IMAN ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB


Roma 4:18-20
OLEH: PDT. EDI ZAKARIA



Allah mempunyai rencana yang besar dan indah buat Abraham dan keturunannya. Tetapi rencana tersebut dapat terwujud jika Abraham mau menyerahkan hidupnya secara total kepada Allah. Itulah inti kehidupan beriman, yaitu menyerahkan hidup hanya untuk melakukan kehendak Allah.

I. BERKAT ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB, Keluaran 3:6.

Meskipun Tuhan menjanjikan berkat yang sangat luar biasa kepada Abraham, tetapi kenyataannya berkat yang dialami Abraham tidak sebesar yang dialami Ishak. Yang dialami Ishak tidak sebesar yang dialami oleh Yakub.

Bila Abraham hanya memiliki satu anak. Ishak memiliki dua anak. Tetapi Yakub memiliki 12 anak dan 12 anak tersebut akahirnya menjadi suatu bangsa.
Mengapa bisa terjadi seperti itu? Semua berakar dari cara dan sikap menanggapi janji Allah.

II. CARA DAN SIKAP MENANGGAPI JANJI ALLAH

1. Cara Abraham

· Abraham adalah type orang yang sulit untuk percaya.

Bukti pertama, Abraham pergi ke Mesir (Kejadian 12:10-12).

Bukti ke dua, Abraham mau mengikuti saran Sara untuk mengawini Hagar (Kejadian 16:3-4).

Bukti ke tiga, Abraham mendesak Tuhan agar memberkati Ismael (Kejadian 17:18-21)

· Abraham  adalah type orang sekali percaya, sulit untuk tidak percaya.

Bukti pertama, Abram melakukan sunat (Kejadian 17:22-23). Sejak ia menanggapi janji Allah dengan sunat, sejak itu ia memutuskan untuk percaya pada Allah.

Bukti ke dua, meskipun Sara menertawakan janji Allah, Tetapi Abraham tidak mau tertawa (Kejadian 18:12).

Bukti ke tiga, ketika Tuhan perintahkan mempersembahkan Ishak sebagai korban bakaran, Abraham menaati Allah secara spontan.

Jadi cara Abraham beriman adalah dengan mengerti, percaya, baru bertindak. Sebagai langkah permulaan ini sudah sangat bagus. Tetapi tidak boleh berpuas diri hanya sampai di situ.

2. Cara Ishak

· Ishak adalah pribadi yang taat dan ulet.

Bukti pertama, Ishak tidak melawan saat hendak dijadikan korban bakaran (Kejadian 22:7-10).

Bukti ke dua, Ishak tidak mau pergi ke Mesir (Kejadian 26:2).

Bukti ke tiga, Ishak tetap menabur  meskipun sedang musim paceklik(Kejadian 26:12).

3. Cara Yakub

· Yakub adalah orang yang proaktif  dan berani berkorban.

Bukti pertama, ada upaya aktif agar memperoleh hak kesulungan (Kejadian 25:31-34).

Bukti ke dua, mau memberi  sepersepuluh (Kejadian 28:20-22).

Bukti ke tiga, berani bekerja keras tujuh tahun beberapa kali demi mendapatkan isteri kekayaan (Kejadian 29:18, 27; 31:11-12).

Jadi milikilah pertumbuhan iman yang lebih pesat lagi. Jangan berpuas diri dengan mengerti dan bertindak. Tetapi milikilah juga ketaatan, kuletan, proaktif dan berani berkorban, supaya berkat yang dialami oleh Abraham, Ishak dan Yakub juga Anda alami. Amin

[PESONA SABDA]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar