MENGUBAH KELEMAHAN MENJADI KEKUATAN

2Korintus 12:9


Daud dari keluarga miskin, dia anak yang terabaikan, adik yang tidak dihargai. Tetapi Daud sanggup mematahkan kelemahannya itu. Lebih dari itu kelemehannya dapat ia kelola justeru sebagai kekuatannya. Begitu pula dengan Yefta, si anak pelacur. Juga Yabez, si manusia malang, Zakheus, si pendek. Paulus, si angkuh dan pemarah. Mereka adalah orang-orang yang dikenal karena kelemahannya. Tetapi mereka bukanlah orang yang mau menyerah kepada kelemahan itu sendiri.

Apa yang mereka lakukan atas kelemahan yang tidak terpisahkan dari diri mereka?

1. Semua yang anda butuhkan sudah tersedia, Mazmur 138:14.

Semua yang kita butuhkan agar kita menjadi pribadi  yang utuh, kuat,  dan dewasa sudah Tuhan taruh dalam diri kita. Sama seperti sebuah biji di dalamnya sudah ada daun, batang, akar, buah. Walaupun semua belum tampak.Begitu pula dengan diri kita. Semua yang kita butuhkan untuk berhasil, matang, dan dewasa sempurna sudah Tuhan taruh di dalam diri kita. Tugas kita menggali, menemukan, mengelola dan memberdayakan.

2. Terimalah diri anda dengan bangga, 1Korintus 4:3.

Anda pasti bias mengatasi kelemahan anda jika anda benar-benar bisa mengenal dan menerima diri anda sepenuhnya. Anda harus tahu bahwa diri anda adalah satu-satunya orang unik, dan istimewa yang ada di dunia ini. Diri anda adalah suatu keajaiban yang berharga.

Karena itu, apapun yang terjadi, apapun yang anda alami, berhentilah menyalahkan, sibuk mencari alasan dan menghakimi baik diri sendiri maupun orang lain. Buang semua itu jauh-jauh, sebab itu adalah kebiasaan seorang pecundang, dan sama sekali bukan kebiasaan pemenang.

3. Perhebat potensi terbaik anda, dan “jangan terlalu risau dengan kelemahan anda”, Lukas 12:48.

Tuhan tidak pernah menuntut dari apa yang anda tidak bisa ataupun apa yang anda tidak punya. Karena itu jika hidup anda disibukkan, digelisahkan dengan semua ha-hal, yaitu  dengan apa yang tidak mungkin anda bisa , dan tidak mungkin anda punya, selamanya anda akan terjebak oleh keadaan yang  demikian. Tetapi sibuklah dengan apa yang anda bisa, dan dan yang sudah ada pada anda. Lihatlah! Perlahan-lahan Tuhan akan menemabhkan apa yang tidak ada pada anda.

4.  Lakukan semua yang anda bisa untuk melayani Tuhan, 1Korintus 7:21-23.

Anda tidak pernah produktif kalau belum melayani. Sebab ketika anda melayani, anda harus 
keluar dari ego anda dan peduli dengan kebutuhan orang lain. Dan itulah saat diri kita benar-benar produktif.

Sama seperti Daud tidak peduli dengan kemiskinan, perlakuan saudara-saudaranya yang sinis, pandangan orang-orang yang tidak memperhitungkannya. Yang terpikirkan oleh Daud hanya satu, kebutuhan bangsa Israel akan keberanian harus terpenuhi. Ketika kebutuhan itu terpenuhi, orang sudah tidak peduli dengan kelemahan Daud.

5. Jangan pernah mencuri kemuliaan Tuhan, 2Korintus 12:8-9

Anda harus sadar bahwa Allah menaruh kelemahan di dalam diri anda, agar anda tahu jika anda selalu butuh Tuhan. Amin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar