. Dan mengubahnya tidak bisa sehari atau dua hari, tetapi harus terus menerus. 

2. Pikiran harus dibaharui, Efesus 4:23. 

Pembaharuan pikiran itu bisa terjadi kalau kita merenungkan firman Tuhan siang dan malam (Mazmur 1:3). 

Selain itu kita harus melatih pikiran kita untuk hanya memikirkan hal-hal yang positif seperti yang tercatat dalam Filipi 4:8-9. 

3. Pikiran harus dikendalikan, Filipi 4:7. 

Melamun atau berimajinasi itu boleh-boleh saja. Memiliki rasa ingin tahu yang besar itu juga sah-sah saja. Yang harus diwaspadai jangan sampai semua itu tidak terkendali. 

4. Pikiran yang sesat, Yesaya 29:4. 

Orang yang berpegang kepada pikirannya sendiri sangat berpotensi memiliki pikiran yang sesat. Itulah sebabnya butuh Firman Tuhan menerangi dan menuntun agar tidak tersesat (Mazmur 119:105), agar jangan sampai menyangka sebuah jalan itu lurus padahal ujungnya menuju maut (Amsal 16:25). Amin 



KERAJAAN ROKOK






Jaman dahulu ada Kerajaan Rokok yang dipimpin oleh Raja Ardath. Raja Ardath mempunyai anak bernama Kansas yang dididik oleh Adipati Minak Djinggo

Suatu ketika sang Surya tenggelam di ufuk barat, dan Star Mild menyinari angkasa, Kansas diculik oleh tiga sekawan penjahat bernama Dji, Sam, Soe. Kansas disekap di Gudang Garam

Ketika Raja Ardath mengetahui keberadaan Kansas, Raja mengutus ksatria ternama yang bernama Marcopollo. Sang ksatria menghajar penjahat Dji, Sam, Soe hingga babak belur penuh dengan Bentoel Biru. Akhirnya Marcopollo berhasil menyelamatkan Kansas. Namun sangat disayangkan keadaannya sangat lemah sehingga akhirnya Kansas dibawa ke tabib bernama Wismilak. Tubuh Kansas disuntik dengan menggunakan Djarum Super sehingga sehat Sampoerna

Tetapi di kesempatan yang lain, Kansas pergi ke Marlborro hendak membeli Grendel dan Pena Mas. Tanpa diduga, secara tiba-tiba Kansas diseruduk oleh Kerbau dan mati. Setelah diselidiki, ternyata Kerbau tersebut mengamuk karena tertarik warna merah diujung rokok Kansas. 

Bersyukurlah bila pemerintah kita telah memperingatkan masyarakatnya agar sebaiknya tidak merokok, sebab MEROKOK MEMBUNUHMU

Yuk kita bertobat dari hal yang sia-sia, termasuk merokok. 

KEMENANGAN DIBALIK KEMATIAN



Yosua 24:29-33
Oleh Pdt. Edi Zakaria



Akhir dari kehidupan manusia di dunia adalah kematian. Apakah kematian menghilangkan manusia, kemudian dilupakan seolah tidak pernah ada kala ajal menjemputnya? Ternate tidak! Nama seseorang akan terus dikenang. Tubuhnya telah tiada, tetapi namanya terus jaya. Ternyata ada kisah kemenangan di balik kematian. Bagaimana kita bisa menorehkan kisah kemenangan walaupun jasad kita kelak akan musnah? 

I. POSISIKAN DIRI ANDA SEBAGAI HAMBA TUHAN (ayat 29) 

Yosua mati sebagai hamba Tuhan, sebab selama hidup ia melakukan segala sesuatu untuk Tuhan. 

Posisi tertinggi manusia sebagai mahkluk adalah menjadi hamba Tuhan. Sebab daripada-Nya ia berasal, dan kepada Dia pula ia akan kembali. 

Setinggi apapun jabatannya jika ia tidak menjadi hamba Tuhan, maka apa pun yang dilakukannya tidak memiliki pengaruh di kekekalan. Namun jika kita adalah hamba Tuhan, sekecil apapun yang kita kerjakan semuanya bernilai kekal, sebab semuanya hanya bagi kemuliaan Tuhan. 

II. PERGUNAKAN PENGARUHMU SELAGI HIDUP (ayat 31) 

Yosua dan rekan-rekan sebayanya berhasil mempengaruhi bangsa Israel untuk menyembah Tuhan dengan penuh kesetiaan selama mereka hidup. 

Setiap manusia memiliki pengaruh bagi sekitarnya. Pergunakanlah pengaruh Anda untuk membawa orang datang kepada Tuhan. Akibatnya, suatu saat kita akan tiada, tetapi pengaruh “diri” kita akan melekat pada orang-orang disekitar kita dan akan terbawa sampai kekekalan. 

III. PERSIAPKAN MATIMU SELAGI HIDUP (ayat 32) 

Yusuf mempersiapkan kematian-nya dengan sangat seksama. Ia meminta tulang belulang-nya di-kuburkan dipekuburan leluhurnya, yaitu Abraham. Dan itu tergenapi 450 tahun kemudian. 

Jika kenyatan hidup membuktikan bahwa kematian itu pasti di-alami manusia, maka persiapkanlah kematian kita jauh-jauh hari sebelumnya. Namun harus sadar sepenuh-penuhnya bahwa kita hidup bukan untuk mati. Jadi, pergunakanlah hidup sebaik-baiknya seakan-akan kita bakal hidup seribu tahun lagi. 

Memang kita tidak bisa memilih bagaimana kita lahir ke dunia ini. Tetapi kita harus sadar bahwa kita bisa memilih bagaimana seharusnya kita mati. Karena itu persiapkanlah ke-matian kita selagi kita masih hidup, agar kelak bila kematian tiba, ia datang tidak sebagai mala petaka, tetapi sebagai ke-untungan (Filipi 1:21). 

IV. PERSIAPKANLAH GENERASI PENERUS (ayat 33) 

Eleazar meninggal, tetapi Pinehas telah siap menggantikan. Hal ini terjadi karena keimaman di Israel berlaku di suku Lewi secara turun temurun. 

Patut direnungkan, apa yang terjadi bila kita tidak bersama sanak keluarga kita lagi. Masihkah mereka beribadah kepada Tuhan Yesus? Masihkah mereka setia kepada Tuhan Yesus? Ataukah kita mati, dan selanjutnya tidak ada yang peduli dengan keyakinan iman kita lagi seakan kita tidak pernah ada bagi mereka? Tentukan pilihan Anda secara benar sekarang, dan bertindaklah! Amin 

HARUSKAH MENJADI PEMBURU MUJIZAT?



Matius 11:20-24 

Oleh: Pdt. Edi Zakaria



Ada kecenderung-an beberapa hamba Tuhan mendorong jemaat untuk mengejar mujizat. Mujizat spektakuler yang terjadi dijadikan ukuran apakah ibadah itu ada lawatan Tuhan atau tidak. Bahkan kehadiran Tuhan diminta hanya agar terjadi mujizat. Pertanyaannya, haruskah kita menjadi pemburu mujizat?

I. AYO MEMBURU TUHAN DAN BUKAN MUJIZATNYA (ay. 20)

Jika kita memburu mujizat, maka tanpa kita sadari kita memperlakukan Tuhan seperti lampu Aladin. Jika kita memburu mujizat maka kita sedang mengejar memuaskan diri sendiri. Kita harus percaya mujizat, tetapi mujizat bukan prioritas. Mengenal dan mengasihi Tuhan itulah prioritas utama kita dalam hidup.

Jangan takut tidak mengalami mujizat, sebab mujizat bukanlah ukuran sese-orang lebih dekat dengan Tuhan. Tetapi pertobatan kita itu bukti yang sah dan valid seberapa dekat kita dengan Tuhan.

II. TANGKAP PESANNYA DAN BUKAN HANYA MUJIZATNYA (ay. 21)

Setiap mujizat Allah adakan sebagai sarana menyampaikan pesan Allah. Itulah sebabnya kita harus giat memberitakan Injil, sebab memberitakan Injil itu menyampaikan pesan Allah. Allah mengadakan mujizat untuk menarik perhatian semua orang sekaligus untuk meneguhkan kepada semua orang bahwa apa yang kita sampaikan adalah benar-benar pesan Tuhan sendiri (Markus 16:16-18)

Pesan Allah jauh lebih penting ketimbang mujizatNya. Tuhan Yesus sangat mengecam mereka yang menikmati banyak mujizat tetapi gagal menangkap pesan Tuhan. Ayo tangkap pesanNya, dan taati, lihatlah hidupmu itu sendiri menjadi mujizat.

III. MUJIZAT MENJADI TIDAK BERARTI JIKA TIDAK MENDATANGKAN DAMPAK (ay. 22)

Tirus dan Sidon nyaris tidak pernah mengalami mujizat. Tanggungan mereka lebih ringan dibandingkan Khorazim dan Betsaida dimana Yesus sering melakukan mujizat di kota itu, tetapi sayang penduduk kota itu tidak ada yang bertobat.

Seakan Yesus menegaskan: Buat apa semua mujizat, jika kalian gagal menangkap pesan Tuhan. Pesan Tuhan adalah kebenaran Firman Tuhan. Hanya jika kita bisa menangkap Firman Tuhan dan meresponinya dengan benar, itu yang membuat hidup kita berubah.

Jika kita gagal menangkap pesan Tuhan maka mujizat dan semua ke-ajaiban yang spektakuler hanya berhenti sebagai pertunjukkan yang meng-hibur. Tidak lebih, hanya itu saja! Mengapa? Sebab tidak berguna karena tidak mampu me-ngubah hidup kita. Ayo bangkitkan kesadaran kita.

Buat apa mujizat, jika hidup kita baik-baik saja; sehat-sehat saja; bahkan sedang menikmati kemapanan dan kemakmuran yang memanjakan. Itu sama dengan buat apa bangkit dari kematian, padahal mati saja tidak pernah. Namun jka engkau sadar bahwa engkau telah mati bersama Yesus, Engkau benar-benar butuh mujizat agar engkau bisa bangkit bersama Tuhan Yesus Kristus dan hidup bagi Dia saja.

IV. HIDUPMU YANG DIUBAHKAN ITULAH MUJIZAT (ay. 23-24)

Ini pesan Tuhan yang sangat penting! Tuhan mau menjadikan dirimu dan diriku sebagai bukti mujizatNya. Ya,… mujizat terbesar adalah Dia mengampuni dosa kita. Dan Dia menjadikan diri kita sasaran kasihNya. KasihNya sepenuhnya dicurahkan kepada kita, agar kita mengalami perubahan. Tujuan hidup kita berubah. Kecenderungan hasrat kita berubah. Cara berpikir kita berubah. Cara kita memilih gaya hidup berubah. Nilai-nilai hidup yang kita hidupi berubah. Semua terarah dan berpusat kepadaYesus saja. Allah ingin hal ini yang terjadi dalam hidup kita. Dan ketika hal ini sudah terjadi, dan sedang terjadi, bahkan harus terus menerus terjadi. Dengar….mujizat itu adalah dirimu sendiri bersama dengan Yesus. Masihkah Anda ingin menjadi pemburu mujizat? Tangkap pesanNya dan kerjakan-lah…!!! AMIN


MENJADI ANGGOTA GEREJA, HARUSKAH?




Kristus mati, dikubur dan bangkit untuk mendirikan Gereja (Matius 16:18). Gereja adalah persekutuan orang Kudus yang dipanggil keluar dari kegelapan menuju terangNya yang ajaib (1Petrus 2:9-10). Tetapi beberapa orang memutuskan mau menjadi Kristen tetapi tidak mau menjadi anggota Gereja dengan berbagai dalih dan alasan. Mengapa Allah menanamkan kita kedalam suatu Gereja:

1. AGAR BERTUMBUH BERSAMA

Iman Kristen dirancang oleh Allah untuk kita jalani dalam kebersamaan sebagai orang percaya. Sebab dengan kebersamaan itu akan memacu kita agar bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan Kristus (Kolose 2:5-7).

2. AGAR BERSAMA SALING MENGASIHI

Kasih tidak bisa dijalankan seorang diri. Kita butuh orang lain untuk mengembangkan karakter kasih. Kasih tidak bisa berpusat pada diri sendiri, butuh obyek untuk menyalurkan dan mengembangkan. Di-ibaratkan seperti besi menajamkan besi (Amsal 27:17).

3. AGAR SALING MELINDUNGI

Tuhan rindu dalam mengiring Kristus kita saling menyemangati.
Dengan hidup berjemaat yang benar maka kita iman kita pasti akan kuat dan berkemenangan (Ibrani 10:24)

4. AGAR SALING BERTANGGUNG JAWAB

Paulus sudah hebat dan terkenal, tetapi setiap selesai perjalanan misi ia kembali ke jemaat Antiokhia, sebab jemaat itu yang mengutusnya. Orang Kristen bisa memiliki pemimpin rohani hanya bila bersedia hidup berjemaat. Hidup berjemaat memperjelas pertanggung-an jawab (Ibrani 13:17).

5. AGAR HIDUP SEBAGAI KELUARGA ALLAH

Bila kita mengaku sebagai anak Allah, anak bisa lahir dan besar bila memiliki keluarga. Gereja adalah keluarga rohani kita (1 Tesalonika 2:7). [Mr. Zack]

AKU YANG MATI





Ketika kamu dilupakan, ditelantarkan, atau sengaja tidak diperhatikan; dan kamu tidak merasa terluka atas perlakuan itu….
Maka itulah “aku” yang mati.

Ketika kebaikanmu diceritakan sebagai kejelekan; dan kamu tidak mengizinkan amarah timbul dalam hatimu dan menerimannya dengan sabar dan tenang….
Maka itulah “aku” yang mati.

Ketika kamu melihat kebahagiaan dan keberhasilan orang lain tanpa rasa iri sedikit pun….
Maka itulah “aku” yang mati.

Ketika kamu tidak mendengar namamua disebut orang yang berjasa terhadap orang yang selama ini kamu bantu; dan kamu menghadapinya dengan senyuman….
Maka itulah “aku” yang mati.

Ketika kamu mendapat kritik, atau kamu bahkan dicela atau digosipkan sehingga namamu menjadi rusak dalam pertemanan-mu oleh karena -nya….
Maka itulah “aku” yang mati.

Marilah kita sama-sama koreksi diri.
Lihatlah sebuah biji tidak bisa menjadi sebuah pohon yang baru bila ia tidak mati dan tertanam di tanah.
Setelah ia mati dan tampak “rusak” di tanah, maka barulah sebuah tunas baru bisa muncul.

Memang bukanlah hal mudah untuk mematikan hak, keinginan, kesombongan dan ego kita.
Namun….
Hanya dengan cara itulah Tuhan baru dapat memunculkan “harta” yang terpendam dalam diri kita.
Semua itu terjadi ungtuk kita makin dewasa, sempurna …. dan menjadi berkat bagi orang lain….

Tetap semangat!!
Tuhan memberkati!!

Karya: Caroline Gumimira
(diadaptasi oleh: Pdt. Edi Zakaria)



JESUS IS MY EVERYTHING




Nats: Lukas 2:25-35 

Oleh: Pdt. Edi Zakaria



Tidak lama lagi kita merayakan Natal. Banyak orang larut dalam gebyarnya Natal terkadang mereka lupa dan abai menangkap arti dan makna Natal.

Natal telah menjadikan kita manusia sebagai segalanya bagi Allah. Dan sebaliknya kita harus terpanggil menjadikan Yesus sebagai segala-galannya bagi kita.

I. MAKNA YESUS ADALAH SEGALA-NYA.

1. Segala yang kita lakukan adalah untuk Yesus (Kolose 3:17).

Jika Yesus adalah segalanya bagi kita itu berarti apapun yang kita lakukan bukan sekedar karena dapat keuntungan, kita dapat manfaat dari semua yang kita lakukan. Semuanya kita lakukan demi memuliakan Tuhan Yesus Kristus. Dan itu secara negative berarti, apapun yang tidak berdampak membuat Yesus dimuliakan tidak akan kita lakukan.

2. Tanpa Yesus semuanya bukan apa-apa (Filipi 3:8).

Sehebat apapun, sedahsyat apapun yang kita kerjakan namun jika itu kita lakukan bukan untuk Yesus, dan juga bukan bersama Yesus kita harus katakana semua itu senilai sampah. Semuanya tidak berarti.

3. Yesus adalah tujuan hidup kita (Filipi 1:21-22).

Semua kita lakukan hanya untuk Yesus, sebab Yesus adalah tujuan hidup kita.

Jika Yesus itu tujuan hidup kita, berarti apapun yang kita lakukan harus membuat Yesus dimuliakan. Bahkan kalau toh kita mati, kita akan mendapatkan keuntungan. Sebab semua yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia.

II. KEHIDUPAN ORANG YANG MENJADIKAN YESUS SEBAGAI SEGALA-GALANYA .

Simeon adalah contoh orang yang menjadikan Yesus sebagai segala-galanya. Apa yang terjadi padanya?

1. Simeon sadar untuk apa seharusnya hidup (Lukas 2:25).

Simeon menjalani hidup dalam kesalehan dan kebenaran. Seluruh waktunya digunakan untuk melakukan fIrman Tuhan sampai Firman Tuhan digenapi.

2. Simeon sadar bahwa Roh Kuduslah penuntun hidupnya (Lukas 2:26).

Simeon tidak pusing dengan apapun yang orang katakana. Dia bertekun mengikuti tuntunan Roh Kudus secara utuh. Itulah yang seharusnya terjadi bagi orang percaya bila menjadikan Yesus Kristus sebagai segala-galanya.

3. Simeon sadar apa yang akan terjadi dalam hidupnya (Lukas 2:27-28).

Simeon ngerti bahwa dirinya tidak akan mati sebelum berjumpa dengan Yesus. Orang yang menjadikan Yesus segalanya pasti tinggalkan dunia ini bila telah siap berjumpa dengan Yesus dalam kekakalan.

4. Simeon sadar apa yang paling memuaskan hidup (Lukas 2:29-32).

Hanya Yesus kepuasan hidupnya. Itulah sebabnya setelah bertemu bayi Yesus, dia merasa tidak butuh apapun lagi. Amin.

NAMA BAIK



Bicara nama, itu berbicara soal reputasi.

Bicara reputasi,  itu berbicara soal karakter.

Karakter yang baik hanya bisa didapat ketika tingkah laku hidup kita berpadanan dengan  Firman      Tuhan.

• Nama Baik dapat membawa seseorang berhasil dalam bidang apa saja.

• Nama baik lebih mahal dari barang berharga.

• Nama baik bukan warisan orang tua. 

• Nama baik juga  tidak bisa dibeli di toko.

• Nama baik harus
diusahakan oleh setiap orang secara sungguh–sungguh.

Memiliki nama baik membuat seseorang disegani, dihormati dan dipuji.

Harumnya bunga mawar, melati, lili, dan lain-lain tersebar karena angin, sehingga terbatas  jangkauannya dan tidak bertahan lama.

Harumnya nama baik seseorang me-nyebar dari mulut ke  mulut sehingga  bisa tersebar luas      sampai keseluruh dunia,     bahkan mungkin sampai dunia ini kiamat tetap dikenang orang, artinya keharuman    namanya tidak     pernah hilang dikenang orang.
Begitu pula nama yang    buruk, juga akan dikenang orang akan perbuat-annya yang   buruk, anak-anaknya dinasehati jangan berbuat seperti dia yang karena perbuat-annya yang jahat     sampai masuk    penjara, dll.

Sebab itu,  Jagalah nama kita agar tetap harum dikenang oleh    TUHAN dan oleh orang-orang di sekitar kita.

“Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang  lebih baik dari pada perak dan emas.”
(Amsal 22:1)