PERJALANAN HIDUP




Dahulu kala ada seorang kaisar yang mengatakan kepada seorang penungang kuda, "kalau kamu bisa menjelajahi daerah seluas apapun, maka aku akan memberikan daerah seluas yang sanggup kamu jelajahi itu..." 

Si penunggang kuda langsung melompat kepunggung kudanya dan melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Si penunggang kuda itu melaju, terus melaju melecuti kudanya untuk lari secepat mungkin menjelajahi daratan, ketika lapar dan haus dia tidak berhenti untuk makan dan minum karena dia mau memiliki tanah yang mahal dan luas.

Akhirnya si penunggang kuda itu  kelelahan bahkan hampir mati, lalu dia berkata pada dirinya sendiri, "Mengapa aku memaksa diriku sendiri begitu keras untuk menjelajahi tanah seluas ini, sekarang aku sudah sekarat, hampir mati dan aku hanya butuh tanah seluas 2 meter untuk mengubur diriku".

Cerita ini mirip dengan perjalanan hidup kita, kita cenderung memaksa diri sangat keras setiap hari untuk mencari uang, kuasa dan keyakinan, kita cenderung melupakan kesehatan kita, melupakan waktu bersama keluarga, kita cenderung mengabaikan kehidupan rohani kita, kita tidak pernah memikirkan kehidupan sesudah mati, kita percaya ada kehidupan sesudah mati.

Suatu hari ketika kita menoleh kebelakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sesuatu sebanyak itu, tapi kita tidak mampu memutar mundur waktu untuk semua hal yang tidak sempat kita lakukan, kita tidak tahu kapan kita akan mati kita hanya bisa bersiap meninggalkan segalanya, belajarlah untuk menikmati hidup ini apa adanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar