Tampilkan postingan dengan label GEMA HATI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label GEMA HATI. Tampilkan semua postingan

HIDUP INI SANGAT TERGANTUNG DENGAN HATI DAN PIKIRAN ANDA

 



Mengapa Lebah cepat menemukan Bunga?
Dan
Mengapa Lalat cepat menemukan Kotoran?

Mata Lebah di design hanya untuk menemukan Bunga,
Mata Lalat di design khusus untuk menemukan Kotoran.

MENGAPA?
Di dalam pikiran Lebah hanyalah Madu dan Madu saja, tidak ada yang lain.

Sebaliknya,
Di dalam pikiran Lalat hanyalah Kotoran dan Kotoran saja, tidak ada yang lain.

Alhasil susah bagi lebah untuk menemukan kotoran,
tapi mudah dan cepat bagi lebah untuk menemukan bunga di manapun.

Sebaliknya,
susah bagi lalat untuk menemukan bunga,
tapi mudah dan cepat bagi lalat untuk menemukan kotoran di manapun.

Apa hasil akhirnya?
Lebah kaya akan madu yg sangat bermanfaat,
sedangkan lalat kaya akan kuman penyakit.

”Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku,
ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
lihatlah, apakah jalanku serong,
dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!”
(Mazmur 139:23-24)

Apa yang anda pikirkan akan menghasilkan apa yang anda lihat,
dan apa yang anda lihat akan menghasilkan apa yang anda peroleh.

HIDUP INI SANGAT TERGANTUNG DENGAN HATI DAN PIKIRAN ANDA.

Kalau Hati dan Pikiran selalu Negatif,
maka apa saja yang anda lihat akan selalu menjadi Negatif,
Hasil akhirnya adalah sebuah kehidupan negatif yang penuh PERMASALAHAN.

Kalau Hati dan Pikiran selalu Positif,
maka apa saja yang anda liat akan selalu menjadi Positif,
Hasil akhirnya adalah kehidupan positif yang penuh KEBAHAGIAAN.

Pilihan ada di tangan anda sendiri...

”Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku,
penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.”
(Mazmur 94:19)

”Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
(Filipi 4:7)


Goϑ ϐlešš Yoυ

TETAPLAH BERDOA



Doa adalah jembatan pemersatu antara kita dengan Tuhan dan sesama. 

Doa adalah jalan terbaik saat menghadapi jalan buntu. 

Doa adalah jalan terbaik saat putus asa. 

Doa adalah jalan terbaik saat sakit hati. 

Doa adalah jalan terbaik saat dikhianati. 

Doa adalah jalan terbaik saat difitnah. 

Doa memiliki kekuatan dahsyat untuk me-ngetuk hati Tuhan. 

Doa memang tidak bisa mengulang waktu, tapi ia mampu mengundang peluang. 

Doa tidak bisa me-ngubah hati yang hancur, tapi ia mampu mengubah hatimu menjadi sumber ke-kuatan dan penghibur-an. 

Doa tak bisa meng-ubah penyesalan, tapi ia mampu memberi pengertia dan harap-an. 

Doa tak mampu mengubah kebutuhan dan keinginan kita, tapi ia mampu menyelaraskan diri kita sesuai kehendakNya. 

Doa mengubah keraguan menjadi keyakin-an. Ia mengubah kemustahilan menjadi terobosan. 

Dengar engkau belum berdoa, sampai engkau benar-benar berdoa. 

Tuhan itu tidak jauh. Ia hanya sejauh doa. 





UANG ANDA ASLI?


 



Berikut adalah tips untuk memastikan keaslian uang anda:

# Mengetes uang Rp 100.000,- s/d Rp5.000,-an

1. Lipat menjadi 4 bagian secara simetris memanjang.

2. Tekan uang tersebut dengan perasaan secukupnya.

3. Buka perlahan-lahan lipatan uang tersebut.

4. Bila kacamata Bung Hatta,WR Supratman atau Ki Hajar pecah berarti palsu.

5. Khusus 50.000 an, periksa teks lagunya, kalau bukan Indonesia raya pasti palsu.

6. Khusus Rp10.000,-an kalau uangnya jadi basah karena kawahnya tumpah; atau kalau konde Cut Nyak lepas berarti palsu.

7. Khusus Rp5.000,-an kalau sampai senar pada sasandonya putus, berarti benar-benar palsu.

# Untuk ngetes palsu-tidaknya uang seribuan - Cari SD Negeri terdekat, cukup taruh di trotoar depan sekolah, kalau  hilang berarti asli....tetapi kalau mau memastikan yang paling asli, lihat aja di kantong kolekte Gereja....sebab kalau Rp100.000,-an biasa-nya gak ada di sana… ha..ha..ha…

# Uang Rp500 an koin agak susah dites, karena anak-anak SD aja sudah nyuekin, satu-satunya cara adalah coba dibanting yang sekeras-kerasnya, kalau bunga di koin rontok ...pasti palsu.

Pelajaran Rohani:

Kalau nominal yang terbesar dari yang anda punya sampai masuk ke kantong persembahan berarti iman anda asli… (atau mungkin salah masukin duit...he..he…).

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.”

(Markus 12: 43-44)



SO WHAT?





Salam sejahtera…

Melalui kesuksesan terselenggaranya KKR dan Seminar pada tanggal 28 September 2010, ada hal luar biasa yang Allah mau nyatakan kepada kita GerejaNya.

1. Bukan karena keuangan kita yang melimpah kita boleh melakukan sesuatu hal yang luar biasa untuk kemuliaan Tuhan. Sebab kita start dengan persiapan keuangan yang rasanya seperti “tidak masuk akal”.

2. Bukan karena kemahiran dan kepandaian kita bila semua bisa terselenggara. Sebab semua kita yang terlibat bukan orang-orang berpengalaman, juga bukan orang-orang yang bisa mengandalkan pendidikan kita.

3. Juga bukan karena banyaknya dan hebatnya relasi yang kita punya kalau semua itu bisa terjadi.

Tetapi mari kita akui dan kita nyatakan semua itu terjadi karena kekuatan dan keperkasaan Tuhan (Zakaria 4:6).

Namun demikian ada beberapa point yang sangat penting mendapat perhatian kita bersama.

1. Jangan takut untuk merancang, memimpikan sesuatu. Sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.

2. Tuhan tidak mencari orang yang hebat. Tetapi Tuhan mencari orang yang bersedia dan menyiapkan dirinya.

3. Persatuan dan kebersamaan adalah kekuatan yang luar biasa.

Jadi sekarang bagaimana?

[MEJA GEMBALA]


HARGA SEPASANG TELINGA






Sebagai alat pendengaran, sepasang telinga tentu harganya setinggi langit seandainya bisa diperjual belikan dan dibongkar pasang ke kepala orang lain yang cacat. Tetapi dalam konteks lain , harga sepasang telinga bisa jadi senilai dengan kehidupan dan nyawa orang lain.

Para pelacur remaja, ketika diwawancarai untuk sebuah keperluan penelitian di SaN Fransisco, ditanya: “Apakah ada sesuatu yang sangat Anda butuhkan namun tidak bisa Anda dapatkan?”. Jawaban mereka rata-rata sama. Dengan wajah sedih dan berurai air mata, mereka menjawab: “Yang paling saya butuhkan adalah seseorang yang mau mendengarkan saya. Seseorang yang cukup peduli untuk mendengarkan saya.” Ini belum seberapa. Menurut para pakar, beberapa orang bahkan nekad bunuh diri hanya karena mereka merasa tidak mememiliki sepasang teling yang mau mendengarkan mereka. Itulah harga sepasang telinga Anda bagi orang lain.

Banyak orang Kristen rindu melayani Tuhan, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan kerinduan tersebut. Sebenarnya Anda sudah melayani jiwa-jiwa saat Anda mau menjadikan diri Anda menjadi pendengar yang baik bagi mereka yang letih jiwanya dan merasa menanggung beban yang berat. Apalagi jika Anda tertarik melayani sebagai seorang konselor. Tinggal isi hati Anda  sebanyak-banyaknya dengan Firman Tuhan, dan miliki sepasang telinga yang bisa menjadi pendengar yang baik. Dan sampaikanlah pesan Tuhan tepat pada waktunya. Berdoalah agar Tuhan pakai telinga kita untuk menyelamatkan jiwa-jiwa.


[SENTUHAN]


LASKAR KARTINI




Karya: Rachel Sri S.


Ketika surya menginjak candra keempat 
kembali benak insan tertambat ingatan 
akan sebuah lukisan besar wanita anggun putri Jepara
yang membebaskan diri dari ikatan feodal.

Anganku pun kembali bergolak
saat murid SD bersenandungkan gita,
"Ibu kita Kartini, putri sejati, putri Indonesia harum namanya".

Batinku bertanya lirih, "Siapakah Kartini itu?"
Putri sejati adalah Ester yang memegang kebenaran
untuk melawan muslihat Haman.

Siapakah yang harum namanya?
yaitu Bunda Maria yang menjaga kesucian berkata:
"Jadilah padaku menurut perkataan itu."

Kartini pendekar bangsa adalah Rut,
perempuan Moab yang mengangkat derajat kaumnya
meski harus memungut jelai di ladang Boas.

Sedangkan putri mulia adalah Maria Magdalena,
perempuan nista yang pertama dijumpai Yesus
tatkala bangkit dari kubur

Dan sekarang, adakah Kartini itu?
Apakah Margareth Thatcher si wanita baja berhati sutera?
Ataukah Madame Theresa yang peduli para papa?

Dan ku lihat jua...
Wanita berseragam orange meniup peluit panjang di halaman parkir

Kartini sekarang....
Joyce Meyer si pengkhotbah atas ribuan umat
namun rela mengangkat piring kotor 

Kartini sekarang....
Si Wanita Bijak dengan pundak terselip puluhan jabatan
namun di dadanya  tertulis terang, "Hai istri, tunduklah pada suamimu"

Kartini sekarang....
Seorang ibu yang terberangus himpitan kondisi 
namun gigih menegakkan emansipasi dan martbat
sambil berteriak: "Habis gelap, terbitlah terang!"


MEMEGANG KEBENARAN




Pada zaman dahulu, ada seorang pedagang yang mempunyai seorang istri jelita dan seorang anak laki-laki yang sangat dicintainya. Suatu hari istrinya jatuh sakit dan tak berapa lama meninggal. Betapa pedihnya hati pria tersebut. Sepeninggal istrinya, dia mencurahkan segenap perhatian dan kasih sayangnya kepada anak laki-laki semata wayangnya.Suatu ketika pedagang tersebut pergi ke luar kota untuk berdagang; anaknya ditinggal di rumah.

Sekawanan bandit datang merampok desa tempat tinggal mereka. Para penjarah ini merampok habis harta benda, membakar rumah-rumah, dan bahkan menghabisi hidup penduduk yang mencoba melawan; rumah sang pedagang pun tak luput dari sasaran. Mereka bahkan menculik anak laki-laki sang pedagang untuk dijadikan budak.

Betapa terperanjatnya sang pedagang ketika ia pulang dan mendapati rumahnya sudah jadi tumpukan arang. Dengan gundah hati, ia mencari-cari anak tunggalnya yang hilang. Ia menjadi frustrasi ketika mendapati banyak tetangganya yang terbantai dan mati terbakar. Di tengah kepedihan dan keputusasaan, ia menemukan seonggok belulang dan abu di sekitar rumahnya, di dekat tumpukan abu itu tergolek boneka kayu kesayangan anaknya. Yakinlah sudah ia bahwa itu adalah abu jasad anaknya. Meledaklah raung tangisnya. ia menggelepar-gelepar di tanah sembari meraupi abu jasad itu ke wajahnya. Satu-satunya sumber kebahagiaan hidupnya telah terenggut..

Semenjak itu, pria tersebut selalu membawa-bawa abu anaknya dalam sebuah tas. Sampai setahun setelah itu ia suka mengucilkan diri, tenggelam dalam tangis sampai berjam-jam lamanya; kadang orang melihat ia tertawa sendiri, mungkin kala itu ia teringat masa-masa bahagia bersama keluarganya. Ia terus larut dalam kesedihan tak terperikan..

Musim berlalu. sang anak akhirnya berhasil meloloskan diri dari cengkeraman para penculiknya. Ia bergegas pulang ke kampung halamannya. Sesampai di kediaman ayahnya, ia mengetuk pintu rumah sembari berteriak senang, "Ayah, ini aku pulang!"

Sang ayah yang waktu itu lagi tertidur di ranjangnya, terbangun mendengar suara itu. Ia berpikir, "Ini pasti ulah anak-anak nakal yang suka meledekku itu! Pergi! Jangan main-main!"

Mendengar sahutan itu, sang anak kembali berteriak, "Ayah! Ini aku, anakmu!"

Dari dalam rumah terdengar lagi, "Jangan ganggu aku terus! Pergi kamu!" 

Sang anak menggedor pintu dan berteriak lebih lantang, "Buka pintu ayah! Ini betul anakmu!"

Mereka saling bersahutan. sang ayah terus bersikeras tidak membuka pintu. Sang anak pun akhirnya putus asa dan berlalu dari rumah itu..

Sebagian orang begitu erat memegang apa yang mereka ANGGAP sebagai kebenaran. Ketika Kebenaran Sejati betul-betul datang, belum tentu mereka membuka pintu hati mereka. (Red)



PERJALANAN HIDUP




Dahulu kala ada seorang kaisar yang mengatakan kepada seorang penungang kuda, "kalau kamu bisa menjelajahi daerah seluas apapun, maka aku akan memberikan daerah seluas yang sanggup kamu jelajahi itu..." 

Si penunggang kuda langsung melompat kepunggung kudanya dan melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Si penunggang kuda itu melaju, terus melaju melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin menjelajahi daratan, ketika lapar dan haus dia tidak berhenti untuk makan dan minum karena dia mau memiliki tanah yang mahal dan luas.

Akhirnya si penunggang kuda itu  kelelahan bahkan hampir mati, lalu dia berkata pada dirinya sendiri, "Mengapa aku memaksa diriku sendiri begitu keras untuk menjelajahi tanah seluas ini, sekarang aku sudah sekarat, hampir mati dan aku hanya butuh tanah seluas 2 meter untuk mengubur diriku".

Cerita ini mirip dengan perjalanan hidup kita, kita cenderung memaksa diri sangat keras setiap hari untuk mencari uang, kuasa dan keyakinan, kita cenderung melupakan kesehatan kita, melupakan waktu bersama keluarga, kita cenderung mengabaikan kehidupan rohani kita, kita tidak pernah memikirkan kehidupan sesudah mati, kita percaya ada kehidupan sesudah mati.

Suatu hari ketika kita menoleh kebelakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sesuatu sebanyak itu, tapi kita tidak mampu memutar mundur waktu untuk semua hal yang tidak sempat kita lakukan, kita tidak tahu kapan kita akan mati kita hanya bisa bersiap meninggalkan segalanya, belajarlah untuk menikmati hidup ini apa adanya.



MUTIARA KEKAYAAN HIDUP



Jadi saudara, kekayaan tidak senantiasa identik dengan dosa. Orang kaya yang tidak berdosa, banyak. Jadi ada orang kaya yang  berdosa tetapi ada juga yang tidak berdosa, karma yang menjadikan seseorang berdosa bukan karena kayanya, juga bukan karena uangnya, tetapi cinta akan uang dan kesombongan dibalik kekayaannya itu, yang menjadikan seseorang berdosa.
 (Pdt. Gilbert Lumoindong)




Izinkanlah Firman Tuhan menyegarkan Anda dan membentuk pikiran, perkataan dan aktivitas sehari-hari Anda.
(Joel Osteen)




Ayat– ayat Alkitab sangat bermanfaat bukan hanya bagi rohaniwan di awing-awing sana, tetapi juga bagi anak-anak Tuhan lainnya dalam kehidupan sehari-hari di bumi sini.
(Tjantana Jusaman)




Jiwa tidak dapat berbuat apa-apa tanpa Firman Tuhan, dan jiwa dapat bertahan tanpa apa pun kecuali Firman Tuhan.
(Martin Luther)




Jangan kita ikut-ikutan terpengaruh bacaan-bacaab dari berbagai buku yang banyak menjanjikan, yang justeru menyesatkan. Sepintas bacaan-bacaan itu mirip ajaran dalam Firman Tuhan, namun sesungguhnya lebih menonjolkan alam semesta dan kehebatan pengetahuan manusia, sehingga mengecilkan arti Tuhan sebagai pencipta alas am semesta beserta segala isinya. Jauh sebelumnya, Alkitab sudah katakan bahwa di akhir zaman ada banyak orang yang menyesatkan. Sesat dalam konteks ini artinya, “mirip”- tetapi tidak benar. Kemiripannya dengan Firman Tuhan terletak pada pemahaman; apa yang saudara pikirkan dan imani   (yakini) akan terjadi, hanya sampai di situ kemiripannya. Tetapi selanjutnya, makin lama akhirnya Tuhan tidak lagi dinyatakan—tidak ada, akhirnya Tuhan adalah diri kamu sendiri—waspadalah, ini adalah penyesatan.
 (Pdt.Gilbert Lumoindong)





“TAWA BIJAK” – MENGHIBUR DAN MENDIDIK MASYARAKAT

Anak kambing bertanya kepada induknya: “Ibu, kenapa badan kita  kok berbulu?”. Induknya pun menjawab, “Nak, kita berbulu itu menunjukkan bahwa kita ini benar-benar kambing.”

Anak kambing bertanya lagi, “Tetapi ibu….kenapa badan kita kok bau?”.

“Nak, tenang saja. Toh yang mendengar siaran kita ini lebih bau. Hmmm…baunya sampai nyamber ke studio…he…he…belum mandi ya???”, begitu kilah induknya.

“Sahabat tawa, kambing saja menyempatkan diri instropeksi mempertanyakan keberadaan dirinya. Jangan sampai kita manusia kalah dengan kambing karena tidak mau instropeksi. Penting bagi kita untuk bertanya dan menemukan jawabannya tentang: Mengapa kita ada di bumi? Untuk apa kita harus berada di bumi? Dan kemana kehidupan kita sesudah di bumi ini? Nasehat bijak berkata: Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia dan untuk Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.”

Pembaca Media GPSDI, itulah tadi sepenggal konten program acara siaran radio yang bertajuk “Tawa Bijak” yang mengudara dari studio Radio Sahabat Kehidupan dalam frequensi 102.2 FM. Dari sebuah bilik di Jl. May. Jend. Sungkono – Madiun dimana program acara humor gokil – inspiratif tersebut diproduksi dan disiarkan.

Mungkin para pembaca masih penasaran tentang apa itu “Tawa Bijak”.

““Tawa Bijak” adalah program acara radio yang bersifat humor, unik dan inspiratif. Keunikannya terletak pada materi pesan yang disampaikan seringkali memiliki bobot yang relative berat namun dapat disajikan dengan cara jenaka, ringan dan menyenangkan. “Tawa Bijak” adalah program acara radio yang inspiratif karena apa yang disampaikan dapat menstimulasi pendengarnya untuk merenung dan menantang agar dapat menangkap dan mengoreksi ulang nilai-nilai kehidupan yang sangat penting dan berguna. Tidak jarang materi yang disajikan membuka cakrawala berpikir yang selama ini mungkin kurang terpikirkan. Durasinya singkat, hanya 3 sampai 7 menit per siaran.”, demikian penjelasan Bapak Edi Zakaria selaku penggagas dan pelaksana “Tawa Bijak”.

Bapak Pendeta Edi Zakaria adalah penggagas sekaligus penyusun materi dan pembawa acara dari “Tawa Bijak”. Beliau adalah seorang hamba Tuhan PHTP Garis Depan Caruban, yang juga seorang Gembala Sidang dari sebuah jemaat Gereja Pantekosta Serikat di Indonesia (GPSDI) yang berada di lingkungan yang unik, yaitu di dalam Gang yang beliau sebut sebagai Jl. Kampar Gang Gemas (semestinya gang 2) No. 30 di kota Madiun.  Disebutnya dengan istilah Gang Gemas karena lokasi Gereja dan Mesjid saling berhadap-hadapan di dalam gang tersebut. Namun demikian Gereja yang dilayaninya memiliki hubungan yang sangat harmonis dengan masyarakat sekitar. Bahkan setiap natal masyarakat sekitar Gereja berbaur dengan jemaat yang ada.

Bapak Pendeta Edi Zakaria adalah seorang yang humoris. Beliau tertarik untuk memasyarakatkan nilai-nilai luhur dan universal yang juga adalah ajaran Tuhan Yesus Kristus, seperti: cinta kasih, kesucian pernikahan, gotong royong, kejujuran, rasa tanggung jawab, kesungguhan mengemban amanah, religiositas, kesalehan social, demokrasi, dll.

Tawa Bijak lahir bermula dari pertemanan dengan crew radio “Sahabat Kehidupan”. Kemudian Bapak Pdt. Edi Zakaria menyampaikan ide dan ketertarikannya untuk ambil bagian dalam mengedukasi masyarakat melalui humor.

Pada tanggal 3 Nopember 2012 beliau mengirimkan proposal kepada Radio Sahabat Kehidupan. Dan pada tanggal 1 Januari 2013 “Tawa Bijak” mengudara di kota Madiun untuk pertama kali melalui frekwensi 102.2 Radio Sahabat Kehidupan. Dan tahun 2014 ini menjadi tahun ke dua terselenggaranya program acara tersebut.

 “Tawa Bijak” disiarkan setiap hari sebanyak tiga kali. Dan pada hari Minggu semua materi yang telah disiarkan selama seminggu, disiarkan ulang.

Tanggapan masyarakat sangat luar biasa. Mereka antusias dalam mengikuti “Tawa Bijak”. Hal ini terlihat dari SMS dan kesaksian yang masuk. Bahkan ada pendengar yang dengan sukarela menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya.

“Tawa Bijak” disiarkan bukan hanya di Radio Sahabat Kehidupan di kota Madiun, tetapi juga disiarkan setiap hari melalui Radio Sanjaya FM yang berada di kota Magetan.

“Kami menawarkan materi program siaran Tawa Bijak ini ke stasiun-stasiun radio di seluruh Indonesia secara GRATIS.”, demikian ujar Bapak Edi Zakaria selaku pemegang hak cipta Tawa Bijak.

“Caranya, silahkan mengirim permohonan melalui email yang beralamat sahabat_kehidupan@yahoo.co.id atau melalui surat yang ditujukan kepada direktur Radio Sahabat Kehidupan Jl. May. Jend. Sungkono 137 Kota Madiun. Informasi lebih lanjut bisa hubungi Bp. Jeffry di hp. 081913077672”, begitu imbuhnya.

Madiun, 4 Maret 2014

Pdt. Edi Zakaria

Hp. 081335335837

Pdt. Edi Zakaria dan Keluarga




AKU MENYESAL... AKU MENYESAL... AKU MENYESAL...!!!!


S


aat jenazah David Livingstone tiba di Inggris, ada banyak orang yang menyambutnya. Maklum, ia seorang missionaries Afrika yang terkenal.

Namun dari semua orang yang menyambut itu, ada seorang sekitar berumur 70-an tahun yang menangis pilu dengan berteriak-teriak kencang: “Aku menyesal…! Aku menyesal…! David… engkau orang yang beruntung! Tetapi… aku menyesal…! Aku sangat menyesal…! Hu...hu…!!!!”

Di tengah hiruk pikuknya suara orang-orang yang menangis, ada orang yang mencoba mencari tahu, “mengapa orang ini menangis sambil berteriak-teriak: aku menyesal! Aku menyesal.” Dan inilah pengakuannya:

“Aku dan David menghadiri suatu Kebaktian Kebangunan Rohani yang sama. Kami mendengar Firman  Tuhan yang sama, yang menantang kami  untuk bertobat dan me-nyerahkan hidup kepada Tuhan Yesus serta menggunakannya untuk melayani ladang misi.”

“Tetapi…, David Livingstone bersungguh-sungguh dengan keputusannya. Dan akhirnya ia menjadi seorang missionaris ke      Afrika. Dan sekarang ia pulang ke surga dan menerima banyak mahkota. Ia berbahagia ... Benar-benar sangat berbahagia ia sekarang…. Tetapi aku … aku   menunda… dan menunda… Aku pikir  kelak aku pasti bisa       kembali dan memenuhi panggil-an Tuhan itu.“

“Tetapi lihatlah diriku sekarang ini… aku telah menjadi tua …  dan hidupku tidak berguna ... Dunia telah merampas hidupku dan menjerumuskanku ke dalam kehidupan yang hampa dan penuh penyesalan. Karena itu… AKU MENYESAL! … AKU MENYESAL…! SUNGGUH…!! AKU MENYESAL…!!!”