Kejadian 15:1-21
Oleh: Pdt. Edi Zakaria, S.Th.
Setelah berperang membela Lot, hati Abram dipenuhi ketakutan. Apalagi sampai usia yang cukup tua Abram belum mempunyai anak, Abram gamang menghadapi masa depannya.
Banyak orang dalam keadaan seperti itu seringkali melarikan diri pada hal-hal yang negatif dan destruktif (menghancurkan). Tetapi Abram memilih menggunakan hidup untuk beriman. Orang yang hidup beriman pasti hidup benar.
I. HIDUP BERIMAN (Kejadian 15:1-6)
Hidup beriman adalah hidup yang wajar. Yaitu:
1. Hidup berpegang Firman Tuhan (ay. 1)
Alkitab berkata: ”Kemudian datanglah Firman Tuhan...” Hidup beriman adalah hidup berpegang Firman Tuhan.
Hidup berpegang Firman Tuhan mendatangkan dampak yang luar biasa bagi kehidupan orang percaya, yaitu:
· Bebas dari rasa takut. Ini berarti Tuhan menjamin bahwa bangsa-bangsa di sekitar Abram tidak akan mengganggunya
· Hidup yang dijaga oleh Tuhan.
· Mendapat upah. Selalu ada bonus bagi orang yang hidup beriman, yaitu mahkota.
2. Hidup berserah (ay. 3-4)
Dalam keputus asaannya Abram menceritakan pergumulan hidupnya kepada Tuhan. Itu dilakukan sebagai bukti penyerahan hidupnya kepada Tuhan.
Jika anda berserah kepada Tuhan, anda tidak bisa menyimpan rahasia hati anda kepada Tuhan. Tuhan senang mendengar cerita pergumulan hidup anda. Ia selalu punya waktu buat anda. Hidup beriman berarti hidup dalam penyerahan total kepada Yesus.
3. Hidup berpeng-harapan (ay. 5)
Tuhan mau agar Abram bisa melihat masa depan yang direncanakan Tuhan baginya. Dan Tuhan menggambarkan jumlah keturunan Abram seperti bintang di langit.
Ilustrasi jumlah bintang ini penting, agar Abram mempunyai gambaran yang jelas dan gamblang tentang jumlah keturunannya. Sebab apa yang dilihat, itu yang didapat.
Hidup beriman mendatangkan pem-benaran yang dari Allah. Pembenaran yang dimaksud adalah penyataan Allah bahwa orang tersebut benar. Karena itu iman yang benar pasti akan menghasilkan hidup yang benar.
II. HIDUP BENAR (Kejadian 15:7-21)
Seperti apakah hidup benar itu?
1. Hidup sesuai panggilan Tuhan (ay. 7-11)
“Akulah Tuhan yang membawa Engkau keluar dari Ur-Kasdim...” Jika bukan Tuhan yang memanggil, mustahil Abram bisa keluar dari Ur-Kasdim.
Hidup benar adalah hidup sesuai panggilan Tuhan (Efesus 1:18; 4:1).
2. Hidup dalam anugerah Tuhan (ay. 12-16)
Tertidurnya Abram menjadi gambaran gagalnya anak-anak terang berjalan dalam kegelapan. Sekaligus gambaran masa depan yang jauh dari Abram dan keturunannya.
Ada perbedaan yang menyolok antara keturunan Abram dan bangsa Kanaan. Yang satu diberkati, yang lain dibawah kutuk.
Hidup benar adalah hidup yang menghargai anugerah Tuhan.
3. Hidup berjalan dalam perjanjian Tuhan (ay. 17-21)
Hidup benar adalah hidup yang selalu berpegang perjanjian Tuhan.
Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar