Shalom…
Sungguh luar biasa bila bisa bersama bersekutu di hari Jumat Agung. Hari Jumat Agung adalah kesempatan dimana orang percaya harus merenung dan mawas diri.
Karya Kristus di kayu salib menjadi focus perenungannya. Perenungan tersebut juga menjadi cermin untuk bisa melihat diri sendiri secara jujur dan utuh.
Kisah Tragis Penderitaan Yesus dimulai sejak kelahiranNya di kandang Betlehem, dan terus berlangsung saat Yesus melayani,puncaknya adalah saat Yesus disalibkan.
Penderitaan Yesus adalah bukti tak terbantahkan dari kasih Allah kepada manusia. Kasih, itulah yang mendorong Allah melakukan tindakan luar biasa, yaitu memberikan Yesus bagi manusia. Sebenarnya Allah “tidak harus” melakukan pengorbanan yang sedemikian rupa. Namun kasih, membuat Allah tidak tahan melihat pergumulan manusia melawan dosa. Kasih mendorong Allah rela memikul tanggung jawab yang bukan akibat dari kesalahanNya, melainkan kesalahan manusia.
Apa yang Tuhan Yesus sudah lakukan menjadi contoh bagi orang percaya, yaitu agar orang percaya memiliki karakter kasih. Pengejawantahan kasih adalah rela memikul tanggung jawab.
Pemilu sudah berlangsung. Seluruh rakyat Indonesia sudah memutuskan pilihannya. Mari kita semua bertanggung jawab atas pilihan yang telah kita putuskan bersama. Apa pun hasilnya, mari bersama kita pikul resikonya.
Jangan sampai menjadi Pilatus-Pilatus masa kini yang sukanya “cuci tangan” melepas tanggung jawab.
Jumat Agung mengajak kita merenung. Sudahkah kita tunaikan tanggung jawab kita dengan sungguh-sungguh?
(Gembala)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar