Seorang cendekiawan menumpang sebuah perahu di suatu danau. Ia bertanya pada tukang perahu, "Eh sahabat, pernahkan Anda mempelajari matematika?”.
"Tidak."
"Sayang sekali, berarti Anda telah kehilangan seperempat kehidupan Anda. Atau barangkali Anda pernah mempelajari ilmu filsafat?"
"Itu juga tidak."
"Dua kali sayang, berarti Anda kehilangan lagi seperempat dari kehidupan Anda. Bagaimana dengan sejarah?"
"Tidak juga."
"Artinya seperempat lagi kehidupan Anda telah hilang."
Tiba-tiba angin bertiup kencang dan terjadi badai. Danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang dan perahu pun oleng. Cendekiawan itu pucat ketakutan.
Dengan tenang tukang perahu itu bertanya, "Apakah Anda pernah belajar berenang?"
"Tidak."
"Sayang sekali, berarti Anda akan kehilangan seluruh kehidupan Anda."
Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. (1Yohanes 5:11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar