Memahami Tujuan Hidup

 


Efesus 2:10

 

 

Saudara-saudara terkasih dalam Kristus,

Hari ini, kita akan merenungkan sebuah tema yang sangat mendalam dan penting dalam perjalanan hidup kita sebagai orang Kristen, yaitu “Memahami Tujuan Hidup.” Dalam Efesus 2:10, kita diberitahu:

"Sebab kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya sebagai jalan hidup yang harus kita lalui."

Mari kita menggali makna dari ayat ini lebih dalam, dengan fokus pada istilah semiotik bahasa Yunani yang digunakan serta bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kita. Kita akan melihat setiap bagian dari ayat ini dan memahami istilah-istilah kunci dalam konteks praktis masa itu.

 

1. Diciptakan sebagai ποίημα (Karya Seni) Allah

Kata "buatan" dalam bahasa Yunani adalah ποίημα (poiēma). Istilah ini berasal dari kata kerja ποιέω (poieō), yang berarti "membuat" atau "menghasilkan". Dalam konteks praktis masa itu, ποίημα digunakan untuk menggambarkan karya seni atau ciptaan yang memiliki nilai dan keindahan yang tinggi.

Pada masa itu, ποίημα sering digunakan untuk merujuk pada karya-karya seni yang kompleks dan terampil, seperti patung atau lukisan yang dibuat oleh seniman terkenal. Ini bukan hanya sekedar karya; ini adalah hasil dari keterampilan, dedikasi, dan keahlian. Dengan demikian, ketika kita disebut sebagai ποίημα Allah, itu menunjukkan bahwa kita adalah hasil dari perhatian dan kasih-Nya yang mendalam. Kita adalah ciptaan yang memiliki nilai dan tujuan yang signifikan dalam pandangan Tuhan.

 

Referensi Alkitab:

- Mazmur 139:13-14: "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah menjadikanku dengan sangat ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, jiwaku benar-benar menyadari hal itu."

- Ini menunjukkan betapa spesialnya kita sebagai ciptaan Tuhan, yang diciptakan dengan detail dan tujuan tertentu.

- Yesaya 64:8: "Namun Engkau, ya TUHAN, adalah Bapa kami; kami adalah tanah liat, dan Engkau adalah Pengrajin kami, dan kami semua adalah buatan tangan-Mu."

- Ini menegaskan bahwa Tuhan adalah Pengrajin yang membuat kita dengan rencana dan tujuan spesifik.

 

Ilustrasi:

Bayangkan sebuah mahakarya seni seperti lukisan Mona Lisa oleh Leonardo da Vinci. Setiap detail dari lukisan ini—dari ekspresi wajah hingga latar belakangnya yang misterius—dipilih dengan cermat untuk menciptakan efek yang mendalam. Lukisan ini bukan hanya hasil dari kebetulan; ia adalah karya seni yang dirancang dengan penuh perhatian dan kreativitas. Kita, sebagai ποίημα Allah, adalah ciptaan yang diciptakan dengan desain dan tujuan yang mendalam.

 

2. Diciptakan dalam Kristus Yesus (ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ)

Kita diciptakan "dalam Kristus Yesus" (ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ / en Christō Iēsou). Dalam bahasa Yunani, ἐν (en) berarti "dalam" atau "di dalam", menunjukkan bahwa Kristus adalah konteks atau kerangka di mana segala sesuatu dalam hidup kita beroperasi. Dalam praktiknya, kata ini sering digunakan untuk menunjukkan kedekatan atau keterhubungan yang sangat mendalam.

 

Referensi Alkitab:

- Galatia 2:20: "Aku telah disalibkan dengan Kristus, dan aku hidup, tetapi bukan aku lagi, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang sekarang ini, aku hidupi dalam iman kepada Anak Allah, yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku."

- Menunjukkan bahwa hidup kita sepenuhnya terhubung dengan Kristus, yang menjadi pusat dari segala tindakan dan pikiran kita.

- Kolose 3:3-4: "Karena kamu telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, hidup kita, menyatakan diri, maka kamupun akan turut menyatakan diri dalam kemuliaan-Nya."

- Mengungkapkan bahwa identitas dan tujuan kita ditemukan dalam Kristus.

 

Ilustrasi:

Bayangkan seorang pembuat jam tangan yang terampil. Dia tidak hanya merancang setiap bagian jam dengan keahlian, tetapi setiap komponen dirancang untuk berfungsi dalam harmoni. Kristus adalah περίκεντρος (perikentros), pusat dari seluruh desain jam tangan tersebut. Seperti jam tangan yang tidak berfungsi tanpa pusatnya, hidup kita tidak dapat memiliki makna atau tujuan tanpa Kristus sebagai pusat dari segala sesuatu yang kita lakukan.

 

3. Untuk Melakukan Pekerjaan Baik (ἔργα ἀγαθά)

Kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik (ἔργα ἀγαθά / erga agatha). Dalam bahasa Yunani, ἔργα (erga) berarti pekerjaan atau tindakan, dan ἀγαθά (agatha) berarti baik atau bermanfaat. Pekerjaan baik ini mencakup tindakan yang membawa manfaat, kebaikan, dan dampak positif bagi orang lain dan memuliakan Tuhan.

Pada masa itu, istilah ἔργα sering digunakan dalam konteks pekerjaan sehari-hari, dari kerajinan tangan hingga pelayanan masyarakat. Pekerjaan baik yang dimaksud adalah tindakan yang tidak hanya berguna secara praktis tetapi juga mencerminkan nilai-nilai moral dan spiritual.

 

Referensi Alkitab:

- Matius 5:16: "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat pekerjaanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

- Ini menegaskan bahwa pekerjaan baik kita harus mencerminkan terang Kristus dan memuliakan Tuhan.

- Ibrani 10:24: "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik."

- Menunjukkan pentingnya saling mendorong untuk melakukan pekerjaan baik sebagai bagian dari kehidupan Kristen.

 

Ilustrasi:

Bayangkan seorang sukarelawan di panti asuhan yang datang setiap hari untuk membantu. Setiap tindakan, baik itu memberikan bantuan materi atau hanya berbicara dengan penuh kasih kepada anak-anak, memiliki dampak besar. Ini adalah contoh dari ἔργα ἀγαθά—pekerjaan baik yang dilakukan dengan cinta dan perhatian yang mendalam. Tindakan kecil seperti memberikan senyuman atau kata-kata dorongan kepada seseorang yang sedang mengalami hari yang sulit dapat membawa perubahan signifikan dalam hidup orang tersebut.

 

4. Yang Dipersiapkan Allah Sebelumnya (προετοιμασμένα)

Pekerjaan baik ini adalah sesuatu yang telah dipersiapkan oleh Allah sebelumnya (προετοιμασμένα / proetoimasmena). Dalam bahasa Yunani, προετοιμασμένα berasal dari kata kerja προετοιμάζω (proetoimazō), yang berarti "mempersiapkan" atau "menyusun". Ini menunjukkan bahwa rencana Tuhan untuk kita sudah disiapkan jauh sebelum kita lahir, dan kita hanya perlu mengikuti jalan yang telah Dia tentukan.

 

Referensi Alkitab:

- Yeremia 29:11: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

- Ayat ini menegaskan bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik dan penuh harapan untuk kita, yang telah disiapkan sejak awal.

- Efesus 1:4: "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita menjadi kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya."

- Mengungkapkan bahwa Tuhan telah memilih dan mempersiapkan kita dengan tujuan spesifik bahkan sebelum dunia ada.

 

Ilustrasi:

Bayangkan seorang arsitek yang merancang sebuah gedung. Setiap detail, dari struktur hingga fungsi ruangan, direncanakan dengan cermat. Ketika pembangunan dimulai, setiap langkah mengikuti rencana yang telah disiapkan dengan penuh perhatian. Meskipun kita mungkin tidak selalu melihat atau memahami rencana Tuhan saat ini, kita bisa yakin bahwa Dia adalah Arsitek yang telah merancang setiap langkah hidup kita dengan tujuan dan rencana-Nya yang lebih besar.

 

Penutup:

Saudara-saudara terkasih, mari kita ingat bahwa kita tidak hidup untuk diri kita sendiri. Setiap hari adalah kesempatan untuk mencari dan memahami tujuan Tuhan dalam hidup kita. Seperti yang diungkapkan oleh Martin Luther King Jr., "Orang tidak diukur oleh ketinggian yang dicapainya, tetapi oleh kedalaman yang dialaminya."

Tuhan tidak hanya menciptakan kita dengan tujuan, tetapi Dia juga memberikan kita kekuatan dan arah untuk mencapainya melalui Kristus. Mari kita berdoa, meminta bimbingan Tuhan agar kita dapat memahami dan memenuhi tujuan hidup kita. Dengan demikian, kita akan melihat pekerjaan Tuhan yang indah terwujud dalam kehidupan kita, dan kita akan menemukan makna dan tujuan sejati dalam hidup kita.

Tuhan memberkati kita semua. Amin.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar