Nats: Yosua 1:8
Oleh: Pdt. Adelien Mangindaan
PENDAHULUAN
Setelah Musa mati, Allah memilih Yosua untuk memimpin bangsa Israel menuju tanah perjanjian.
Ini bukanlah tugas yang mudah. Selain tantangan masuk tanah Kanaan, Yosua juga menghadapi kepemimpinan yang dibanding-bandingkan dengan nama besar Musa sebagai pendahulunya. Tetapi pesan yang tidak boleh lupa yaitu memperkatakan Firman Tuhan setiap saat. Hal itu dilakukan agar Yosua bertindak hati-hati, sehingga bisa berhasil dan beruntung.
I. Pentingnya mengucapkan Firman
Tuhan Yesus memberi contoh bagaimana kemenangan atas Iblis diperoleh karena Yesus memperkatakan Firman (Matius 4:1-11).
Firman Tuhan penting untuk selalu diperkatakan karena Firman Tuhan berguna untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakukan dan mendidik orang dalam kebenaran (2Timotius 3:16)
Pemazmur menegaskan fungsi Firman Tuhan, yaitu menjadi pelita bagi kaki dan terang bagi jalan hidup kita (Mazmur 119:105)
II. Janji Tuhan bila kita tekun memperkatakan Firman Tuhan.
Memperkatakan Firman berarti kita harus mencintai, merenungkan, menghafalkan dan yang utama melakukan Firman Tuhan. Bila hal ini kita lakukan secara sunguh-sungguh dan konsisten, maka kita tidak akan pernah hidup menurut jalan orang berdosa, juga tidak bakal ikut-ikutan duduk bersama para pen-cemooh, dan akan dijauhkan dari kefasikan. Sebagai hasilnya kita menjadi manusia yang produktif seperti pohon yang ditanam di tepian air. Tanaman itu terus segar dan berbuah (Mazmur 1:1-3).
Janji Tuhan dalam Yesaya 48:18 pasti akan terjadi dalam hidup kita, yaitu: “Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,”
Hidup kekristenan kita akan dipenuhi dengan buah Roh yang lebat yang terdiri dari: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
Kehidupan yang berhasil dan produktif menjadi kenyataan hidup kita setiap hari. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar