1Samuel 3:10
Mendengarkan berarti kita menyimpan dalam hati, memperhatikan, dipengaruhi dan kita terbujuk oleh apa yang kita dengar. Sama seperti Samuel yang mengarahkan hatinya kepada suara Allah.
Apa yang seharusnya kita dengar?
1. Dengarlah panggil-an Firman Tuhan
- Firman Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam iman (Ibrani 11:1-6).
- Firman Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam kekudusan (Ibrani 12:14-17).
- Firman Tuhan memanggil kita untuk hidup bagi Kerajaan Surga (Kolose 3:1-4). Kita harus menilai, mempertimbangkan, dan memikirkan segala sesuatu dari sudut pandangan kekekalan dan sorga. Tujuan dan sasaran kita hendak-nya mencari hal-hal rohani, melawan dosa dan mengenakan Kristus.
2. Dengarlah nasehat pemimpin yang saleh
- Pemimpin yang saleh memanggil kita untuk membuat keputusan yang bijaksana (Kisah Para Rasul 6:1-8).
- Pemimpin yang saleh memanggil kita untuk belajar dari contoh di masa lalu (1Korintus 10:6).
- Pemimpin yang saleh memanggil kita untuk melaksanakan komitmen dan tanggung jawab (Ibrani 13:7, 17).
3. Dengarlah seruan mereka yang belum diselamatkan
- Mereka yang terhilang memanggil kita untuk berdoa syafaat tiada berkeputusan (Matius 9:36-38; Roma 10:1).
- Mereka yang terhilang memanggil kita untuk melakukan tindakan nyata yang didorong oleh roh belas kasihan (Kisah Para rasul 16:27-32).
- Mereka yang terhilang memanggil kita untuk menggenapi amanat agung Tuhan Yesus, yaitu pergi dan beritakanlah Injil kepada sekalian bangsa (Kisah Para Rasul 16:9-10)
4. Dengarlah suara kedatangan Mempelai Surgawi
- Mempelai surgawi memanggil kita untuk masuk ke dalam persekutuan yang intim (Kidung Agung 2:8-13). Tuhan Yesus Sang Mempelai Surgawi merindukan jemaatNya untuk mendekat kepada Nya dan menikmati persekutuan denganNya.
- Mempelai surgawi memanggil kita untuk berjaga-jaga (Matius 25:1-13). KedatanganNya tiba-tiba dan tidak dapat diketahui waktunya. Namun tanda-tanda telah menunjukkan bahwa kedatangan Sang Mempelai Surgawi tersebut sudah sangat dekat.
- Mempelai surgawi memanggil kita untuk menikmati kesatuan yang kekal dengan Dia (Efesus 5:25-32). Ibarat suami yang menyatu dengan istrinya. Demikianlah kesatuan kita dengan Kristus. Kita tinggal di dalam Kristus, dan Kristus tinggal di dalam kita. Kesatuan ini terus berlangsung dari sekarang, dan puncaknya adalah saat Tuhan Yesus Kristus kelak dating pada kali yang ke dua. Itulah puncak sukacita yang kita rindukan bersama (1Tesalonika 4:13-17).
Peringatan!
- Janganlah menjadi orang bodoh yang mendengar tanpa memperhatikan. Tetapi jadilah bijaksana, yaitu mereka yang mendengar dan melakukan seperti pesan yang ia dengar (Matius 7:24-27). Bertindaklah sesuai apa yang engkau dengar. Iman yang benar adalah cepat menanggapi suara Sang Gembala (Yohanes 10:25-30).
- Perhatikan! Allah memiliki pesan yang harus disampaikan kepada dunia dan kepada umatNya pada hari-hari terakhir ini. Apakah anda siap mendengarkan dan menaatinya? Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar