HARGA SEBUAH PILIHAN

 


Yosua 24:15

 

Hidup ini penuh dengan pilihan. Dan setiap pilihan pasti mengandung resiko sebagai harga yang harus dibayarkan. Yang namanya pilihan adan pilihan negative dan pilihan positif.

Yesus ibarat mutiara idaman yang berharga yang pantas menjadi pilihan.Sebab Dia adalah pilihan yang positif.

Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika harus membuat pilihan:

1. Pertimbangkanlah tujuan (Roma 10:1-3)

Jangan sampai terjadi terlanjur bersemangat… e… enggak tahunya ternyata tujuannya tidak benar.

2. Pertimbang-kanlah kesempatan (1Samuel 15:)

Saul hampir saja dia menolak menjadi raja. Padahal kesempatan itu datang hanya sekali. Karena keputusan menjadi raja dia dapatkan dengan mudah sebagai akibatnnya dia melepaskan kesempatan itu dengan sembrono 

3. Hati-hati dengan hatimu (Kisah Parasul 5:1-11)

Perhatikanlah hati Anda. Jangan sampai Anda membuat sebuah pilihan dengan cara mengabaikan isi hati Anda. Sebab itu akan membuat Anda mengambil keputusan sebagai orang yang munafik. Sebagaimana Ananias dan Safira. Mereka membuat keputusan dengan mengabaikan hati nurani mereka. Hati nurani sebenarnya lebih mengasihi harta. Tetapi mereka berpura-pura memberi dari milik mereka yang terbaik. Padahal hasil pembayaran itu sebagian telah mereka sembunyi-kan. Jika engkau mendustai nuranimu engkau sedang mendustai dirimu.

Membuat pilihan yang benar dan positif memiliki pengaruh dan dampak yang luar biasa.

1. Promosi hidup yang sehat (Roma 12:1)

Kasih karunia Allah mendorong kita untuk berani memilih mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup dan yang kudus sebagai ibadah sejati, yang benar, berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

2. Kesaksian yang diketahui dunia (2Korintus 3:2)

Jadi jika dalam hidup ini kita selalu membuat keputusan memilih yang benar dan positif akan berpengaruh bagaimana kehidupan kita akan diketahui dunia seperti surat yang terbuka.

 3. Iman yang bekerja(1Petrus 4:7)

Pilihan yang benar dan positif akan membuat iman kita jauh lebih hidup sehingga di tengah-tengah kesukaran dan kesulitan kita tidak menjadi panic, tetapi tenang supaya kita bias berdoa. AMIN

(PS. Yulius Goni, S.Pd.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar