Kejadian 22:1-19
Oleh: Pdt. Edi Zakaria
Kasih adalah satu kata yang unik yang tidak pernah habis dibicarakan orang sepanjang zaman.
Kasih yang dunia ajarkan sering mengacu hanya kepada rasa sentimental dan romantisme yang sempit dan dangkal. Akibatnya banyak orang terjebak kepada nafsu yang berakhir kepada kekecewaan dan kehampaan.
Jika kita mengenal Allah, pasti kita akan hidup dalam kasih, dan bukan sembarangan kasih, tetapi kasih yang dalam.
I. KASIH YANG DALAM (ay. 1-10)
1. KASIH YANG DIWUJUDKAN DALAM TINDAKAN NYATA (ay.1-3)
Abraham mengasihi Tuhan dengan kasih yang dalam. Kasih yang dalam adalah kasih yang dapat memahami isi hati pihak yang dikasihi serta bersungguh-sungguh mewujudkannya. Itulah yang dilakukan Abraham.
Abraham menangkap maksud Tuhan serta hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dengan sepenuh hati.
2. KASIH DENGAN PRIORITAS YANG BENAR (ay.5-7)
Ishak adalah anak kesayangan Abraham. Ia adalah anak perjanjian yang ditunggunya sampai Abraham berumur 100 tahun. Namun jika Tuhan meminta anak tersebut, Abraham mau memberikannya kepada Tuhan dengan kerelaan yang penuh. Abraham tahu bahwa kasih yang dalam harus membuat prioritas yang benar.
Jika anda mengasihi Tuhan, seharusnya anda memberi perhatian terbesar kepadaNya. Seharusnya waktu terbanyak anda untuk Tuhan, dll.
3. KASIH YANG DIKERJAKAN DENGAN IMAN (ay. 9-10)
II. BUAH DARI KASIH YANG DALAM (ay. 11-19)
1. DIHARGAI TUHAN (ay. 11-12)
“Telah kuketagu sekarang…” adalah ungkapan penghargaan Tuhan pada Abraham.
2. MENGENAL TUHAN LEBIH DALAM (ay. 13-14)
Ungkapan Yehova Yireh(Tuhan yang mengadakan) tersingkap setelah Abraham berhasil membuktikan kasih yang terdalam kepada Tuhan.
3. DIBERKATI SECARA LUAR BIASA (ay. 15-19)
Abraham tidak meng-harapkan berkat dari Tuhan. Tetapi berkat justeru dilimpahkan saat Abraham mengasihi Tuhan dengan kasih yang terdalam. Inilah berkatnya:
A. Berkat kuantitas
B. Berkat kualitas
C. Berkat pelipatgadaan. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar