3(TIGA) HAL YANG HARUS KITA TAHU



 Amsal 28:5 (TB)  Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.



I. TAHU TUHAN

Tahu sepenuhnya tentang Tuhan adalah mustahil. Hal itu ibarat menakar lautan dengan ember. Tetapi apa yang dinyatakan Tuhan itu cukup bagi kita.

Roma 11:33 (TB)  O, alangkah dalamnya kekayaan, hikat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!

Ulangan 29:29 (TB) Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."

ALKITAB MENYATAKAN TENTANG TUHAN:

A. TUHAN ITU PENCIPTA LANGIT DAN BUMI

Kejadian 1:1 (TB)  Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.

B. TUHAN YANG BENAR ADALAH ALLAHNYA ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB

Ulangan 9:5 (TB)  Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka, tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu, dan supaya TUHAN menepati janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub.

C. ALLAH ITU ROH, YESUS KRISTUS ADALAH GAMBAR ALLAH YANG KELIHATAN

Yohanes 4:24 (TB)  Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Ibrani 1:3 (TB)  Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang 
segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,

Kolose 2:9 (TB)  Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,

Roma 8:3 (TB)  Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,

II. TAHU DIRI

A. KITA DICIPTAKAN MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH

Kejadian 1:26-27 (TB)  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

B. MANUSIA JATUH DALAM DOSA, YESUS KRISTUS SATU-SATUNYA PENEBUS

Roma 3:23-24 (TB)  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

C. YANG PERCAYA YESUS DIJADIKAN ANAK ALLAH

Yohanes 1:12 (TB)  Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Lukas 15:31 (TB)  Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

3. TAHU MALU

A. MALU JIKA HIDUP DALAM DOSA, KEJAHATAN DAN KENAJISAN

2 Korintus 6:1, 17-18 (TB)  Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."

Amsal 26:11 (TB)  Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.

B. MALU JIKA GAGAL MENJADI MANUSIA YANG BAIK DAN BENAR

1 Timotius 4:16 (TB)  Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Filipi 4:8 (TB)  Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Roma 12:9-11 (TB)  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

C. MALU JIKA BERTEMU YESUS KARENA TIDAK MEMAKAI MAHKOTA

1 Yohanes 2:28 (TB)  Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

* Mahkota abadi - diberikan kepada yang setia melayani Tuhan

1 Korintus 9:25 (TB)  Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

* Mahkota kemegahan - diberikan bagi yang memenangkan jiwa

1 Tesalonika 2:19 (TB)  Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?

* Mahkota kebenaran - diberikan kepada saksi Yesus Kristus yang setia mempertahankan kebenaran"

2 Timotius 4:8 (TB)  Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

* Mahkota kemuliaan - diberikan kepada yang rendah hati dan tekun memperhatikan dan melayani jiwa-jiwa.

1 Petrus 5:4 (TB)  Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

* Mahkota kehidupan - diberikan kepada yang tahan uji dan tahan menderita

Yakobus 1:12 (TB)  Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.

Ilustrasi:
***  Belajar dari cerita Steve Job yg sudah di-non-job-kan oleh Takdir.
Kekayaan Steve Jobs pemilik Apple Computer Rp. 67 Triliun. (Forbes)

Kata2 terakhir Steve Job sebelum meninggal :

Dalam dunia bisnis, aku adalah simbol dari kesuksesan, seakan-akan harta dan diriku tidak terpisahkan, karena selain kerja, hobiku tak banyak.

Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan kehidupanku, kekayaan, nama, dan kedudukan, semuanya itu tidak ada artinya lagi.

Malam yang hening, cahaya dan suara mesin di sekitar ranjangku, bagaikan nafasnya maut kematian yang mendekat pada diriku.

Sekarang aku mengerti, seseorang asal memiliki harta secukupnya untuk digunakan dirinya saja itu sudah cukup. Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagaikan monster yang mengerikan.

Tuhan memberi kita organ-organ perasa, agar kita bisa merasakan cinta kasih yang terpendam dalam hati kita yang paling dalam. Tapi bukan kegembiraan yang datang dari kehidupan yang mewah — itu hanya ilusi saja.

Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa pergi. Yang aku bisa bawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku. Hanya cinta kasih itulah yang bisa memberiku kekuatan dan terang.

Ranjang apa yang termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukmu, orang lain bisa kerja untukmu, tapi tidak ada orang bisa menggantikan sakitmu. Barang hilang bisa didapat kembali, tapi nyawa hilang tak bisa kembali lagi.

Saat kamu masuk ke ruang operasi, kamu baru sadar bahwa kesehatan itu betapa berharganya.

Kita berjalan di jalan kehidupan ini. Dengan jalannya waktu, suatu saat akan sampai tujuan. Bagaikan panggung pentas pun, tirai panggung akan tertutup, pentas telah berakhir.

Yang patut kita hargai dan sayangkan adalah hubungan kasih antar keluarga, cinta akan suami-istri dan juga kasih persahabatan antar-teman.

HARGAI SETIAP DETIK DALAM KEHIDUPAN KITA, ISI HIDUP KITA DENGAN PERKARA PERKARA YANG TIDAK BISA DIBELI DENGAN UANG...

** Carilah dan kumpulkan harta di sorga, jangan hanya sibuk mencari harta di dunia saja 
.............
(Dr.Karel Sosipater)

PENUTUP

Kita harus bertanggung jawab terhadap apa yang kita tahu. Apa yang kita tahun harus membangkitkan kesadarab dan tindakan sesuai apa yang kita ketahui.

Kita tidak bisa berpura-pura tidak tahu, masa bofoh dan bersikap munafik.

Tidak usah terlalu bingung dengan apa yang kita tidak tahu. Mari kita tindak lanjuti apa yang kita tahu,maka Tuhan pasti menambahkan dan menyempurnakan pengetahuan kita. Amin



JANGAN KECILKAN KEKUATANMU KETIKA MENGHADAPAI MASALAHMU


 1Samuel 17:37-39

Memiliki gambar diri yang benar adalah penting. Anda adalah seperti yang anda pikirkan tentang diri anda sendiri. Demikian anda berpikir tentang diri anda, begitulah anda mempercayai diri diri anda, begitulah juga anda memperlakukan diri anda sendiri. Apa yang anda pikirkan tentang diri anda itu sering terbukti ketika menghadapi masalah. Bagaimana cara anda memandang masalah? Bagaimana sikap anda terhadap masalah? Bagaimana cara anda mengatasi masalah? Semua itu sebenarnya bukan hanya tentang masalah. Tetapi semua itu juga menunjukkan seperti apa anda berpikir tentang diri anda sendiri.

1. Hidup itu pilihan (ay. 25-28) 

Banyak orang tidak menyadari bahwa hidup itu penuh pilihan. Bahkan hidup itu sendiri pilihan. Banyak orang berpikir segala sesuatu adalah takdir. Mereka lupa bahwa Allah memberi kepercayaan kepada manusia untuk membuat pilihan. Dan manusia harus bertanggung jawab terhadap semua pilih-annya. Itulah yang terjadi pada Daud. 

Daud tidak menyerah kepada keadaan. Meskipun ia dari keluarga miskin yang tidak diperhitungkan. Daud anak bungsu yang tertolak. Ia gembala yang terabaikan. Tetapi ia sadar, ia bisa memilih. Ia bisa memilih menjadi gembala yang terlantar, ataukah menjadi raja yang tenar. Dan dalam menentukan pilihannya ia selalu memandang dari kacamata rencana Allah. Saul beranggapan menjadi raja adalah takdir. Itulah sebabnya ia tidak merasa bertanggung jawab atas takdirnya. 

2. Gembala dengan pikiran seorang raja (ay. 31-37) 

Walaupun Daud adalah gembala, tetapi pikirannya adalah pikiran raja. Imannya adalah iman seorang raja. Tindakannya adalah tindakan raja juga. Sebab urapan seorang raja ada di atas kepalanya. Di posisi apapun dan sebagai apapun, itu bukan masalah. Semua itu dianggapnya sebagai persiapan untuk menjadi raja. Daud tidak sibuk mencari posisi sebagai raja. Tetapi ia sibuk mempersiapkan diri menjadi raja. Kesejatian seorang raja itu jauh lebih penting daripada posisi sebagai raja. Berbeda dengan Saul yang hanya sibuk mempertahankan posisinya sebagai raja. 

3. Bocah ingusan bermental raksasa (ay. 40-47) 

Daud si gembala ingusan. Bersenjata batu licin dengan tongkat pengumban yang sederhana. Ia melawan raksasa liar, Goliat namanya. Tetapi yang terpenting bukanlah senjatanya, melainkan manusia dibalik senjata itu jauh lebih penting. 

Seseorang menjadi raksasa bukan karena tubuhnya yang bongsor, juga bukan karena senjatanya yang tersohor. Seseorang menjadi raksasa karena manusia batiniahnya (the inside man). 

Mentalitas seorang raksasa perkasa diperoleh Daud dari pengalaman hidupnya bergaul dengan Tuhan. Hidupnya tidak difokuskan pada diri sendiri yang ringkih dan rapuh. Juga tidak dipusatkan kepada masalah yang berat dan segera lewat. Tetapi hidup Daud dipusatkan kepada pengenalannya akan Tuhan secara mendalam. Dirinya diterimanya seperti apa yang dikatakan Tuhan dalam hidupnya. 

Jadi masalah yang sesungguhnya dalam hidup ini bukanlah masalah itu sendiri. Masalah yang sesungguhnya adalah diri kita sendiri. Seberapapun besarnya masalahmu, jika engkau tahu siapa sesungguhnya sumber kekuatanmu, masalah itu bukan lagi jadi masalah bagi hidupmu. Amin 

http://www.gpsdi.blogspot.com

PENJELASAN DOKTRINAL SINODE GPSDI TERHADAP VAKSIN COVID19

 

 


Nomor           : 01/ KIPD-GPSDI/VIII/2021

 

Salam sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Dengan maraknya isu tentang pemberian vaksin yang dikaitkan dengan pengajaran eskatologi, antara lain didapat penjelasan:

1.    Adanya persangkaan bahwa pandemi Covid19 merupakan peristiwa rekayasa dengan berdasarkan teori konspirasi.

2.    Adanya data historis bahwa pandemi telah pernah melanda dunia beberapa kali, antara lain cacar, tubercolosis, pes, polio, difteri, dan lain-lain. Dan terbukti secara empiris klinis bahwa pandemi dapat dikendalikan melalui vaksinasi sehingga terjadi herd immunity (kekebalan yang merata).

3.    Adanya persangkaan bahwa vaksin Covid19 mengandung MrNA yang bisa merusak DNA.

4.    Adanya persangkaan bahwa vaksin mengandung robot nano yang dapat digunakan untuk mengendalikan manusia yang divaksin secara remotable.

Akibat maraknya informasi di atas mendatangkan kebingungan dan kebimbangan untuk mendukung langkah pemerintah untuk menyelenggarakan vaksinasi bagi seluruh masyarakat.

Komisi Independen Pengawas Doktrin (KIPD) menjelaskan:

1.    Secara nalar teori ini sangat masuk akal. Namun sebagai orang percaya harus ada beberapa hal yang patut mendapat perhatian:

a.     Tidak ada sesuatu pun yang terjadi jika Tuhan tidak mengijinkan (Matius 10:29-30).

b.    Orang percaya harus yakin bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal utuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Tuhan (Roma 8:28).

c.     Informasi yang beredar menggunakan beberapa kutipan-kutipan orang-orang yang tampaknya kredibel. Namun jangan kita menelan begitu saja, pernyataan-pernyataan yang dikutip bila ditelusuri seringkali kutipan tersebut terlepas (mungkin sengaja dilepas) dari konteks. Misal: Mantan Menkes A. Safari menyatakan Bill Gates pernah menyatakan akan ada pandemi menimpa dunia. Namun ketika diteliti ternyata Bill Gates bukan memberitahu (atau mengumumkan) akan datangnya pendemi tetapi memberitahu jika dunia harus “perlu waspada” bila terjadi pandemi.

2.    Tuhan menciptakan manusia sedemikian sempurna sehingga manusia diberi kemampuan merespon segala sesuatu yang menimpanya. Termasuk kemampuan untuk mengatasi pandemi. Vaksinasi adalah salah satu bentuk upaya manusia untuk mengatasi pandemi Covid19. Sampai saat ini Komisi Independen Pengawas Doktrin meyakini bahwa vaksinasi tidak bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan.

3.    Ilmu Pengetahuan tentang rekayasa genetika mengalami perkembangan pesat. Namun rekayasa genetika untuk diterapkan kepada manusia dengan mengubah DNA manusia sehingga mengakibatkan manusia bermutasi menjadi “sesuatu mahkluk” adalah masih dalam wacana dan imajinasi. Bila benar-benar terjadi, dunia pasti heboh dan tidak mungkin bisa tertutup atau rahasia karena jurnal-jurnal Ilmu pengetahuan pasti membahasnya dan pasti akan menjadi perdebatan yang sengit.

4.    Persangkaan adanya robot nano yang dimasukkan ke dalam vaksin adalah tidak mungkin. Jangan sampai kita terjebak untuk mengglorifikasi antikris dengan mengumbar pikiran kita mempercayai cerita-cerita yang tidak-tidak.

a.     Tubuh tidak mungkin bisa menerima benda asing, apalagi yang tidak bisa senyawa.

b.    Kalau memang benar robot nano itu ada pasti terekspos saat pengujian pada binatang.

c.     Jika antikris hendak menguasai manusia dengan menggunakan vaksinasi, maka antikris itu terlalu bodoh sebab apa yang dilakukan tersebut terlalu kasar dan menyolok. Padahal cara yang lebih halus, murah dan cerdas tersedia yaitu melalui pemahaman atau isme-isme yang sesat.

d.    Iman kepada Yesus itu tertanam di hati manusia. Rekayasa mengubah DNA manusia menggunakan robot nano melalui vaksinasi tidak dapat merebut iman manusia yang tertanam dalam hati. Sebab hanya Tuhan yang bisa memegang kendali hati manusia (Amsal 21:1).

Melalui penjelasan di atas maka Komisi Independen Pengawas Doktrin (KIPD) menegaskan bahwa divaksinasi tidak melanggar Firman Tuhan, dan   menyarankan:

1.    Harap para hamba Tuhan GPSDI tidak ragu-ragu untuk mendapatkan vaksinasi Covid19.

2.    Harap para hamba Tuhan dalam jajaran Sinode GPSDI membantu pemerintah dengan mendorong jemaat dan masyarakat yang memenuhi ketentuan untuk divaksinasi.

3.    Bila ada para hamba Tuhan belum bisa menerima penjelasan ini, harap tidak mengekspos ketidak sepahamannya atau ketidakyakinannya terhadap vaksinasi kepada pihak-pihak lain. Juga jangan sampai menghalangi atau berusaha mencegah atau mempengaruhi mereka yang hendak divaksinasi.

Demikian, harap menjadi maklum. Tuhan Yesus kiranya menolong kita bebas dari pandemi Covid19. Amin

 

            Ketua,

 

Pdt. Edi Zakaria, M.Th.