4 TANDA SEBELUM YESUS DISALIB



Markus 8:31 
Oleh: Pdt. Edi Zakaria



Kematian Yesus di kayu salib adalah rencana Allah dalam kekekalan masa lampau yang harus digenapi dalam diri Yesus Kristus. Ke-empat tanda ini menegaskan hal itu. 

1. PEREMPUAN MEMINYAKI YESUS, Matius 26:12-13. 

Inilah tanda pertama dimana Yesus mengingatkan bahwa diriNya akan mati dan dikuburkan. 

Para murid sempat mempersoalkan minyak wangi yang mahal harganya untuk me-minyaki kaki Yesus adalah pemborosan. Tetapi Yesus melarang mereka mencegah perempuan itu melakukannya untuk Yesus. Yesus me-ngatakan apa yang dilakukannya adalah persiapan untuk penguburan-Nya. Ini terbukti, ketika para perempuan yang datang ke kubur Yesus hendak meminyaki mayat Yesus, mereka sudah tidak mempunyai kesempatan lagi, sebab Yesus sudah bangkit. 

Hal ini memberi pelajaran berharga bagi kita. Yesus sudah memberikan yang paling indah dan berharga bagi kita. Oleh karena itu Dia layak mene-rima semua yang terbaik dari hidup kita, selagi kita mempunyai kesempatan. Jangan menunggu nanti kalau sukses atau berkelimpahan. Mulailah itu dari sekarang, dengan apa yang kita bisa. 

2. PERJAMUAN MALAM, Matius 26:18. 

Ketika Yesus mengadakan perjamuan paskah pada waktu malam, di situ Yesus menegaskan bahwa saat kematianNya sudah semakin dekat. 

Ini memberi kepastian kepada kita bahwa tuduhan-tuduhan ngawur terhadap kematian Yesus itu tidak benar. 

Kematian Yesus bukan dikarenakan oleh kecelakaan sejarah. Kematian Yesus juga bukan disebabkan oleh pengadilan yang sesat. 

Kematian Yesus juga bukan disebabkan dikhianati muridNya. Tetapi kematianNya adalah sudah direncanakan Allah untuk menjadi korban yang sempurna bagi penebusan dosa kita. 

Demikian pula bila kita ingin sukses sebagai murid Yesus maka kita harus menjaga tekad kita, bahkan harus siap berkorban apapun, termasuk nyawa kita untuk menjadi berkat bagi banyak orang. 

3. PEMBERIAN TELADAN, Matius 20:28. 

Saat para murid berebut posisi tentang siapa yang paling terbesar diantara mereka, disitu Yesus menegaskan bahwa yang terbesar adalah yang mau menjadi pelayan. Kemudian Yesus mengatakan bahwa diriNya datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani dan memberikan yawaNya bagi penebusan dosa manusia. 

Jangan pernah mengaku sebagai murid Yesus jika tidak mau mengikuti teladan Tuhan Yesus Kristus. 

Mengikut Yesus itu bukan soal mendapat apa? Sebab sesungguhnya kita sudah mendapatkan semua yang kita butuhkan untuk membuat hidup ini menjadi penuh. Justeru pertanyaan terbesar adalah apa yang bisa kita berikan untuk bisa menjadi berkat? Mulailah dengan menjadi teladan. 

4. PENGKHIANAT-AN PETRUS DAN YUDAS, Matius 26:74-75 

Setelah ayam berkokok baru teringatlah Petrus akan peringatan Yesus bahwa ia akan mengkhianati Yesus sebelum ayam berkokok. Sementara itu Yudas dengan ciumannya ia telah menyerahkan Yesus kepada para pembenciNya. 

Mengikut Yesus membutuhkan kewaspadaan terus menerus. Amin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar