Keluaran 16:4
Oleh: Pdt. Edi Zakaria
Setiap orang percaya harus yakin bahwa Tuhan selalu mencukupi kebutuhan kita (Filipi 4:19). Tetapi kita harus memahami tentang bagaimana konsep/ cara Tuhan memenuhi kebutuhan kita.
1. PEMELIHARAAN TUHAN SAAT DI PADANG GURUN (Keluaran 16:4)
· Waktu menerima adalah setiap hari.
· Besarnya penerimaan adalah cukup buat sehari.
· Yang menerima adalah semua orang.
· Hasilnya, semua orang dapat makan.
2. PEMELIHARAAN TUHAN DI TANAH PERJANJIAN (Yosua 5:12)
Tidak selamanya umat Tuhan berada di padang gurun. Ada masanya umat Tuhan berpindah dari padang gurun dan masuk tanah perjanjian. Kita harus tahu bahwa pola pemeliharaan Tuhan di padang gurun tidak sama dengan pola pemeliharaan Tuhan saat di tanah perjanjian.
Yosua sempat gentar, kecut dan tawar hati atas perubahan itu (Yosua 1:6,7,9,18).
Inilah perubahannya:
· Dari hidup karena melihat (Bilangan 13:21), beralih kepada hidup karena percaya/otoritas (Yosua 1:3-5)
· Dari makanan rohani berupa susu, beralih kepada makanan keras (Ibrani 5:12).
· Dari hidup hanya menerima, beralih hidup harus menabur(2Korintus 9:6).
Yang menabur banyak akan menuai banyak. Yang menabur sedikit akan menuai sedikit.
Yang tidak menabur akan kelaparan.
Jadi hidup di tanah perjanjian tidak bisa menggunakan pola pikir padang gurun. Banyak orang Kristen mengalami kesusahan yang tidak perlu. Karena Allah hendak membawa mereka keluar dari
Setiap orang percaya harus yakin bahwa Tuhan selalu mencukupi kebutuhan kita (Filipi 4:19).
Tetapi kita harus memahami tentang bagaimana konsep/ cara Tuhan memenuhi kebutuhan kita.
PERBEDAAN POLA PIKIR TENTANG PEMELIHARAAN TUHAN
|
POLA PIKIR PADANG GURUN
- Meminta karena merasa berhak.
- Mau serba mudah
- Mau serba cepat
- Sikap menonjol: meminta kepada Tuhan.
POLA PIKIR TANAH PERJANJIAN
- Menerima karena menabur.
- Harus mengolah tanah.
- Ada proses dan butuh waktu
- Sikap menonjol: Menabur untuk menuai.
3. PRINSIP KERAJAAN ALLAH TENTANG HUKUM TABUR TUAI (2Korintus 9:6)
· Harus ada benih untuk ditabur.
· Harus ada tanah untuk menaburkan benih.
· Apa yang ditabur itu yang dituai.
· Kita menuai sesuai dengan apa yang tabor.
· Baik buruknya hasil tuaian bergantung kwalitas tanah.
· Ada musim-musim untuk menabur dan menuai.
· Kita menuai maksimal jika kita menangani benih-benih kita.
Kita tidak dapat hidup di “tanah perjanjian dengan masih menggunakan pola pikir “padang gurun”. Jadi, perbaharui pikiran dan rohmu agar pemeliharaan Tuhan yang tidak terbatas terjadi atas hidupmu. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar