KITAB KEHIDUPAN


(Yesus berfirman:) "Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya." (Wahyu 3:5)

I. APA ITU KITAB KEHIDUPAN?

Ada beberapa kitab disebutkan dalam Firman Allah. Dalam Keluaran 32:32-33 sebuah kitab disebutkan oleh Musa. Dalam Mazmur 69:29 ada sebuah "kitab kehidupan". Menurut Stanley, Kitab Kehidupan yang disebutkan dalam Perjanjian Lama adalah satu daftar nama orang yang hidup, sedangkan dalam Perjanjian Baru kitab kehidupan merupakan daftar nama setiap orang yang memiliki hidup yang kekal. Dengan pengertian ini beberapa masalah dapat diatasi. Dalam Mazmur 69:29 Raja Daud berdoa supaya musuhnya meninggal, dan bukan supaya keselamatan kekal yang mereka miliki diambil dari mereka. Musa, dalam Keluaran 32:32, berdoa supaya dia sendiri boleh meninggal dunia. Nasibnya itu lebih baik daripada tetap mewakili Tuhan Allah di hadapan satu umat yang tidak akan Dia ampuni. 

Seorang tuan Romawi yang ingin memerdekakan budaknya dapat mencatat nama budak itu di dalam buku daftar kewarganegaraan kota. Kalau namanya dicatat, dia sudah menjadi warga negara, dan dia bukan budak lagi. Sebaliknya kalau nama seorang penjahat dihapus dari daftar warga kota di Propinsi Asia, dia bukan lagi warga kota itu.  Demikian juga kitab kehidupan merupakan daftar nama orang yang diselamatkan, yaitu mereka yang memiliki kewarganegaraan dalam Kerajaan Allah. 

Dalam Kitab Wahyu istilah kitab kehidupan dipakai enam kali. Setiap ayat dari enam ayat itu menekankan bahwa ada dua kelompok manusia, yaitu mereka yang namanya tercantum dalam kitab kehidupan dan mereka yang namanya tidak tercantum. Kitab kehidupan menegaskan hukuman yang akan dilaksanakan oleh Anak Domba Allah. 

II. FUNGSI KITAB KEHIDUPAN

"Kitab kehidupan"  dirujuk pada Wahyu 20:12, 15 dan Filipi 4:3. Dengan jelas setiap orang yang telah mengalami kelahiran baru, tetapi kemudian menolak untuk bertekun dalam iman dan untuk menang, maka namanya akan dihapus dari kitab kehidupan (lihat Wahyu 2:7). Terhapusnya nama dari kitab kehidupan berarti kehilangan hidup kekal itu sendiri (Wahy 2:7,10-11) dan pada akhirnya dihukum dalam lautan api (Wahyu 20:15). Inilah yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat (Wahyu 3:6; 13:8; 17:8; 20:12; 21:27; bandingkan Keluaran 32:32).

III. KAPAN KITAB KEHIDUPAN DIBACA?

Wahyu 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Ayat ini merupakan ringkasan mengenai penghakiman takhta putih. Dalam ayat ini ditegaskan bahwa satu-satunya syarat untuk bisa lepas dari lautan api, yakni nama kita harus tertulis di dalam kitab kehidupan itu. Orang yang tidak mempunyai kewarganegaraan dalam Kerajaan Allah harus dilemparkan ke dalam lautan api itu. Tidak ada tempat lain.

IV. BAGAIMANA CARA AGAR NAMA KITA TERCATAT DI KITAB KEHIDUPAN?

Dalam kitab itu ada nama-nama, dan bukan hanya ciri-ciri dan syarat-syarat saja. Kita tidak dapat menyelidiki isi kitab itu, atau mengetahui nama-nama siapa saja yang tertulis di dalamnya. Akan tetapi, dengan penilaian yang didasari kasih, kita bisa menyimpulkan bahwa siapa yang bekerja dalam pekabaran Injil, dan setia pada kepentingan Kristus dan jiwa-jiwa, maka nama-nama mereka terdaftar dalam kitab kehidupan.

Yohanes 5:24 (TB)  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

1 Yohanes 3:14 (TB)  Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.


Madiun, Juli 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar