Nats:
Keluaran 14:13
“Tetapi Musa berkata
kepada bangsa itu: Jangan takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari
TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu
lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.”
Pendahuluan: Saatnya Mengubur Masa Lalu
Saudara-saudari yang
terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,
Bayangkan sejenak
adegan ini: Anda berdiri di tepi laut yang luas, airnya membentang tanpa batas
di hadapan Anda. Di belakang, debu-debu padang gurun mengepul, bukan karena
angin, melainkan karena derap ribuan kuda dan kereta perang Firaun yang
mengejar dengan amarah membara. Anda baru saja dibebaskan dari belenggu
perbudakan, namun ironisnya, perasaan tertindas, ketakutan, dan trauma puluhan
tahun belum juga terlepas dari dalam hati.
Inilah persis yang
dialami bangsa Israel. Mereka bebas secara fisik, tetapi mental mereka masih
dikejar-kejar oleh hantu masa lalu. Mereka mendengar derap langkah tentara
Mesir, tetapi lebih dari itu, mereka mendengar jeritan masa lalu, bisikan
ketidaklayakan, rasa takut yang membekas, trauma yang menghantui, dan rantai
dosa yang pernah mengikat mereka begitu erat. Di tengah keputusasaan yang
mencekam itu, Musa, dengan mata imannya yang teguh, berdiri dan berseru dengan
kuasa ilahi:
“Jangan takut… sebab orang Mesir yang kamu lihat hari
ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.”
Ini bukan sekadar
nasihat, Saudara. Ini adalah deklarasi surgawi yang menggelegar: "Tuhan
hari ini akan mengubur masa lalumu!" Hari ini, saya ingin mengajak Anda
semua untuk melakukan tindakan iman yang radikal: menenggelamkan setiap
bayangan masa lalu—setiap luka, setiap penyesalan, setiap kegagalan, setiap
label dunia—ke dasar laut kasih karunia Allah yang tak terbatas. Saatnya
melangkah ke masa depan yang Tuhan sendiri telah siapkan bagi Anda, sebuah masa
depan yang penuh harapan dan kemuliaan.
✨ POIN 1:
BACKSPACE — Biarkan Tuhan Menghapus Jejak Lama
Seringkali, kita
merasa bahwa masa lalu adalah bagian tak terpisahkan dari diri kita, sebuah
tato permanen yang tak bisa dihapus. Kita pikir, kita tidak bisa lepas dari
bayang-bayang kelam yang pernah terjadi. Tapi dengarlah kebenaran yang
membebaskan ini: Tuhan tidak hanya mengampuni dosa kita, Dia juga menghapus
jejaknya, bahkan ingatan akan keberadaannya di mata-Nya.
Musa tidak hanya
berkata, "Orang Mesir itu akan pergi." Ia berkata, “Orang Mesir yang
kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya…” Ini
bukan sekadar janji untuk tidak bertemu lagi. Ini adalah janji bahwa Tuhan
sendiri yang akan menenggelamkan musuh itu hingga tak berbekas.
Mari kita renungkan
firman Tuhan dalam ð Mikha
7:19:
“Ia akan membuang segala dosa mereka ke dalam
tubir-tubir laut.”
Ini bukan sekadar
metafora puitis, Saudara. Ini adalah janji ilahi yang konkret. Tuhan tidak
hanya menghapus, Dia menenggelamkan—ke dalam tubir laut yang paling dalam—agar
kita tak bisa lagi menggalinya kembali, tak bisa lagi melihatnya, tak bisa lagi
terikat padanya.
Namun sayangnya,
banyak di antara kita yang tanpa sadar menjadi seperti "arkeolog
spiritual": kita terus-menerus menggali masa lalu, mengais-ngais
puing-puing kesalahan, luka, dan penyesalan yang seharusnya sudah terkubur.
Kita hidup dalam rasa bersalah yang Tuhan sudah ampuni, dalam trauma yang sudah
Dia sembuhkan, dalam penyesalan yang seharusnya membawa kita pada kemerdekaan,
bukan belenggu.
ð
Saudara, Tuhan tidak pernah memanggil kita untuk terus hidup dalam penyesalan
yang melumpuhkan. Penyesalan hanya berguna jika itu mendorong kita pada
pertobatan yang sejati. Setelah pertobatan itu, harus ada kemerdekaan yang
total!
ðŊ
Aplikasi Praktis:
·
Apakah Anda masih dihantui oleh bayangan
kegagalan di masa lalu, seolah itu adalah cap permanen?
·
Masih dikejar rasa bersalah atas dosa-dosa
yang Tuhan sudah ampuni dan lupakan?
·
Hari ini adalah waktunya untuk menekan
tombol “Delete Permanently” dalam hidup Anda, bukan hanya menghapus, tapi
membuangnya dari keranjang sampah hati Anda.
ðĨ Ilustrasi yang Mengesankan:
Bayangkan seorang anak
muda yang terus menyimpan ponsel lamanya yang sudah pecah, layarnya retak, dan
tidak bisa digunakan lagi. Setiap hari, ia menatap ponsel itu, dan air mata
menetes karena ia teringat pesan-pesan lama dari orang yang pernah
menyakitinya, kenangan pahit yang tersimpan di dalamnya. Ia tahu ponsel itu
tidak lagi berfungsi, tidak bisa menghubungkannya dengan masa depan. Sampai
suatu hari, ia terbangun dan sadar: “Kalau ponsel ini tidak lagi bisa
menghubungkan saya dengan masa depan, kalau ia hanya membawa saya pada
kesedihan masa lalu, kenapa saya harus menyimpannya?” Dengan tekad bulat, ia
membuang ponsel itu ke tempat sampah. Sejak saat itu, ada beban yang terangkat,
dan hidupnya terasa ringan, bebas, dan penuh harapan baru.
Begitu juga dengan
masa lalu kita, Saudara. Jika kenangan itu, luka itu, penyesalan itu tidak
membawa Anda lebih dekat kepada Yesus, jika ia hanya menarik Anda mundur dari
rencana ilahi-Nya, maka kuburkanlah. Jangan simpan. Jangan biarkan ia meracuni
masa kini dan masa depan Anda.
✨ POIN 2: IDENTITY — Berdirilah Sebagai
Siapa Dirimu di Dalam Tuhan
Ketika Musa berkata:
“Berdirilah tetap…” itu bukan sekadar saran untuk tidak bergerak. Itu adalah
sebuah deklarasi yang mendalam tentang identitas: “Kamu bukan budak lagi!
Kamu adalah umat pilihan Allah! Kamu tidak lagi harus tunduk pada Firaun dan
belenggu Mesir, karena kamu berdiri tegak di bawah otoritas Yahweh, Allah yang
Mahakuasa!”
Saudaraku, Tuhan tidak
hanya mengampuni kita dari dosa-dosa kita. Dia melakukan jauh lebih dari itu:
Dia membentuk kita kembali, memberikan kita jati diri yang sama sekali baru.
Kita bukan hanya bebas dari dosa, tapi kita diberi jati diri ilahi: kita adalah
anak-anak Allah yang dikasihi, pemenang yang lebih dari penakluk, imam yang
melayani di hadapan-Nya, dan terang dunia yang bersinar di tengah kegelapan.
Mari kita lihat
kebenaran ini dalam ð Efesus
2:10:
“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Perhatikan frasa
"buatan Allah" dan "diciptakan dalam Kristus Yesus." Ini
berbicara tentang sebuah karya baru, sebuah penciptaan ulang. Kita adalah
mahakarya-Nya!
ðŊ
Aplikasi Praktis:
·
Dunia mungkin memanggil Anda dengan
label-label yang menyakitkan: “gagal,” “bermasalah,” “berantakan,” “tidak
berharga,” “tidak cukup baik.”
·
Tapi dengarkanlah suara Tuhan yang
memanggil Anda: “Milik-Ku yang berharga, tebusan-u-Ku yang mulia, kesayangan-Ku
yang tak bercela.”
ðĨ Jangan
pernah, seumur hidup Anda, izinkan label-label dunia yang fana mendikte siapa
Anda. Label dunia hanya menempel di kulit, mudah luntur dan berubah. Tapi
identitas ilahi Anda ditulis di dalam roh Anda, diukir oleh Darah Kristus, dan
itu kekal, tak tergoyahkan.
ðŽ
Kutipan yang Menginspirasi:
“Kamu bukan siapa kata
masa lalu. Kamu adalah siapa kata Tuhan yang menciptakan masa depanmu. Dia
adalah Penulis kisah hidupmu yang baru.”
✨ POIN 3:
MOVEMENT — Melangkah ke Arah Keselamatan Ilahi
Setelah Musa berkata,
“Berdirilah tetap,” ia melanjutkan: “LIHATLAH keselamatan dari TUHAN.” Ini
bukan hanya tentang mengingat masa lalu atau berdiam diri. Ini adalah perintah
untuk mengalihkan pandangan dari masalah dan fokus pada TUJUAN, pada keselamatan
yang akan Tuhan kerjakan!
Tuhan tidak hanya
menutup pintu Mesir di belakang bangsa Israel. Dia membuka jalan yang luar
biasa—sebuah jalan di tengah laut—menuju Kanaan, tanah perjanjian. Namun, untuk
melewati jalan itu, mereka harus melangkah. Mereka harus bergerak maju dengan
iman.
Firman Tuhan dalam ð Filipi
3:13-14 menggemakan prinsip ini:
“…melupakan apa yang di belakangku dan mengarahkan
diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk
memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
Saudara, keselamatan
yang Tuhan berikan bukanlah tempat untuk berdiam diri dalam kenyamanan.
Keselamatan itu adalah titik awal, sebuah landasan untuk mulai berjalan,
berlari, dan melangkah maju dalam rencana-Nya.
ðĨ Ilustrasi yang Kuat:
Bayangkan Anda mencoba
mengemudikan mobil Anda yang hanya memiliki kaca spion, tanpa kaca depan sama
sekali. Bisakah Anda mengemudi dengan aman? Tentu tidak! Anda hanya akan terus
menabrak karena pandangan Anda terpaku pada apa yang sudah berlalu. Namun,
betapa banyak orang yang hidup seperti itu—terus-menerus melihat ke belakang,
terperangkap dalam cermin masa lalu, sehingga mereka tidak bisa melihat jalan
di depan yang Tuhan sudah siapkan.
ðŊ Aplikasi Praktis:
·
Sudah waktunya untuk mengambil langkah
iman yang konkret:
o
Mungkin itu berarti berdamai dengan orang
tua atau orang lain yang pernah melukai hati Anda.
o
Mungkin itu berarti mulai kembali
pelayanan yang dulu pernah Anda tinggalkan karena kegagalan atau kekecewaan.
o
Mungkin itu berarti memulihkan panggilan
hidup yang terkubur oleh rasa takut atau penyesalan.
o
Mungkin itu berarti memulai kebiasaan baru
yang membangun, atau menghentikan kebiasaan lama yang merusak.
Ingatlah, Saudara:
Keselamatan itu bukan tempat diam, tapi tempat di mana Anda mulai berjalan,
dipimpin oleh Roh Kudus, menuju tujuan ilahi Anda.
✨ POIN 4:
DESTINY — Menyongsong Takdir Ilahi Bersama Tuhan
Puncak dari deklarasi
Musa adalah frasa: “Untuk selama-lamanya.” Ini bukan janji sementara
yang bisa ditarik kembali. Ini adalah sebuah pernyataan final, sebuah kepastian
ilahi. Masa lalu sudah mati, terkubur selamanya. Dan karena itu, masa depan
yang penuh kemuliaan menanti.
Mari kita teguhkan
hati dengan janji Tuhan dalam ð Yeremia
29:11:
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang
ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan.”
Saudara, Tuhan tidak
hanya menyelamatkan Anda dari sesuatu (dosa dan masa lalu yang kelam). Dia
menyelamatkan Anda untuk sesuatu—untuk sebuah tujuan, sebuah takdir ilahi yang
telah Dia rancangkan sejak semula. Masa depan Anda tidak ditentukan oleh
trauma, kegagalan, atau label masa lalu Anda, tetapi oleh tangan Tuhan yang
mahakuasa dan rancangan-Nya yang sempurna.
ðŊ Aplikasi Praktis:
·
Jangan hidup dari kenangan pahit masa
lalu, tetapi hiduplah dari visi ilahi yang Tuhan berikan untuk masa depan Anda.
·
Jangan biarkan rasa takut yang berasal
dari masa lalu membunuh panggilan dan potensi besar yang Tuhan tanamkan dalam
diri Anda untuk masa depan.
ðĪ Kesaksian Hidup yang Menggugah:
Saya pernah bertemu
dengan seorang wanita yang hidupnya hancur karena perceraian yang menyakitkan.
Ia merasa hidupnya sudah berakhir, panggilannya sudah pupus. “Saya pikir Tuhan
sudah selesai dengan saya,” katanya dengan suara bergetar. “Saya merasa tidak ada
lagi harapan, tidak ada lagi masa depan.” Namun, melalui proses pemulihan dan
penyerahan diri total kepada Tuhan, ia menemukan kembali identitasnya dalam
Kristus. Ia menyadari bahwa perceraian itu bukan akhir dari ceritanya,
melainkan sebuah babak baru yang Tuhan izinkan untuk membentuknya. Kini, ia
melayani sebagai konselor bagi wanita-wanita yang hancur, yang mengalami
perceraian atau trauma. Ia dengan berani bersaksi: “Saya tidak dipakai Tuhan
meskipun saya punya masa lalu yang kelam, tapi saya dipakai Tuhan justru karena
saya punya masa lalu yang sudah Tuhan tebus dan ubah menjadi kemuliaan-Nya!” Ia
menjadi bukti hidup bahwa masa lalu yang terkubur bisa melahirkan takdir ilahi
yang megah.
ð Penutup:
Kuburkan, Berdiri, Melangkah, Menang
Saudara-saudari
terkasih,
Hari ini, Tuhan Yesus
Kristus secara pribadi mengajak Anda untuk sebuah tindakan iman yang akan
mengubah seluruh arah hidup Anda:
·
Kuburkan setiap masa lalu yang membelenggu
di dasar laut kasih karunia-Nya.
·
Berdiri tegak dalam identitas ilahi Anda
sebagai anak-anak Allah yang berharga.
·
Melangkah maju dengan berani menuju
panggilan surgawi yang telah Dia persiapkan.
·
Menyongsong takdir ilahi Anda dengan iman
yang besar, karena Dia yang memulai pekerjaan baik di dalam Anda akan
menyelesaikannya.
Ingatlah sekali lagi
deklarasi Musa yang penuh kuasa: “Musuh yang kamu lihat hari ini, tidak akan
kamu lihat lagi untuk selama-lamanya!” Musuh masa lalu Anda sudah terkubur
dalam-dalam oleh kuasa salib Kristus. Sekarang, hiduplah dalam kemerdekaan
sejati dan kemuliaan sebagai anak-anak Allah yang dikasihi, yang memiliki masa
depan penuh harapan. Amin.
ð AJAKAN
RESPONSI YANG MENDALAM:
Hari ini, apakah ada
di antara Anda yang masih membawa luka, trauma, kenangan gelap, atau dosa yang
belum sepenuhnya Anda lepaskan di hadapan Tuhan? Apakah ada label dunia yang
masih melekat dan menghalangi Anda untuk maju?
Saya mengundang Anda,
dengan kerendahan hati dan iman, untuk berdiri di tempat Anda sekarang…
Bayangkanlah Laut
Teberau di hadapan Anda. Biarkan air kasih karunia Tuhan menutup seluruh jejak
Firaun, setiap bayangan masa lalu, setiap belenggu yang mengikat hidupmu.
Hari ini, musuh yang
mengejar kamu — dikuburkan selamanya!
Hari ini, kamu —
dibebaskan sepenuhnya!
Hari ini, takdirmu
yang baru — dilahirkan kembali dalam kemuliaan Tuhan!
Mari berdoa. Mari
merespon panggilan ini. Mari bangkit dan berjalan dalam hidup yang baru, yang
penuh kuasa dan tujuan di dalam Kristus Yesus.
Ayat Emas Penutup yang
Menguatkan:
Filipi 4:13 (TB): "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan kepadaku."