Sebagai orang Kristen kita percaya bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan yang mempunyai 'otoritas tertinggi'. Dan kita sebagai orang Kristen harus belajar taat dan tunduk terhadap otoritas. Apalagi tunduk terhadap 'otoritas tertinggi' yaitu Firman Tuhan.
Jadi kita tidak perlu bingung akan baptisan mana yang sesuai dengan Firman Tuhan. Kita belajar saja dari Firman Tuhan tentang arti baptisan yang sebenarnya. Baptisan yang diajarkan di Alkitab adalah :
1. Baptisan bukan untuk bayi.
Baptisan adalah untuk mereka yang sudah dapat mengaku dengan mulut dan percaya dengan hatinya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
2. Baptisan yang diajarkan Alkitab adalah 'immerse baptism', bukan 'springkler baptism'.
Artinya 'immerse baptism' adalah baptis selam. Karena dalam baptis selam terdapat 3 makna, yaitu 'mati' , 'dikuburkan' dan 'dibangkitkan' .
3. Baptisan yang diajarkan Alkitab harus dilakukan “Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus.”
Walaupun Matius 28:19-20 Yesus mengatakan: ”Baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus”. Tetapi tidak ada seorangpun tokoh dalam Alkitab dibaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Para Rasul justeru membaptis dalam nama Yesus. Mengapa? Sebab Para Rasul melakukan perintah Yesus dan bukan hanya mengulangi perintah saja. Mereka tahu persis bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus dinyatakan dalam SATU PRIBADI yaitu Tuhan Yesus Kristus
Coba baca Kolose 2:9 -”Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,” Dan mari kita ajukan beberapa pertanyaan terhadap ayat tersebut untuk memperjelasnya.
· Dalam siapakah berdiam seluruh kepenuhan ke-Allahan? Dalam Dialah yaitu Tuhan Yesus Kristus.
· Seluruh kepenuhan ke-Allahan berdiam dalam Yesus, atau Yesus tinggal dalam ke-Allahan? Kalau Yesus tinggal dalam ke-Allahan maka Yesus menjadi salah satu Pribadi Allah. Ayat tersebut menegaskan bahwa seluruh kepenuhan ke-Allahan berdiam dalam Yesus secara jasmani.
· Jika demikian, jika kita hendak menemui Bapa, Anak dan Roh Kudus, siapakah yang kita jumpai? Tuhan Yesus Kristus.
· Dalam berapa Pribadi berdiam sejara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan? Satu Pribadi, yaitu Yesus Kristus.
Jadi Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah peranan Allah. Tetapi PribadiNya hanya satu yang dinyatakan secara jasmani dalam Tuhan Yesus Kristus.
Jika kita bertanya pada Roh Kudus, baptisan mana yang benar? Maka Roh Kudus pasti menjawab 'buka dan baca Alkitabmu'. Karena fungsi dan peranan Roh Kudus adalah : MENGAJARKAN dan MENGINGATKAN apa yang telah Yesus ajarkan (Yohanes 14:26).
Jadi kalau kita memegang Firman Tuhan sebagai 'otoritas tertinggi', kita tahu baptisan macam apa yang sebenarnya diajarkandi Alkitab. Dan kita harus belajar tunduk terhadap otoritas Firman Tuhan.
Dalam peristiwa Yesus dibaptis ada beberapa hal yang dapat kita pelajari :
1. Baptisan selam adalah tanda pertobatan (Matius 3:11).
2. Baptisan selam adalah kehendak Tuhan (Matius 3:15).
3. Setelah baptis selam langit terbuka dan terdengar suara bersaksi:"Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”(Matius 3:17)
Peristiwa ini juga berlaku pada kita, sebagai anak-anak Tuhan. Ketika kita ber-tobat, dibaptis dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kita mempunyai kesaksian Bapa, bahwa kita adalah anak-anakNya dan Bapa berkenan pada kita.
Haleluya !!! Terima kasih Yesus sudah memberi teladan bagi kita tentang pentingnya arti baptis selam.
Pesan inti dari tulisan ini adalah : KITA HARUS BELAJAR TUNDUK TERHADAP OTORITAS FIRMAN TUHAN. JIKA FIRMAN TUHAN MENGAJARKAN TENTANG
BAPTIS SELAM, KITA HARUS TUNDUK TERHADAP FIRMAN TUHAN.
Firman Tuhan adalah YA dan AMIN. Jangan kita menambahi atau mengurangi Firman Tuhan. Jangan kita memberi 'tanda koma' jika Firman Tuhan sudah memberi 'tanda titik'. Tuhan Yesus memberkati. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar