Oleh: Pdt. Edi Zakaria
1Korintus 10:12
Kita percaya tahun 2010 ini adalah tahun yang penuh dengan berkat Tuhan. Tahun ini kita akan meraih kelimpahan dan keberhasilan. Untuk itu kita harus selalu sadar dan waspada, sebab saat yang paling rawan adalah saat berada di puncak kelimpahan dan keberhasilan. Mari kita memahami jebakan-jebakan yang menghadang untuk melumpuhkan dan merontokkan kita dari rencana Allah yang penuh kemuliaan.
1. MERASA PUAS(1Korintus 10:11-12)
Rasa puas yag positif perlu dimiliki. Sebab rasa puas yang positif memacu kita untuk berusaha dan berkreasi lebih dari yang sekarang, sehingga prestasi dan produktifitas kita makin meningkat. Selain itu, rasa puas yang posotif memotivasi kita untuk tidak berhenti mempersembahkan korban ucapan syukur kepada Tuhan.
Tahukah Anda bahwa merasa puas juga bisa menjadi alat yang ampuh untuk meninabobokkan kita? Akibatnya kita menjadi lengah dan tidak waspada. Kita baru akan tersadar setelah berada di tingkat yang merosot drastic dan dilampaui oleh orang-orang yang tadinya jauh berada di bawah kita. Jadi, jika tidak diwaspadai, merasa puas adalah jebakan yang menghanyutkan.
2. MERASA BERARTI(Bilangan 12:1-2)
Jebakan paling licin dan mematikan adalah kesombongan. Saat di puncak kesuksesan adalah saat yang paling mudah dirasuki dosa kesombongan. Awalnya dimulai dengan merasa diri hebat, merasa mampu, dan merasa tidak butuh orang lain.
Orang yang kena jebakan ini akan menjadi orang yang keras kepala dan tidak bisa mendengar nasehat. Selalu menganggap orang lain lebih rendah.
3. MENIKMATI LUKA (Bilangan 20:12)
Saat berada dipuncak kesuksesan adalah saat dimana kita merasa diri tidak bisa ditolak oleh siapapun. Dan ketika ada orang yang menolak kita, kita merasa sangat terluka dan disakiti. Jangan biarkan diri Anda menikmati luka.
4. MEMBIARKAN KRISIS DI DALAM KITA(2Raja-raja 6:24-25)
Ketika berada di puncak kesuksesan bukan berarti tanpa masalah. Kalau kita tidak ‘cerdas’ dalam mengatasinya, hal itu akan membawa kita kepada krisis, khususnya krisis internal (di dalam diri sendiri). Inilah tAnda-tAnda terjadinya krisis:
A. Suka menyalahkan orang lain.
B. Suka menyalahkan Tuhan.
C. Tidak lagi berharap Tuhan.
D. Tidak percaya pada nasehat Tuhan.
E. Akhirnya ia akan kehilangan kasih.
Agar kita terluput dari semua jebakan di atas, kita harus mencari Tuhan dengan segenap hati(2Tawa-rikh 31:21). Tuhan akan membuat semua usaha kita berhasil, jika kita mencari Tuhan dengan segenap hati. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar