Matius 5:3
Orang miskin dan kerajaan adalah suatu
paradoks yang sangat ekstrim. Melalui paradox itu kita bias melihat bahwa
kebenaran itu sangat menarik. Selain menampilkan perbedaan tetapi juga
menampilkan kesimbangan yang berujung kepada keharmonisan.
1.
SIAPAKAH ORANG MISKIN ITU?
Kata miskin yang dimaksud Tuhan Yesus bukanlah menekankan kemiskinan dalam konteks status ekonomi dan social seseorang, melainkan kepada posisi sikap hati yang seharusnya. Orang miskin yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah:
- Orang yang
sadar bahwa dirinya sama sekali tidak mempunyai sesuatu apapun yang bisa
dibanggakan di hadapan Allah.
- Orang yang
sadar bahwa dirinya bisa bertahan di hadapan Allah hanya karena belas kasihan
Tuhan.
2. KARAKTERISTIK DI HADAPAN
ALLAH
Orang yang
miskin di hadapan Allah memiliki karak-teristik:
Ia rela dan senang hati untuk menaklukkan diri di bawah pemerintahan Allah. Sehingga, hidup dalam ketaatan mewarnai sepanjang perjalanan hidupnya. Selalu hidup dalam kerendahan hati yang tulus seumur hidup ia lakukan, sebabia merasa miskin di hadapan Allah. Memiliki penyerahan diri yang total kepada Tuhan serta menjalani hidup setiap langkah dengan rasa syukur.
3. MENGAPA ORANG MISKIN DI HADAPAN ALLAH DIBERKATI?
- Orang yang miskin
di hadapan Allah tidak belagu/ jual mahal (Matius 19:21-22). Sebab orang miskin
merasa sangat butuh Tuhan. Bagi orang miskin, Tuhan adalah satu-satunya tempat pelarian terbaiknya.
Itulah sebabnya mereka tidak berani belagu.
- Orang yang miskin dihadapan Allah layak mendapatkan kabar baik (Lukas 16:24-26). Meskipun di dunia mengalami kesusahan, kesulitan namun tersedia pengharapan yang bergantung kepada Tuhan.
Sedangkan orang kaya merasa tidak perlu berharap perkara yang kekal. Kesenangan dan kenyamanan hidup membuatnya terlena.
- Orang miskin di hadapan Allah merasa tidak ada yang bias diandalkan dalam hidupnya (Amsal 18:11). Karena orang miskin memiliki rasa kebergantungan yang kuat terhadap Tuhan.
4. KERAJAAN
YANG DISEDIAKAN
Kerajaan sorga yang disediakan bagaikan Samudra belas kasihan Allah di mana semua penderitaan ditenggelamkan di dalamnya dan dia menikmati sukacita yang sempurna karena anugerah-Nya. Di sana tidak ada susah; air mata ratap tangis, sakit penyakit dilenyap-kan; dan tidak ada kematian. Yang ada sukscita menikmati Tuhan. AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar