I. PENTINGNYA KESULITAN
a. Tanda adanya pertumbuhan.
b. Alat untuk membentuk kepribadian kita.
c. Alat bantu untuk menjadi kreatif.
d. Sarana untuk menemukan potensi diri.
e. Mendorong kita untuk mencari Tuhan.
II. DEFINISI KESULITAN
a. Kesulitan adalah sesuatu yang relatif.
b. Kesulitan itu antara ada dan tiada.
c. Kesulitan dalam pikiran
d. Dosa, awal mula kesulitan.
e. Kesulitan itu baik.
III. MENGELOLA KESULITAN
a. Milikilah pola pikir dan sikap yang benar
i. Kesulitan diciptakan bukan untuk membinasakan.
1. Manusia diciptakan lebih besar dari kesulitan.
2. Sikap lebih penting dari jalan keluar.
ii. Setiap kesulitan pasti ada tujuan.
1. Tuhan bukanlah si tuan iseng.
2. Tujuan Allah lebih penting dari rasa sakit anda.
iii. Jangan pernah menyerah.
1. Menjadi pejuang itu lebih bermartabat, dari pada hidup percuma sebagi pecundang.
2. Jangan tangisi pintu yang tertutup, sebab Allah sedang membuka pintu yang lainnya.
3. Saat berkata: “Bisa!” maka seluruh susunan syaraf sedang bekerja mendukung ucapan kita.
4. Dibalik awan yang gelap pasti ada matahari.
b. Temukan penyakitnya dan cari obatnya
i. Sulit karena belum tahu ~> cari tahu.
ii. Sulit karena tidak terampil ~> berlatih
iii. Sulit karena kemampuan terbatas ~> bekerjasama
iv. Sulit karena tidak berani ~> buang kepercayaan yang salah
v. Sulit karena tidak mau ~> carilah pertimbangan yang membangkitkan kemauan.
c. Kerjakan yang mudah lebih dulu.
i. Jangan panik
ii. Jangan bingung dengan apa belum bisa diatasi.
iii. Atasi yang bisa diatasi lebih dulu.
iv. Perbesar kemampuan dan perkecil persoalan.
v. Segala sesuatu ada waktunya.
d. Selesaikan dengan tuntas, atau energy anda habis terkuras.
i. Jangan suka menunda
ii. Hadapi dan jangan lari.
iii. Tuntaskan
1. Menang sendiri
· Pemberontakan
· Penjilatan
· Kesulitan bersambung
2. Mengalah
· Memikul beban
· Biaya tinggi
· Kesulitan bersambung
3. Lari
· Pengecut
· Kesulitan terakumulasi
· Tidak pernah menerima manfaat dari kesulitan
4. Win-win solution
· Bom waktu
· Kesulitan bersambung
5. Tuntaskan
· Proposional dan profesional
e. Selesai dengan mengandalkan Tuhan.
i. Hidup beriman bukan berarti hidup tanpa masalah
ii. Hidup beriman bukan berarti tidak bertanggung jawab
iii. Hidup beriman berarti berani menghadapi kenyataan hidup dan menyelesaikannya bersama dengan Tuhan.
f. Mujizat masih ada.
IV. BAHAGIA MENGGUNUNG WALAU MASALAH MENGEPUNG
Hidup sudah sulit, mengapa tambah dibikin rumit? Tahukah anda bahwa anda tetap bisa berbahagia meskipun sedang dilanda berbagai macam kesulitan?
Caranya? Ubahlah paradigma berpikir anda! Ada 7 (tujuh) paradigma yang harus anda miliki:
a. Masalah tidak untuk disimpan, tetapi dibagikan
Banyak orang kehilangan sukacita ketika kesulitan tiba. Mengapa? Karena mereka merasa harus menghadapi kesulitan tersebut seorang diri.
Ketahuilah bahwa seringkali Allah memakai kesulitan untuk menolong anda menemukan teman sejati.
Caranya? Jangan simpan masalah anda terlalu rapat. Ceritakanlah pada orang yang tepat. Khususnya pada hamba Tuhan atau saudara seiman di Gereja yang matang rohaninya, dimana mereka akan dengan senang hati bersedia mendoakan pergumulan anda.
b. Masalah tidak untuk disesali, tetapi dirayakan
Ucapkan “Selamat Datang” kepada masalah. Sebab Allah mengirimkan masalah bukan untuk membinasakan anda, melainkan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan anda.
Jadi, mengapa anda memilih sikap meratapi diri? Ayo, rayakanlah buat setiap masalah yang menghampiri. Peganglah janji Tuhan, dan jangan pernah menyerah pada masalah.
c. Masalah bukan tanda kelemahan, melainkan kekuatan
Peganglah rumus ini: “Dimana ada tekanan, sesungguhnya di sana sedang terjadi demontrasi kekuatan.”
Jadi, jika masalah menekan anda, itu berarti anda diminta untuk menunjukkan kekuatan Allah yang menopang hidup anda. Jangan sampai anda malah bersikap “memamerkan kelemahan” kepada dunia.
Berhentilah murung, menggerutu dan mengomel.
Gali dan temukan potensi diri anda, dan yakinlah bahwa bersama dengan Tuhan Yesus anda pasti sanggup menangung segala perkara.
d. Masalah tidak menjauhkan, tetapi mendekatkan kita dengan Tuhan
Kesulitan hidup yang semakin menekan seharusnya menyadarkan setiap orang percayabahwa dirinya tidak akan sanggup menghadapi jika tanpa Tuhan.
Kita butuh Tuhan. Karena itu, carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui. Berserulah
kepadaNya selama Ia dekat!
e. Masalah tidak untuk dihindari, tetapi dihadapi
Allah rindu menjadikan anda sebagai pahlawan-pahlawan iman. Pahlawan muncul saat peperangan besar terjadi, dan ia tidak lari. Tetapi dengan ksatria berani menghadapi.
Sikap pengecut adalah sikap pecundang yang kalah sebelum berperang. Ayo, hadapilah masalah dengan penyerahan diri secara total kepada Kristus.
Dan kuasa kemenanganNya menjadikan anda lebih dari pemenang.
f. Masalah bukan kutuk, melainkan berkat
Yesus sudah mematahkan semua kutuk yang membelenggu orang-orang ketebusanNya. Karena itu jangan memandang masalah sebagai pengejawantahan dari kutuk.
Marilah memandang bahwa masalah itu adalah berkat. Sebab dibalik kesulitan dan masalah ada “tujuan dan rencana Allah” yang harus tergenapi.
Ingatlah, bahwa Allah turut bekerja dalam segala perkara untk mendatangkan kebaikan bagi anda yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan Yesus.
g. Masalah bukan cobaan, tetapi ujian untuk mendapatkan mahkota
Iblis musuh orang percaya suka mengirimkan masalah dan kesulitan untuk merangsang keinginan manusia untuk melawan Allah. Karena itu, lawanlah Iblis dengan iman yang teguh.
Tetapi Allah mengijinkan kesulitan dan masalah guna melatih dan menguji kemampuan rohani orang percaya.
Dengan demikian Iblis dipermalukan, dan orang percaya “dipantaskan” oleh Allah untuk mendapat mahkota.
Jadi, tetaplah berbahagia meskipun sedang menghadapi kesulitan. Imanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar