I. FIRMAN (LOGOS) MENJADI MANUSIA DALAM INKARNASI KRISTUS
Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
“Menjelma/ menjadi” yang dimaksud adalah diliputi dengan daging .(to embody in flesh). Jadi dalam inkarnasi LOGOS itu menjadi daging (Amplified: Yoh.1:14) dan Allah dinyatakan dalam daging/ manusia (I Tim.3:16). Hal ini sesuai dengan keterangan Alkitab. Allah tidak dapat diperanakkan oleh Maria. Akan tetapi Ia menyatakan DiriNya dalam daging yang diperanakkan oleh Maria. Jadi dalam rupa daging yang dilahirkan tersebut LOGOS terjelma. Ini bukan berarti ada dua oknum, karena Logos itu adalah Allah yang Roh adanya.
II. PENJELASAN TENTANG YOHANES 1:
Yohanes 1:1-2 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Di sini Yohanes membawa kita kembali kepada masa sebelum terjadinya penciptaan untuk menunjukkan siapa Yesus yang sebenarnya. Ia menggunakan istilah yang banyak dipakai oleh para ahli filsafat.
Salah SATU terminologi yang dipakai adalah LOGOS (Firman) yang kemudian ditetapkan sebagai dasar utama dan penyebab utama dari segala sesuatu.
Hal ini dilatar belakangi wacana yang berlaku dikalangan para ahli filsafat Yunani yang berpendapat bahwa dibalik setiap hal pasti ada pemikiran, dan “pemikiran” itulah yang mereka sebut LOGOS (Firman). Tetapi perlu diketahui bahwa bangsa Yahudi menerima gagasan tersebut namun melangkah lebih maju. Mereka berkata :”Adalah benar bila dibelakang segala sesuatu ada pemikiran, tetapi perlu ditegaskan bahwa dibalik semua pemikiran haruslah ada seorang pemikir.”
Berdasarkan pengertian tersebut di atas Yohanes menggunakan kata dari para ahli filsafat Yunani yaitu LOGOS (Firman), sehingga ayat tersebut berbunyi “Pada mulanya adalah Firman dan Firman itu bersama –sama dengan Allah.”
Inilah kesimpulan dari Rasul Yohanes yang ia umumkan bahwa “LOGOS” atau “Firman”/ “Pemikiran” itu telah menjadi manusia dan tinggal diantara kita, dan kita melihat kemuliaanNya.
Bila dengan kalimat sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut: Kita dapat mengganti kata “Firman”, atau “pemikiran” dengan “RENCANA” sehingga berbunyi: ”Pada mulanya adalah “RENCANA” dan “RENCANA” itu ada bersama-sama dengan Allah dan “RENCANA” itu adalah bahwa Tuhan akan menjadi manusia dan tinggal diantara kita dan kita akan melihat kemuliaanNya.”
Tuhan Allah yang berkuasa, menjadi manusia, Yohanes berkata, turun dalam wujud manusia, dan kita melihatNya dan namaNya adalah Yesus!! “Firman itu adalah Allah” kalimat ini menegaskan bahwa Firman itu bukan Pribadi Allah yang lain.(1 Yohanes 1:1).
III. KELAHIRAN YESUS DI BETLEHEM
Micha 5:1 - (5-1) Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.
Betlehem adalah kota yang terkecil diantara kota-kota di Palestina dan saat dikuasai bangsa kafir namanya menjadi Efrata. Perhatikan Micha 5:1 dimana kata ‘Betlehem’ disambung dengan ‘Efrata’ menunjuk kepada peristiwa terjadinya inkarnasi Kristus. Penggabungan dua kata tersebut sekaligus memberikan gambaran bahwa karya penebusan Kristus menjangkau baik orang Yahudi maupun bangsa kafir.
Betlehem adalah kota tanah air Daud, kisah dan riwayat Rut terjadi di kota tersebut. Benyamin lahir di kora Betlehem dan Rachel meninggal di kota Betlehem juga. Di kota Betelehem juga Kristus yang adalah Firman yang menjadi manusia, berkenan datang melalui rahim perawan Maria. Hal ini terjadi kurang lebih 2000 tahun yang lampau.
IV. YESUS LAHIR GENAP PADA WAKTUNYA
Galatia 4:4 - 4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Roma 5:6 - 6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Matius 1:17 - Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Kedatangan Tuhan Yesus saat pertama kali tepat pada waktunya menurut ketetapan Tuhan, yaitu tiga kali (cycle) empat belas keturunan sejak jaman Abraham. Di sini kita bisa melihat bagaimana rencana Allah itu begitu rapi tersusun, dan seluruh rencanaNya pasti dilaksanakanNya. Sehingga kedatangan Tuhan Yesus yang pertama tepat pada waktunya. Begitu pun dengan kedatanganNya yang ke dua pasti tepat pada waktuNya.
V. KEDATANGAN YESUS DENGAN TUJUAN MATI DI KAYU SALIB
Lukas 19:10 - Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Lukas 10:10 - Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
I Timotius 1:15 - Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Wahyu 13:8 - Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
Firman Allah menjadi manusia yang disebut Yesus dengan tujuan untuk menjadi Anak Domba Allah bagi penebusan dosa umat manusia. Yesus Kristus lahir supaya mati di Kalvari. Abraham berkata kepada Ishak Anaknya:”Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” (Kejadian 22:8). Hanya melalui inkarnasi dapat tersedia suatu domba yang tidak bercela untuk dipersembahkan menjadi korban.
VI. ALLAH YANG MAHA KUASA ADA DI DALAM TUHAN YESUS KRISTUS
II Korintus 5:19 - Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
II Korintus 5:17 - Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Dengan mengerti kebenaran yang diekspresikan ayat tersebut maka wahyu ke-Esa-an Allah maupun ke-Ilahi-an Yesus Kristus menjadi sangat terang. Kita bisa lihat bahwa Yesus Kristus sebagai Allah dan manusia. Allah menyatakan DiriNya dalam tubuh daging, Dalam kemah kemanusiaan Ia memperdamaikan isi dunia dengan DiriNya Sendiri. Apakah ada dua Oknum yang memperdamaikan dunia? Yang benar adalah Allah itu Esa, Dia adalah SATU Pribadi. Itulah sebabnya dunia diperdamaikan dengan DiriNya Sendiri, yaitu di dalam Diri Tuhan Yesus Sendiri.
VII. SEGALA KEPENUHAN KE-ALLAH-AN BERDIAM DI DALAM YESUS KRISTUS
Kolose 2:9 - Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Sebetulnya ayat ini sudah sangat tegas menekankan kebenaran ke-Esa-an Allah. Kaum Trinitarian seharusnya membuang ayat ini jika hendak menolak kebenaran ke-Es-an Allah. Untuk lebih meyakinkan mari kita telaah lebih lanjut ayat ini:
Mana yang benar, apakah Yesus berdiam di dalam seluruh kepenuhan ke-Allah-an atau seluruh kepenuhan ke-Allah-an berdiam di dalam Yesus?
Apakah ada tiga (Pribadi) kepenuhan ke-Allah-an? Tentu tidak! Hanya ada SATU kepenuhan ke-Allah-an yang berdiam di dalam Yesus.
Apakah hanya sebagaian dari kepenuhan ke-Allah-an yang berdiam di dalam Yesus Kristus? Alkitab mengatakan:”…seluruh kepenuhan ke-Allah-an” dan bukan sebagian.
Apakah yang Alkitab ajarkan melalui ayat tersebut?
Ayat tersebut menegaskan bahwa seluruh kenyataan/ wahyu Allah, sifat-sifatNya dan unsure wujud Allah tinggal berdiam secara jasmani di dalam Yesus Kristus. Alkitab memberitahu kita bahwa SATU-SATUnya tempat dimana kita bisa bertemu Allah sebagai Bapa yaitu ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. SATU-SATUnya tempat dimana kita hendak bertemu Allah sebagai Roh Kudus yaitu hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus. Jadi Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah SATU PRIBADI yang dinyatakan dalam Diri Tuhan Yesus Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar