1Samuel 1:1-22
Pernikahan ibarat perahu yang berlayar. Dalam perjalanannya banyak hal yang dihadapi. Ada angin ribut dan gelombang yang mengganas. Tidak ada yang bisa memberi jaminan bahwa biduk pernikahan bisa mencapai tuju-an, kecuali mengikut sertakan Tuhan dalam pernikahan tersebut. Doa adalah cara melibat-kan Tuhan dalam pergumulan kita. Peranan doa dalam pernikahan Elkana dan Hana sangat nampak.
1. Doa membebas-kan dari rasa putus asa (ay. 7)
Hana sangat putus asa. Dia merasa dirinya sebagai wanita paling malang. Bagaimana tidak? Pada jaman dulu kemandulan adalah aib. Sebab wanita yang mandul dianggap terkena kutuk. Penderitaan tersebut ditambah dengan berpalingnya suami dari dirinya. Apalagi madunya, yaitu Penina sangat merendahkan Hana. Doa adalah jalan terbaik untuk membebaskan Hana dari rasa putus asa.
2. Doa mendobrak kemustahilan (19-20)
Doa sanggup mendobrak pintu surga untuk Tuhan turun tangan menangani masalah kita. Hana telah membuktikan dalam perjalanan pernikahannya. Kemandulannya dipatahkan dengan kelahiran anak laki-laki yang saleh keluar dari rahimnya. Tahukah anda berapa jauh jarak masalah dari solusi? Jaraknya sangat dekat, yaitu sedekat lutut dengan lantai. Lutut yang bertelut dalam doa mendatangkan kuasa yang besar. Keluarga yang kehidupan doanya hidup, pasti perjalanan kehidupan nikahnya dihiasi mujizat dan pertolongan Tuhan.
3. Doa memulihkan hubungan yang rusak (21-22)
Persekutuan yang retak adalah bukti adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi. Tanda-tanda keretakan dalam pernikahan Elkana dan Hana sangat nampak. Hana mengakui bahwa kemampuannya terbatas.
Berdoa berarti memberi kesempatan Tuhan bekerja untuk menyediakan semua yang dibutuhkan keluarga.
4. Doa melindungi pernikahan dari serangan Iblis.
Doa sangat berguna menjaga kekudusan pernikahan agar tetap terjaga. Sebab doa menjaga keluarga dari serangan Iblis.
Amin
Oleh: Pdt. Edi Zakaria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar