KEESAAN ALLAH

Dengarlah,hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4)


Hanya ada satu Allah saja. Doktrin ini merupakan berita utama dalam Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Ada sementara kalangan percaya bahwa ada Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Rohkudus, tetapi sebenarnya hanya ada satu Allah saja.

Perjanjian Lama mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah


Perjanjian Lama mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah sebagaimana yang terbaca dalam Ulangan 6:4. Ayat ini merupakan pernyataan iman yang penting dan kuat bagi orang Yahudi. Secara tradisional orang Yahudi biasanya menyebut pernyataan iman ini sebelum meninggal. Itulah sebabnya Allah memerintahkan mereka untuk hanya mengasihi satu Allah itu dengan segenao hati, jiwa dan kekuatannya, pada Ulangan 6:5. (Ulangan 6:4-9, 11:18-21; Kel 13:8-10, dan 13:14-16.
Banyak dari ayat-ayat dalam Perjanjian Lama yang menguatkan tentang keesaan Allah. Kesepuluh Hukum Tuhan dimulai dengan, "Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu." (Keluaran 20:3; Ulangan 5:7). Dan Allah menekankan perintah ini dengan mengatakan bahwa Ia adalah Allah yang cemburu (Keluaran 20:5). Dalam kitab Ulangan 32:39 berbunyi, "Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku."
Raja Daud berkata dalam 2 Samuel 7:22, "Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan Allah, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami." (1 Tawarikh 17:20). Yesaya 43:10 berbunyi, "Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi." (Yesaya 44:6, 8, 24, 45:6, 21-22, 46:9).
Hanya  ada satu Allah saja, yaitu Pencipta dan Bapa seluruh umat manusia (Maleakhi 2:10). Dan Zakharia 14:9 berbunyi, "Makan Tuhan akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu Tuhan adalah satu-satunya dan namaNya satu-satunya."
Ringkasnya bahwa Perjanjian Lama berbicara tentang Allah adalah satu adanya. Banyak kali Alkitab menyatakan Allah sebagai Satu Allah Yang Kudus (Mazmur 71:22; 78:41; Yesaya 1:4, 5:19,24), tetapi tidak pernah berkata tentang "dua yang kudus, tiga yang kudus," atau "banyak yang kudus."

Perjanjian Baru mengajarkan bahwa hanya ada satu Allah


Yesus sendiri mengajarkan bahwa Tuhan Allah kita itu esa (Markus 12:29-30). Dan banyak ayat lain dalam Perjanjian Baru yang menekankan hal itu pula, seperti Roma 3:30; 1 Korintus 8:4, 6; Galatia 3:20; Efesus 4:6; 1 Timotius 2:5; Yakobus 2:19; 1 Yohanes 2:20. Dan lagi Yohanes melihat sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang (Yesus) – Wahyu 4:2. Bangsa Israel dibawa sampai ke pembuangan di Babel karena menyembah lebih dari satu Allah. (Kisah Para Rasul 7:43).

Nama-nama atau Gelar Allah dalam Perjanjian Lama


Bahasa Inggris
Bahasa Ibrani
Ayat Pendukung
Bahasa Indonesia
1.       God
2.       God
3.       God
4.       God
5.       GOD
6.       LORD
7.       JEHOVAH
8.       JAH
9.       Lord
10.   Lord
11.   I AM THAT I AM
12.   I AM
13.   Most High God
14.   The God of sight
15.   Almighty God
16.   Everlasting God
Elohim
El
Eloah
Elah (Aramaic form)
YHWH (Yahweh)
YHWH or YH
YHWH
YH (Yah)
Adon
Adonai
Eheyeh asher Eheyeh
Eheyeh
El-Elyon
El-Roiy
El-Shaddai
El-Olam
Kejadian 1:1
Kejadian 14:18
Nehemiah 9:17
Daniel 2:18
Kejadian 15:2
Kejadian 2:4
Keluaran 6:3
Mazmur 66:5
Yosua 3:11
Kejadian 15:2
Keluaran 3:14
Keluaran 3:14
Kejadian 14:18
Kejadian 16:13
Kejadian 17:1
Kejadian 21:33
Allah
Allah Yang Mahatinggi
Allah
Allah semesta langit
Tuhan ALLAH
TUHAN Allah
Tuhan
Allah
Tuhan
Tuhan
AKU ADALAH AKU
AKULAH AKU
Allah Yang Mahatinggi
TUHAN
Allah Yang Mahakuasa
TUHAN Allah Yang kekal

JESUS ADALAH ALLAH
Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan keAllahan (Kolose 2:9)

Alkitab berkata bahwa Yesus adalah 100% Allah dan 100% manusia, berati Yesus adalah Allah dan bahwa hanya ada satu Allah.

Perjanjian Lama menyaksikan bahwa Yesus adalah Allah

1.       Yesaya 9:5 – istilah seorang anak dan seorang putera di sini adalah manifestasi Allah Yang Perkasa dan Bapa Yang Kekal.
2.       Yesaya menubuatkan bahwa Mesias akan disebut Imanuel, yaitu Allah beserta kita.
(Yesaya 7:14; Matius 1:22-23)
3.       Yesaya menjelaskan bahwa Mesias adalah tunas dari tunggul Isai dan taruk dari pangkal Isai (Ayah Daud) – Yesaya 11:1,10 dan Wakyu 22:16. Menurut daging Ia adalah keturunan Isai dan Daud, tetapi menurut Roh Kudus Ia adalah Pencipta dan Sumber Kehidupan (tunggul). Konsep ini digunakan oleh Yesus dan membingungkan orang-orang Farisi ketika Ia mengutip Mazmur 110:1 dan bertanya, "Bagaimana Daud bisa memanggil Mesias Tuhan sementara adalah anak Daud? (Matius 22:41-46).
4.       Yesaya 35:4-6 menunjukkan bahwa Yesus itu Allah dan Yesus sendiri menerapkannya dalam Lukas 7:22).
5.       Yesaya 40:3 dan Matius 3:3 menyatakan suara di padang yang meminta menyediakan jalan bagi Yesus, yaitu Tuhan dan Allah kita.
6.       Mikha 5:2 membuktikan bahwa Mesias adalah Allah sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar