Nats: 1KORINTUS 10:12
Oleh: Pdt. Edi Zakaria
Kebangkitan Yesus memberi kemenangan mutlak kepada orang percaya. Namun demikian orang percaya tetap harus waspada dan berjaga-jaga. Sebab Iblis belum dimusnahkan. Ia masih bisa memperdaya orang percaya dengan tipu muslihatnya. Tidak ada seorang pun yang kebal terhadap tipu daya Iblis. Yang ada hanyalah orang yang waspada dan berjaga-jaga (Efesus 6:11). Khususnya waspadai titik lemah kita masing-masing. Mengapa masing-masing? Sebab setiap orang memiliki titik lemah yang berbeda-beda.
Berikut beberapa titik lemah yang harus diwaspadai:
1. MASA LALU YANG TIDAK TUNTAS
Ada orang-orang tertentu belum menuntaskan masa lalunya dengan pertobatan yang sungguh-sungguh. Akibatnya dosa dan kedaginggan masa lalu sering menjadi ancaman yang tersembunyi bahkan terang-terang bagi kehidupan imannya (Roma 8:12-15)
2. SALAH PRIORITAS
Utamakan Kerajaan Allah dan kebenaranNya (Matius 6:33). Itulah skala prioritas utama bagi orang percaya. Tetapi Iblis sering memperdaya:
A. Mengejar harga tetapi mengabaikan nilai (Lukas 12:19-21).
Apa yang berharga belum tentu bernilai. Apa yang bernilai seharusnya berharga. Namun orang terkadang salah menetapkan prioritas yang seharusnya.
B. Utamakan penampilan tetapi mengabaikan makna
Banyak orang hanya mengutamakan symbol-symbol. Tetapi hakekat dan maknanya sering dipungkiri. Bangga dengan symbol agama, tetapi kebenaran orang yang beragama dikhianati. Akibatnya ibadah rajin, nilep milik orang lain juga semakin rajin (2Timotius 3:5).
C. Lahiriah diutamakan, rohaniah dikesampingkan (Roma 2:28).
3. MENGGESER IMAN (Kolose 1:23).
Iblis dengan kelicikannya sering menggeser iman orang percaya dengan tanpa disadari. Cara-cara memperdayanya antara lain:
· Mengintimidasi (1Petrus 5:8-9).
Untuk menggeser iman kita terkadang Iblis menggunakan roh intimidasi. Roh yang mengancam orang percaya.
· Mempermainkan situasi (Ayub 1:9-12).
Walaupun Iblis menghancurkan bisnis Ayub, anak-anak Ayub maupun kesehatan Ayub. Tetapi Iblis sebenarnya tidak tertarik kepada apa yang ada pada Ayub kecuali iman Ayub. Iblis berpikir Ayub pasti akan mengkhianati Tuhan setelah semuanya habis.
· Merayu (Matius 4:1-10).
Tidak jarang Iblis menggunakan cara-cara yang sangat “persuasi dan manusiawi”. Begitu halus dan sempurna untuk disebut sebagai tipu muslihat. Tetapi trik mereka mendatangkan efek yang mematikan bila kita memberikan kesempatan.
4. KETIDAK TAATAN
Ketidak taatan kita kepada Tuhan sering menjadi sarana yang ampuh untuk Iblis menyusup dan menghancurkan kehidupan orang percaya. Ketidak taatan kita kepada Tuhan dan firmanNya sering menjadi batu pijakan bagi Iblis untuk menyusup dan menggigit dan tidak melepaskan kita agar kita menjadi tawanannya. Dia dengan mudah mendakwa kita dan membawa kita kembali kepada perbudakannya.
Saul adalah contoh ketidaktaatan. Begitu Samuel menuding dosanya justeru ia marah dan tidak bertobat. Akhirnya Iblis menawan dia, hingga akhir hidupnya benar-benar menunjukkan bahwa Ia seorang pecundang sehingga jabatannya sebagai raja dicabut dan diberikan kepada orang yang berkenan kepadanya (1Samuel 15:22). Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar