Salam sejahtera…
Di saat menghadapi kesulitan, tekanan, aniaya, rasa bosan, ketakutan dan pilihan yang rumit, di situlah kesungguhan hati seseorang sedang diuji.
Kesungguhan hati adalah hal yang sangat vital dalam menggapai sukses. Kesungguhan hati seseorang menunjukkan tingkat keseriusan orang tersebut untuk interest dan peduli. Bahkan kesungguhan hati menentukan besarnya nilai, makna dan arti dari semua yang diperjuangkan dan raih.
Walaupun orang bisa mencapai kesuksesan, tetapi bila kesuksesan itu diraihnya tanpa kesungguhan hati maka kesuksesan tersebut akan segera menjadi luntur nilai, arti dan maknanya bagi orang tersebut.
Ada banyak orang berkata bahwa jika sesuatu harus diperoleh dengan cara yang sukar maka hal itu akan membuatnya menjadi berharga. Mengapa demikian? Karena setiap kesukaran tersebut akan menantang kesungguhan hati seseorang untuk mendapatkannya.
Di sinilah Iblis memperalat dunia untuk mengacau-balaukan pendapat dan penilaian seseorang. Akibatnya, manusia tergelincir kepada apa “tampaknya berharga”, padahal sesungguhnya “tidak bernilai”. Dan apa yang “bernilai”, dipikirnya “tidak berharga”. Sehingga banyak orang menjadi “salah” dan “kecele” dalam menginvestasikan hidupnya dalam kesungguhan hati.
Tuhan Yesus berfirman: “Bekerjalah ( … dengan kesungguhan hati!), bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” (Yohanes 6:27).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar