Nats: Lukas 2:25-35
Oleh: Pdt. Edi Zakaria
Tidak lama lagi kita merayakan Natal. Banyak orang larut dalam gebyarnya Natal terkadang mereka lupa dan abai menangkap arti dan makna Natal.
Natal telah menjadikan kita manusia sebagai segalanya bagi Allah. Dan sebaliknya kita harus terpanggil menjadikan Yesus sebagai segala-galannya bagi kita.
I. MAKNA YESUS ADALAH SEGALA-NYA.
1. Segala yang kita lakukan adalah untuk Yesus (Kolose 3:17).
Jika Yesus adalah segalanya bagi kita itu berarti apapun yang kita lakukan bukan sekedar karena dapat keuntungan, kita dapat manfaat dari semua yang kita lakukan. Semuanya kita lakukan demi memuliakan Tuhan Yesus Kristus. Dan itu secara negative berarti, apapun yang tidak berdampak membuat Yesus dimuliakan tidak akan kita lakukan.
2. Tanpa Yesus semuanya bukan apa-apa (Filipi 3:8).
Sehebat apapun, sedahsyat apapun yang kita kerjakan namun jika itu kita lakukan bukan untuk Yesus, dan juga bukan bersama Yesus kita harus katakana semua itu senilai sampah. Semuanya tidak berarti.
3. Yesus adalah tujuan hidup kita (Filipi 1:21-22).
Semua kita lakukan hanya untuk Yesus, sebab Yesus adalah tujuan hidup kita.
Jika Yesus itu tujuan hidup kita, berarti apapun yang kita lakukan harus membuat Yesus dimuliakan. Bahkan kalau toh kita mati, kita akan mendapatkan keuntungan. Sebab semua yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia.
II. KEHIDUPAN ORANG YANG MENJADIKAN YESUS SEBAGAI SEGALA-GALANYA .
Simeon adalah contoh orang yang menjadikan Yesus sebagai segala-galanya. Apa yang terjadi padanya?
1. Simeon sadar untuk apa seharusnya hidup (Lukas 2:25).
Simeon menjalani hidup dalam kesalehan dan kebenaran. Seluruh waktunya digunakan untuk melakukan fIrman Tuhan sampai Firman Tuhan digenapi.
2. Simeon sadar bahwa Roh Kuduslah penuntun hidupnya (Lukas 2:26).
Simeon tidak pusing dengan apapun yang orang katakana. Dia bertekun mengikuti tuntunan Roh Kudus secara utuh. Itulah yang seharusnya terjadi bagi orang percaya bila menjadikan Yesus Kristus sebagai segala-galanya.
3. Simeon sadar apa yang akan terjadi dalam hidupnya (Lukas 2:27-28).
Simeon ngerti bahwa dirinya tidak akan mati sebelum berjumpa dengan Yesus. Orang yang menjadikan Yesus segalanya pasti tinggalkan dunia ini bila telah siap berjumpa dengan Yesus dalam kekakalan.
4. Simeon sadar apa yang paling memuaskan hidup (Lukas 2:29-32).
Hanya Yesus kepuasan hidupnya. Itulah sebabnya setelah bertemu bayi Yesus, dia merasa tidak butuh apapun lagi. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar