Orang yang kaya di hadapan Tuhan mengenalNya secara pribadi bahkan mempunyai hubungan yang intim denganNya.
Orang yang kaya di hadapan Tuhan mengejar hal-hal yang kekal (misalnya harta surgawi atau keselamatan jiwa) bukannya yang sementara (uang, kekayaan, dan harta duniawi)
Orang yang kaya di hadapan Tuhan mencukupkan diri dengan apa yang menjadi bagiannya.
Orang yang kaya di hadapan Tuhan mengasihi dan menikmati hubungan dengan keluarga serta dengan orang-orang di sekitarnya.
Orang yang kaya di hadapan Tuhan membawa jiwa-jiwa kepada Sang Juru-selamat dan merampas jiwa-jiwa dari api neraka jahanam ke kehangatan surga mulia.
Orang yang kaya di hadapan Tuhan melakukan yang terbaik dalam apapun yang dilakukannya untuk memperbaiki dunia ini.
Orang yang kaya di hadapan Tuhan senang berbagi dengan orang yang lemah atau miskin.
Orang yang kaya di hadapan Tuhan menikmati dan mensyukuri setiap langkah hidupnya.
(Dikutip dari:
Money And Riches oleh Pdt. Tjantana Jusman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar