MENCARI KEBENARAN

Yohanes 18:37-38

Banyak cara dipakai orang untuk menemukan kebenaran. Bahkan perang dan pertengkaran pun ditempuh demi klaim sebuah kebenaran. Berkaitan dengan hal tersebut, mari kita pelajari Yohanes 8:1-11.

1.  Kebenaran Tidak  Bisa Ditemukan Dengan Menuding Kesalahan Pihak Lain (ay.1-5)

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi beramai-ramai membawa wanita yang  berzinah kepada Yesus. Mereka berpikir bahwa dengan menuding kesalahan dan dosa wanita yang berzinah akan menam-pakkan betapa suci dan salehnya mereka. Yesus tahu, kebenaran itu bukanlah opini. Kebenaran adalah kebenaran. Itulah sebabnya Ia tidak bereaksi. Dengan diam dan tidak bereaksi Yesus mempermainkan suasana untuk berbalik arah memojokkan diri mereka sendiri. Seakan-akan Yesus mempersilahkan masing-masing memeriksa dirinya sebelum menuding kesalahan orang lain. Dengan cara ini Yesus seakan-akan menyata-kan betapa munafiknya diri mereka. Jadi hanya orang munafik yang bisa mengklaim dirinya paling benar dengan cara menunjukkan kesalahan orang lain.

2. Kebenaran Tidak Bisa Ditemukan Hanya Berdasarkan Pendapat Orang Banyak (ay.6-7)

Orang-orang terus men-desak agar Yesus memberikan pendapatnya terhadap kejadian tersebut. Mereka sangat ber-harap Yesus sepakat dengan pendapat mereka yang begitu banyak jumlahnya. Jika Yesus sepakat dengan mereka, berarti Yesus mengijinkan mereka membunuh perempan itu. Jika itu terjadi, mereka akan melaporkan pada pemerintah Romawi. Yang berwenang membunuh adalah pemerintah Romawi. Menghadapi hal itu Yesus hanya ber-kata:”...Yang tidak berdosa, ia yang per-tama melemparkan batu.” Dan tidak se-orang pun berani melakukannya. Berarti walaupun diucapkan oleh orang banyak, ter-nyata itu belum tentu kebenaran.


3. Kebenaran Tidak Bisa Ditemukan Dengan Jalan Menghukum Semua Kesalahan (ay. 8-10)

Seandainya semua yang berdosa dihukum, maka tidak ada satu pun yang terluput. Belum tentu kebenaran bisa ditemukan.

4. Kebenaran Bisa Ditemukan Hanya Berdasarkan Apa Yang Dinyatakan Allah (ay. 11)

Yesus adalah kebenar-an, yang sanggup mem-benarkan semua orang yang datang kepadaNya. Jadi apa yang dinyata-kan oleh Yesus adalah kebenaran. Mari meren-dahkan diri di hadapan Tuhan Yesus yang Maha Benar, dan terimalah FirmanNya yang tertulis dalam Alkitab, (Roma 3:23-26, Mazmur 25:14). Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar