KORBAN KRISTUS MEMPERSATUKAN KITA

Yohanes 11:49-53



Mell Gibson pernah diprotes oleh orang-orang Yahudi karena dalam filmnya “Passion” dianggap menyudutkan kaum Yahudi telah menyalibkan Yesus.

I. SIAPAKAH YANG MENYALIBKAN YESUS?

Hal ini menjadi pertanyaan besar. Siapakah sebenarnya yang telah menyalibkan    Yesus?

1. Bangsa Yahudi telah menyalibkan Yesus (Kisah Para Rasul 2:36)

Rasul Petrus berkhotbah dihadapan orang-orang Yahudi yang datang dari berbagai penjuru dunia. Rasul Petrus menegaskan bahwa mereka kaum Yahudi telah menyalibkan Yesus. Dan kenyataannya memang benar demikian. Mereka menangkap Yesus, mereka mengadili Yesus dan mereka yang berteriak-teriak: “Salibka Dia! Salibkan Dia!...”

2. Bangsa kafir telah menyalibkan Yesus (Kisah Para Rasul 2:23)

Pilatus dan Herodes serta para serdadu Roma mewakili bangsa-bangsa kafir untuk menyalibkan Yesus.

Bangsa Yahudi menangkap dan mengadili Yesus. Bangsa Yahudi selanjutnya menyerahkan Yesus kepada bangsa-bangsa non Yahudi (kafir) untuk disalibkan.

Jadi yang menyalibkan Yesus adalah bangsa Yahudi dan bangsa kafir sepakat menolak dan menyalibkan Yesus (Yohanes 1:9-10).

3. Segala generasi sudah menyalibkan Yesus (Ibrani 7:27; Roma 5:8)

Semua bangsa dari semua generasi/ angkatan sudah menyalibkan Yesus. Anda boleh tidak sependapat dengan hal ini. Tetapi fakta menunjukkan bahwa Yesus mati tersalib karena dosa manusia. Jadi siapa saja yang sudah jatuh dalam dosa sudah menyalibkan manusia Yesus (Galatia 1:3-4).

4. Semua peradaban manusia sudah menyalibkan Yesus (Yohanes 19:20)

Pada salib Yesus ada tulisan tentang tuduhan yang didakwakan kepada Yesus, yaitu “Yesus orang Nazaret, Raja orang Yahudi” dalam bahasa latin, bahasa Ibrani dan bahasa Yunani. Padahal Yesus tidak mempenyai kesalahan (Yohanes 19:4).

Tuduhan dalam 3 (tiga) bahasa tadi mewakili semua peradaban manusia sudah menyalibkan Yesus. Bahasa Ibrani adalah bahasa agama, bahasa latin adalah bahasa hukum, bahasa Yunani adalah bahasa kebudayaan. Semua peradaban tersebut sudah mendakwa dan menyalibkan Yesus.

II. KORBAN KRISTUS MEMPERSATUKAN

Dosa mencerai-beraikan manusia, tetapi korban Kristus mempersatukan.

1. Perjamuan kudus (1Korintus 10:16-17)

Korban Kristus bukan hanya mempersatukan kita dengan Allah, tetapi juga mempersatukan kita dengan sesama. Sama seperti roti yang satu dipecah-pecahkan supaya kita terpecah-pecah disatukan oleh korban Kristus. Itulah sebabnya kita harus menguji diri sebelum ikut perjamuan kudus supaya siap menjadi satu dengan saudara seiman lainnya.

2. Korban Kristus membuat hidup terang semakin benderang (1Yohanes 1:7)

Ketika kita hidup dalam Firman Tuhan, maka kita hidup dalam  terang Tuhan. Terang Tuhan membuat persekutuan kita penuh berkat. Dan darah Yesus menguduskan kita dari dosa-dosa yang tidak disengaja.

3. Korban Kristus mematikan egoisme (2Korintus 5:15)

Kristus mati buat semua orang agar semua orang tidak hidup    untuk diri sendiri saja. Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar