SUAMI CEROBOH, KELUARGA PUN ROBOH

Kejadian 13:10-13



Oleh: Pdt. Edi Zakaria


Peranan suami tidaklah enteng. Ia harus cermat dan waspada. Tidak boleh ceroboh. Kalau ceroboh bisa berbahaya, yaitu bisa-bisa kehidupan pernikahan roboh, hancur dan berantakan. Lot adalah salah satu tokoh Alkitab yang ceroboh. Apa saja kecerobohan Lot?

1. Ceroboh dalam memilih tujuan hidup  (Kejadian 13:10-11).

Walaupun Lot pernah tinggal bersama Abraham, namun tujuan hidup Abraham tidaklah sama dengan tujuan hidup Lot.

Tujuan hidup Lot adalah kekayaan dan kesenangan duniawi.

2. Ceroboh dalam memilih lingkungan (Kejadian 13:12-13)

Lot tidak peduli dengan nilai-nilai dan cara hidup masyarakat di sekitarnya yang berbuat jahat.

Kepala keluarga wajib menjaga agar keluarganya tidak terpengaruh oleh nilai-nilai dan cara hidup yang tidak sesuai Firman Tuhan, sekalipun itu tampaknya sebagai sesuatu yang sudah lazim di masyarakat.

3. Ceroboh dalam menggunakan pengaruh (Kejadian 19:1)

Kalau Lot sempat duduk di pintu gerbang, itu menunjukkan Lot termasuk sebagai orang tepandang di kota tersebut. Tetapi dengan kekuasaan dan pengaruh yang dimiliki ternyata tidak bisa membawa perubahan sekecil  apapun.

Bukan kebetulan jika Tuhan memberi anda kemampuan mempengaruhi orang lain. Tuhan memberikan kemampuan itu agar anda bisa melakukan perubahan di sekitar anda, yaitu perubahan menuju kepada hal-hal yang mulia, yang kudus, yang adil dan sejahatera.

4. Ceroboh dalam tanggung jawab (Kejadian 19:4-8, 14)

Semestinya Lot bisa menjadi kepala keluarga yang dihormati. Kenyataannya, Lot tidak dipedulikan oleh orang-orang sekotanya. Bahkan calon menantunya pun tidak peduli malahan mengolok-olok Lot.

Semestinya sebagai kepala keluarga bertanggung jawab melindung, mendidik anggota keluarganya. Tetapi hal itu tampaknya di abaikan oleh Lot.

5. Ceroboh dalam menaati perintah Tuhan (Kejadian 19:17-20)

Tuhan memerintahkan Lot untuk segera berlari meninggalkan Sodom dan Gomora sejauh mungkin. Tetapi Lot suka menawar-nawar perintah Tuhan. Ia meminta diijinkan untuk sampai ke kota Zoar saja. Akibatnya Sodom masih terlihat dimata istri Lot, sehingga ia menjadi tiang garam.

Didik keluarga kita untuk tidak suka tawar menawar perintah Tuhan.

6. Ceroboh dalam menjalankan tugas keimamannya (Kejadian 19:26, 34)

Lot gagal menjalankan pelayanan utamanya sebagai kepala keluarga, yaitu menjadi imam bagi anak dan istrinya. Akibatnya mengerikan, yaitu memang mereka tidak tinggal di kota Sodom, tetapi Sodom justeru tinggal di dalam hati mereka. Itu terbukti dari perilaku anak-anak Lot yang menimpang. Amin

[PESONA SABDA]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar