PERMINTAAN BOSS

 




              Seorang manajer bersama kedua karyawannya  pergi keluar untuk menikmati makan siang. Di tengah jalan, mereka menemukan sebuah lampu antik. Saat mereka membersihkan lampu antik itu, tiba-tiba keluar seorang jin.

              "Hamba siap mengabulkan tiga permintaan. Tiap orang hanya boleh mengucapkan satu permintaan saja, " kata jin itu.

  Karyawan pertama berkata: "Saya ingin berlibur ke Hawaii sekarang juga!" Lalu mak whuuusss. Karyawan pertama tadi lenyap.

  Karyawan ke dua: "Saya ingin pergi ke Bali dan ditemani gadis-gadis sana sambil berfoya-foya. Sekarang juga." Lalu mak whuuussss. Karyawan ke dua juga lenyap.

  Sekarang Jin yang keluar dari dalam lampu antic tadi bertanya pada manajer: "Bagaimana dengan permintaan Anda, bos?"

  Manajer itu berkata dengan ketus: "Kembalikan dua karyawan kurang ajar itu ke kantor setelah saya selesai makan siang."

  Sahabat tawa, dari tawaran jin tadi bisa terbaca jalan pikiran antara karyawan dan manajer tadi ternyata berbeda. Si karyawan ingin mengejar mimpinya yaitu hidup untuk bersenang-senang dan berfoya-foya. Sementara sang manajer menginginkan hidup itu harus menuanaikan tanggung jawab. Bukankah ini jalan pikiran yang kontradiktif?

  Bila hidup hanya mengejar kesenangan, maka kesusahan pasti ada di ujung jalan. Tetapi bila hidup itu untuk menunaikan tanggung jawab, maka semakin dekat dengan tuntasnya tanggung jawab, hati semakin berdebar dengan kebahagiaan. Dan bila tanggung jawab bisa diselesaikan, berarti semakin bertambah kepercayaan dan kemuliaan hidup dituai.. Dan kita menemukan diri ini semakin berarti. Dan bersiaplah menikmati selanjutnya. Nasehat bijak berkata:

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar