Mazmur 62:2-3
Oleh: Pdt. Edi Zakaria
H
anya dekat Allah saja aku tenang, itu berarti tidak ada jalan yang lain jika kita hendak mencari ketenangan, yaitu hanya mendekat kepada Tuhan.
Dalam dunia banyak tempat-tempat yang menawarkan ketenang-an. Tetapi ketenangan yang tersedia hanyalah ketenangan yang membawa maut. Ketenang-an yang sementara. Banyak orang mencari ketenangan dengan dalam obat-obatan terlarang, narkoba, minum-minuman keras, tempat-tempat pelacuran. Bahkan minum obat penenang tetapi malah tidak tenang.
Berapa banyak orang Kristen menjadi korban salah mencari tempat ketenangan?
Hai umat Tuhan, sadarlah! Iblis selalu mengintimidasi dengan segala macam personalan, masalah maupun berbagai problema hidup dengan tujuan agar kita menjadi orang-orang yang gelisah, susah, tidak tenang, bimbang sehingga mudah menjadi permainan-nya Iblis.
Contoh adalah kehidupan Raja Daud yang dapat diumpamakan seperti orang yang hilang ingatan, seperti orang mati, seperti barang pecah (Mazmur 31:10-13). Bahkan ia berpikir: “Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,” (Mazmur 55:7)
Ada jaminan bila kita dekat dengan Tuhan pasti ada ketenangan:
1. Ketenangan yang menyelamatkan (Mazmur 62:2)
Dalam dunia banyak cara ditempuh untuk orang mendapatkan ketenangan.
Minum obat tidur, narkoba, dan lain-lain itu ketenangan yang mengancam nyawa kita, tetapi kalau kita dekat dengan Tuhan kita akan memperoleh ketenangan yang menyelamatkan.
Kita akan diberi suka cita, damai sejahtera, terhindar dari hal-hal yang mematikan rohani kita.
Pemazmur berkata: “Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.” (Mazmur 73:28).
2. Ketenangan yang membawa kekutan (Mazmur 62:3, 7)
Ketenangan yang dari Allah adalah kekuatan yang membuat kita tidak akan menjadi goyah.
2Korintus 4:6-9 Allah yang berfirman: “Dari dalam gelap terbitlah terang.” kemudian ayat ayat tersebut berbicara tentang ketenangan batin. Dan ketenangan dari Tuhan membangkitkan kekuatan dalam diri kita untuk sanggup meng-hadapi gelombang hidup ini.
3. Ketenangan yang memberi pengharapan (Mazmur 62:6)
Meski menghadapi banyak kesulitan hidup, Daud tetap tenang. Ia dekat dengan Tuhan, akibatnya ia selalu hidup berpeng-harapan.
Ketika keluarga Daud dibawa lari oleh bangsa kafir; Ziklag sebagai tempat tinggalnya dibakar oleh mereka. Tetapi Daud tetap tenang, dan Tuhan memberi pengharapan bahwa keluarganya pasti kembali. Ternyata pengharapan itu menjadi kenyataan.
Dalam menghadapi musuh kita perlu tenang. Nah, karena itu datanglah pada Tuhan. Dekatkan diri padaNya. Dia akan memberi ketenangan yang memberi harapan.
Mazmur 60:14—bersama Tuhan kita lakukan perkara-perkara besar.
4. Ketenangan yang membangun iman (Mazmur 62:9)
Kalau kita mendekat kepada Tuhan kita akan mendapat ketenangan yang membangun iman. Kita tenang dan iman kita menjadi kuat.
Waktu Absalom hendak mengkudeta Daud. Daud tenang dan imannya kuat. Mengapa? Karena ia dekat dengan Tuhan.
Saul hendak membunuh Daud. Daud tetap tenang dan imannya jadi kuat.
Sebab itu kalau kita menghadapi masalah, jangan jauh dari Tuhan. Kita jadi stress, putus asa, tidak tenang, kacau balau. Dan Iblis ambil kesempatan menghancurkan kita. Tetapi kalau kita dekat dengan Tuhan kita akan tenang dan iman kita menjadi kuat.
Marilah datang kepada Tuhan, mari terimalah ketenangan sejati dari padaNya. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar