Hari-hari ini adalah hari yang menggairahkan untuk memberitakan Injil. Sebab kemajuan tehnologi yang dahsyat ternyata tidak bisa membuat manusia berbahagia dan menemukan arti hidupnya. Justeru dengan tehnologi yang canggih mendapati batinnya hampa, kosong tak bermakna.
Tehnologi mendorong manusia untuk “mengakui” dirinya tidak sehebat mesin, bahkan dirinya tidak sepenting mesin yang bertehnologi.
Terlebih dengan merebaknya penggunaan gadget (atau dalam bahasa Indonesia baku disebut gawai) membuat banyak manusia bersikap asocial terhadap sesamanya. Gawai telah merampas keakraban, keintiman dan kemesraan dengan orang yang dekat lalu dihibahkan begitu saja kepada mereka yang jauh nun di “sono”.
Begitu nyatanya “dunia maya” sampai manusia lupa bahwa dunia maya adalah dunia maya dan bukan dunia nyata.
Ancaman terbesar dalam penginjilan di masa kini bukan lagi aniaya, intimidasi dan mobokrasi. Semua hal itu sudah dapat ditangani oleh hukum dan penegakkan HAM. Ancaman terbesar penginjilan justeru bukan dari luar, tetapi justeru dari dalam yaitu dari orang-orang yang mengaku percaya Yesus tetapi hidupnya tidak selaras dengan Injil Yesus Kristus.
Meja Gembala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar