“Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu”
Kejadian 12:1
Tuhan berjanji akan memberkati Abraham secara luar biasa. Abraham akan menjadi bangsa yang besar dan akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa di dunia. Tetapi dengan satu syarat, Abraham harus mau keluar dari kampong halamannya dan pergi ke negeri yang ditunjukkan Tuhan kepadanya. Mengapa Tuhan tidak menyebut negeri yang ditunjukkanNya secara definitive kepada Abraham.
Demikian pula Tuhan sudah menegaskan kepada orang percaya tentang bagaimana jadinya diri kita di masa depan. Tetapi Ia menetapkan sebuah syarat, yaitu kita mesti keluar dari zona nyaman kita, dan pergi ke tempat yang tidak ditunjukkan secara definitive. Tidak jarang Tuhan memberi kita petunjuk, tapi tampaknya seperti samar-samar. Mengapa demikian?
1. AGAR BELAJAR BERIMAN, Roma 4:3
Tuhan hanya menyatakan keadaan Abraham kelak. Tetapi Tuhan tidak menunjukkan di kota mana ia harus tinggal. Di sini Tuhan mulai melatih iman Abraham, agar Abraham mau mempercayakan seluruh hidupnya kepada Tuhan.
Begitupun Allah sudah menyatakan kepada kita bahwa Dia sanggup mengubah kita serupa dengan Kristus. Namun liku-liku prosesnya tidak ia tunjukkan seketika, agar kita mau berserah kepadaNya.
2. AGAR BERGANTUNG KEPADA TUHAN, Roma 4:4-5
Jika Abraham mau menjadi seperti yang Tuhan rencanakan, berarti Abraham harus berhenti mengandalkan dirinya dan kekuatannya. Dan mulai menempuh perjalanan selangkah demi selangkah dengan mengandalkan Tuhan. Sebab akal budi dan kekuatannya tidak bias menjangkaunya lagi.
Begitu pula orang percaya harus yakin bahwa Tuhan tidak akan pernah gagal, walaupun penglihatan kasat mata kita sepertinya bertolak belakang. Kita harus mau menjadi seperti Abraham dimana setiap langkah yang diayunkan selalu mengandalkan Tuhan.
3. AGAR MENGERTI ISI HATI TUHAN. Roma 4:12-13.
Jika langkah kaki ingin segera sampai kepada berkat terbesar yang disediakan Allah, inilah cara terindah yang bias ditempuh, yaitu menggapai hati Allah. Hanya bila hati Abraham melekat dengan hati Allah, maka langkah demi langkah menuju kemuliaan itu semakin dekat. Saat mengetahui isi hati Tuhan, Tuhan tidak dapat menyembunyikan lagi detil rencana langkah demi langkah menuju kemuliaan.
Mari umat Tuhan kita menjadi orang Kristen bukan hanya membiasakan diri pergi ke Gereja, atau ritualitas ibadah yang lainnya. Tetapi mari masuk lebih dalam lagi, yaitu menjadi orang Kristen yang bias mengerti isi hatinya Tuhan. Itu terjadi jika hati kita melekat dengan hatinya Tuhan.
4. AGAR TEKUN TINGGAL DALAM KETAATAN, Roma 4:19-22.
Dengan mengenali isi hati Tuhan akan membuat Abraham menaati Tuhan bukan hanya karena menginginkan berkat dari Tuhan, tetapi karena mengasihi Tuhan. Ketika Abraham menemukan arti, keindahan dan kedalaman mengasihi Tuhan, Abraham akan terus tinggal dalam ketaatan kepada Tuhan. Dan inilah yang Tuhan mau.
Tuhan tidak pernah berdusta terhada janjiNya. Tetapi Ia ingin membangun hubungan dengan umatNya bukan berdasarkan jual beli. Hati yang mengasihi, itu jauh lebih berharga dari pada apapun yang bias kita berikan. Pengorbanan dan ketaatan adalah bukti actual kemana kasih itu mengalir. Amin.
KUNJUNGI JUGA:
KUNJUNGI JUGA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar