HANYUT




Salam sejahtera ….

Hanyut adalah suatu keadaan dilanda arus yang sangat deras dan tidak dapat bertahan.

Hanyut adalah suatu fakta atau bukti tentang ketiadaannya pegangan yang kokoh dan kuat.

Hanyut adalah ung-kapan tentang kalahnya pergumulan menghadapi situasi dan keadaan.

Dalam kehidupan ada banyak arus yang ingin menghanyutkan kehidupan iman orang percaya.

Bagi mereka yang imannya tidak memiliki akar dan pijakan yang kuat pada Firman Tuhan,  akan dengan mudah mengklaim dirinya sebagai korban dari suatu situasi dan keadaan.

Tetapi bagi mereka yang imanya memiliki akar dan pijakan yang kokoh kuat, arus yang deras tadi dianggapnya sebagai tantangan yang harus ditaklukan. Bagi orang semacam ini, hanyut bukanlah satu-satunya pilihan yang harus diputuskan. Masih ada pilihan lain yang lebih bagus,  lebih menantang,  lebih heroic, lebih menunjukkan existensi bahwa dirinya bukanlah “kacangan” yang mudah diper-mainkan oleh situasi dan konidisi.

Bagi orang kristen yang imannya kuat, adalah suatu pantangan mengklaim dirinya sebagai korban situasi dan keadaan.

Kehidupan Kristen yang hanyut adalah suatu aib yang menunjukkan pada dunia bahwa kekristenan yang dimilikinya sesungguhnya sangat cetek atau dangkal.

Orang Kristen yang tidak waspada bisa hanyut karena membiarkan akar-akar imannya tergerus  dengan nilai-nilai dunia.

Hari raya umat Kristen adalah hari raya natal, Jumat agung, paskah dan pentakosta. Sedangkan hari raya di luar itu bukanlah hari raya umat kristen. Boleh, bahkan harus untuk menunjukkan sikap tolerasi dan menghormati. Tetapi bukan berarti hanyut, lalu merasa dirinya sebagai “korban keadaan”. Apalagi sampai menghancurkan jati dirinya sendiri dengan menelantarkan hari penting untuk melakukan pertemuan ibadah yang berharga. Semoga hal ini tidak terulang. (Gembala)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar