BANGKIT DARI KETERPURUKAN

2Raja-raja 4:1-7





Janda dalam nats di atas memiliki keadaan terpuruk. Suami meninggal dunia, ekonomi hancur, hutang menumpuk, hidup terintimidasi yaitu anaknya hendak disita sebagai budak untuk membayar hutang. Mengapa bisa terpuruk?

I. PENYEBAB TERPURUK KEADAAN (ay. 1)

Suami meninggal bukanlah keadaan yang diharapkan oleh janda hamba Allah di atas. Demikian pula dengan hidup, tidak semua yang kita harapkan bisa terwujud. Satu hal yang harus dipegang: Jika Allah mengijinkan sesuatu terjadi pasti ada tujuan yang Allah hendak capai. Jika tidak, maka kita mengklaim diri sendiri sebagai korban bulan-bulanan keadaan.

2. MENGANDALKAN MANUSIA (ay.1)

Walaupun ia seorang janda dari hamba Allah, tetapi rupa-rupanya janda tersebut terlalu me-ngandalkan suami. Akibatnya, begitu suami meninggal wanita tersebut jadi limbung. Yeremia 17:5-6 menasehati bahwa terkutuklah orang yang meng-andalkan manusia. Siapapun dia!

3. POLA PIKIR YANG SALAH (ay.1)

Janda tersebut membiasakan diri suka berhutang. Ada kesulitan bukan Tuhan yang dicari, tetapi bingung siapa yang bisa dihutangi. Kebiasaan berhutang bukanlah kebiasaan yang baik. Mengapa?
  • Hutang bisa merusak hubungan.
  • Berhutang bukanlah kebiasaan orang yang diberkati.· Kebiasaan berhutang bisa mendatangkan kemiskinan.
  • Kebiasaan berhutang adalah kebiasaan “bersenang-senang dahulu, sengsara kemudian. Dll.
  • Boleh berhutang, tetapi jangan membiasakan diri, apalagi sampai tidak membayar (Mazmur 37:21)

II. BANGKIT DARI KETERPURUKAN

1. Datang pada alamat yang tepat (ay.1)

Elisa adalah gambaran dari Pribadi Tuhan Yesus, Dialah alamat yang tepat bagi semua kebutuhan hidup kita.

2. Ubah pola berpikir (ay.2)
  •   Jangan tergiur dengan jalan pintas.
  •  Jangan pusing dengan apa yang tidak ada. Ber-syukur dan berdaya-kan apa yang ada (ay.2)
  •  Persiapkan dan ciptakanlah peluang (ay.3).
3. Tutuplah pintu bagi kebimbangan (ay.4-5)

Hidup berkomunitas dengan orang yang memiliki iman akan sangat menolong.

4. Bertindak dengan iman (ay. 6)

Percayalah bahwa mujizat masih ada.

5. Tunaikan tanggung jawab sebagai orang yang diberkati (ay.7).

AMIN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar