KESEDERHANAAN BUKAN PENGHAMBAT IMAN





Baru-baru ini Bapak Gembala mengunjungi beberapa daerah di Sumatera. Diantaranya Binjai, Kabanjahe, Medan, Pematang Siantar.

Dari semua Gereja yang dikunjungi ada sebuah Gereja yaitu Gereja Pantekosta Serikat Di Indonesia (GPSDI) yang berada di Kampung Raya Dolok, Pematang Siantar.

Untuk menuju dari Medan ke tempat tersebut dibutuhkan waktu + 6-7 jam. 4 jam perjalanan melintasi jalan yang rata-rata mulus. Namun sisanya selama 2-3 jam harus melewati jalan yang sepertinya  cocok hanya untuk lomba kendaraan “off road” yang sangat melelahkan.

Sesampainya di sana ternyata yang dituju adalah rumah gedek bambu ukuran 3X5 m2 dengan bagian depan atas menempel “banner” yang bertuliskan “GEREJA PANTEKOSTA SERIKAT DI INDONESIA Jemaat Raya Dolok” yang digembalakan oleh Ibu Br. Purba. Beliau seorang janda dengan anak 2 orang. Suaminya dipanggil Tuhan beberapa waktu yang lalu.

Hati terasa trenyuh melihat keadaan. Tetapi yang luar biasa, kami menemukan wajah-wajah dengan aura bahagia menghiasi sekitar 6 orang jiwa anggota jemaat yang sempat menyambut dari 15 orang yang setia berjemaat di situ.

Bapak Gembala segera mengadakan pendalaman Alkitab dengan duduk di alas tikar. Mereka menyimak dengan sangat antusias. Lalu sore harinya diadakan KKR Penginjilan di balai Desa yang dihadiri ada sekitar 200 orang.

Ternyata kesederhanaan hidup bukan penghambat pertumbuhan iman. Asal hati penuh ucapan syukur, sukacita mengiring Tuhan akan memenuhi hati.

Selesai KKR harus segera berpamitan sebab waktu menunjukkan jam 23.00 wib dan harus bergegas ke bandara Kualanamu agar tidak ketinggalan pesawat. Keindahan tidak identik dengan kemewahan.


Meja Gembala



Tidak ada komentar:

Posting Komentar