Oleh: Dr. Edi Zakarijah, M.Th.
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya
mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16)
Pengantar:
Kita Adalah Iklan Berjalan
Kalau kita dengar kata
"bersaksi", mungkin yang terbayang adalah berdiri di depan banyak
orang sambil memegang mikrofon. Itu benar, tapi hari ini kita mau lihat cara
bersaksi yang jauh lebih sering kita lakukan, yaitu lewat hidup kita
sehari-hari.
Coba bayangkan, kita semua ini
adalah iklan berjalan dari Yesus Kristus. Apa pun yang kita lakukan,
orang akan melihat dan menilai: "Oh, begini ya rasanya kalau orang Kristen
itu."
Intinya sederhana: Kita dipanggil
untuk menjadi Terang di mana pun kita berada.
Ayat kunci kita: "Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16)
Terang tidak perlu berteriak. Terang
hanya perlu menyala.
I. Terang di
Tempat Kerja (Integritas)
Di kantor, pabrik, atau saat
berjualan, kita punya kesempatan besar untuk bersaksi.
A. Contoh
Harian: Kejujuran Kecil
- Situasi: Anda
secara tidak sengaja menerima kembalian uang yang lebih dari seharusnya di
warung. Atau, Anda melihat rekan kerja Anda mengambil pulpen kantor untuk
dibawa pulang.
- Pilihan Anda:
Mengembalikan kelebihan uang itu atau menolak mengambil barang yang bukan
hak Anda, meskipun kecil.
🔥 Ilustrasi Jembatan: Kaca Spion yang
Bersih Bayangkan Anda sedang mengemudi. Kalau kaca spion
Anda bersih, Anda bisa melihat ke belakang dengan jelas, dan pengemudi di
belakang Anda bisa melihat Anda. Integritas itu seperti kaca spion yang bersih.
Ketika kita jujur, orang lain melihat diri kita yang sebenarnya, dan mereka
melihat bahwa ada prinsip yang kita pegang teguh.
Pesan: Bersaksi
itu dimulai dari kejujuran dalam hal-hal kecil.
II. Terang
di Jalan dan di Rumah (Kesabaran & Kasih)
Dua tempat paling sulit untuk
bersaksi adalah saat kita sedang stres di jalan dan saat kita terlalu nyaman di
rumah.
A. Contoh
Harian: Saat Terjebak Macet
- Situasi: Anda
terlambat, mobil di depan Anda berjalan lambat sekali, dan ada pengendara
motor menyerobot seenaknya.
- Pilihan Anda:
Mengumpat, membunyikan klakson keras-keras, atau mengambil napas
dalam-dalam dan memilih untuk mengampuni kekesalan itu.
🔥 Ilustrasi Jembatan: Bunga yang
Harum Bunga yang harum tidak perlu memaksa orang
untuk menciumnya. Keharumannya menyebar secara alami. Kesabaran dan
kelemahlembutan kita di tengah situasi yang menjengkelkan adalah
"keharuman" yang membuat orang bertanya, "Kenapa orang ini bisa
tetap tenang?" Itu adalah kesaksian damai sejahtera Kristus.
B. Contoh
Harian: Bertengkar dengan Keluarga
- Situasi:
Pasangan atau anak Anda membuat kesalahan besar atau mengatakan sesuatu
yang menyakitkan.
- Pilihan Anda:
Langsung marah, membalas dengan kata-kata yang sama pedasnya, atau memilih
kasih dan pengampunan lebih dulu, baru kemudian berbicara dengan
kepala dingin.
Pesan: Bersaksi
itu adalah menunjukkan Kasih Kristus kepada orang yang paling sulit kita
kasihi, yaitu orang terdekat kita.
III. Terang
di Media Sosial (Membangun atau Merusak)
Di zaman digital ini, media sosial
adalah "mimbar" baru kita.
A. Contoh
Harian: Menanggapi Berita Kontroversial
- Situasi: Anda
melihat berita yang membuat Anda marah atau postingan yang Anda tidak
setujui.
- Pilihan Anda: Ikut
menyebarkan kebencian, berkomentar sinis dan kasar, atau memilih untuk
diam jika tidak bisa memberikan komentar yang membangun, atau
menuliskan komentar yang bijak dan penuh hormat.
🔥 Ilustrasi Jembatan: Filter Air
Kotor Tujuan kita di media sosial bukanlah menambah
kekeruhan, tetapi menjadi filter. Kita tidak perlu menyerap semua kekotoran dan
menyebarkannya lagi. Kita menyaring, membuang yang buruk, dan hanya
menyampaikan yang baik, benar, dan membangun.
Pesan: Bersaksi
itu berarti menggunakan platform kita untuk membangun orang lain, bukan
untuk meruntuhkan mereka atau menyebarkan perdebatan.
Penutup:
Mari Nyalakan Lampu Kita
Saudara/i yang terkasih,
Bersaksi itu sangat sederhana. Itu
tidak butuh uang, tidak butuh keahlian berpidato, hanya butuh kesediaan hati
untuk membiarkan Kristus hidup melalui kita.
Ketika Anda menjalankan hidup Anda
dengan jujur, sabar, dan penuh kasih, orang lain tidak hanya melihat Anda.
Mereka melihat perbuatan baik itu, dan akhirnya mereka akan memuliakan Bapa
kita yang di Surga.
Mari kita pulang hari ini dengan
tekad: Di mana pun saya berada, saya akan menjadi Terang Kristus. Mari
kita nyalakan lampu kita, biarkan Ia bersinar melalui integritas, kesabaran,
dan kebaikan kita. Amin.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar