Teks
Utama: Kisah Para Rasul 16:31
Jawab mereka: "Percayalah kepada
Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
PENDAHULUAN
Saudara-saudara
yang dikasihi Tuhan, janji keselamatan dalam Kisah Para Rasul 16:31 adalah
janji yang luar biasa. Janji ini tidak hanya untuk kita secara pribadi, tetapi
juga untuk keluarga kita, "seisi rumahmu." Ini menunjukkan betapa
Tuhan peduli dengan unit yang paling dasar dalam masyarakat, yaitu keluarga.
Tuhan
Yesus memanggil dan mempercayakan kita sebuah tanggung jawab yang mulia: untuk
membawa keluarga kita kepada-Nya. Ini bukanlah tugas yang mudah, tetapi itu
adalah panggilan yang penuh pengharapan, karena diiringi dengan janji
penyertaan dan keselamatan dari Tuhan sendiri.
Lalu,
pertanyaannya, bagaimana cara praktis kita membawa keluarga kita kepada Yesus?
Firman Tuhan memberikan kepada kita beberapa prinsip yang dapat kita terapkan.
1. BERDOA: Membangun Komunikasi dengan
Sumber Kuasa
Ayat:
Kejadian 6:9
"Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah
seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh
itu hidup bergaul dengan Allah."
Penjelasan:
-
Nuh hidup dalam generasi yang rusak dan penuh dosa. Namun, Alkitab mencatat
keistimewaannya: ia hidup bergaul dengan Allah. Artinya, doa dan hubungan
pribadi dengan Tuhan adalah gaya hidupnya.
-
Aplikasi: Sebelum kita bisa membawa keluarga kepada Tuhan, kita sendiri harus
terlebih dahulu memiliki hubungan yang intim dengan-Nya. Doa adalah fondasinya.
-
Ketika kita berdoa untuk keluarga, kita sedang:
- Memohon pertolongan Tuhan yang sanggup
mengubah hati yang paling keras sekalipun.
- Melawan kuasa-kuasa gelap yang berusaha
menghancurkan ikatan keluarga.
- Menciptakan atmosfer rohani di dalam
rumah kita.
-
Seperti Nuh yang menyelamatkan keluarganya dari air bah, doa-doa kitalah yang
menjadi "bahtera" yang membawa keluarga kita kepada keselamatan dalam
Kristus.
2. BERUBAH: Menjadi Teladan yang Nyata
Ayat:
Hakim-hakim 11:29-37 (Hidup Yefta)
Penjelasan:
-
Kisah Yefta kompleks, tetapi satu hal yang bisa kita lihat: pengaruh seorang
ayah terhadap anaknya. Anak perempuannya menghormati dan tunduk pada nazar
ayahnya, menunjukkan betapa dalamnya pengaruh Yefta.
-
Aplikasi: Keselamatan yang sejati menghasilkan perubahan hidup. Keluarga kita
lebih mudah melihat apa yang kita lakukan daripada mendengar apa yang kita
katakan.
-
Perubahan seperti apa?
- Karakter: Menjadi lebih sabar, pengampun,
lembut, dan penuh kasih.
- Prioritas: Menempatkan Tuhan dan ibadah
sebagai hal yang utama.
- Perkataan dan Perbuatan: Hidup dalam
integritas.
-
Ketika kita berubah, kita menjadi "surat Kristus yang terbuka" yang
dapat dibaca oleh keluarga kita. Perubahan hidup kitalah khotbah pertama dan
terbaik bagi mereka.
3. BERCERITA: Membagikan Firman dengan
Sengaja
Ayat:
Ulangan 6:6-7
"Apa yang kuperintahkan kepadamu
pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya
berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di
rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan
apabila engkau bangun."
Penjelasan:
-
Tuhan memerintahkan umat Israel untuk secara sengaja dan konsisten menceritakan
tentang perintah dan perbuatan-Nya yang ajaib kepada anak-anak mereka.
-
Aplikasi: Iman datang dari pendengaran akan Firman Kristus (Roma 10:17). Kita
harus aktif membagikan Firman Tuhan dalam keluarga.
-
Cara Bercerita:
- Waktu Keluarga: Menciptakan momen khusus
untuk belajar Alkitab bersama.
- Dalam Aktivitas Sehari-hari: Membicarakan
Tuhan dalam percakapan santai, saat makan, atau dalam perjalanan.
- Bercerita tentang Testimoni: Menceritakan
kebaikan dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita sendiri.
4. BERI PERHATIAN: Membangun Relasi yang Sehat
Ayat:
Efesus 6:1-4
"Hai anak-anak, taatilah orang
tuamu di dalam Tuhan... Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di
dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat
Tuhan."
Penjelasan:
-
Ayat ini berbicara tentang hubungan timbal balik yang penuh perhatian.
Anak-anak diperintahkan untuk menghormati orang tua, dan orang tua (ayah)
diperintahkan untuk tidak menyakiti hati anak-anaknya.
-
Aplikasi: Kita tidak bisa membawa keluarga kepada Yesus jika hubungan di dalam
keluarga itu sendiri berantakan. Keselamatan bekerja dalam konteks relasi.
-
Memberi Perhatian berarti:
- Bagi Orang Tua: Hadir secara penuh,
mendengarkan, memahami, dan membesarkan hati anak-anak dalam tuntunan Tuhan,
bukan dengan kekerasan atau amarah.
- Bagi Pasangan: Saling menghormati dan
mengasihi seperti Kristus mengasihi jemaat.
-
Relasi yang penuh perhatian dan kasih adalah "bait" di mana Kristus
dapat dinyatakan.
5. BERSIKAP: Mengambil Keputusan yang Tegas
Ayat:
Yosua 24:15
"Tetapi jika kamu anggap tidak baik
untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan
beribadah... Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada
TUHAN!"
Penjelasan:
-
Yosua mengambil sikap yang sangat jelas dan tegas. Dia tidak ragu-ragu.
Keputusannya adalah keputusan untuk seluruh keluarganya.
-
Aplikasi: Terkadang, membawa keluarga kepada Yesus memerlukan sebuah deklarasi
dan keputusan yang berani.
-
Bersikap berarti:
- Menjadi Pemimpin Rohani: Terutama bagi
para suami dan ayah, untuk memimpin keluarga dalam ibadah dan komitmen kepada
Tuhan.
- Berkata "Tidak" pada pengaruh
dan tawaran dunia yang bertentangan dengan iman.
- Berkata "Ya" untuk menjadikan
Kristus sebagai Tuhan atas rumah tangga kita.
-
Seperti Yosua, kita harus berani mendeklarasikan, "Aku dan seisi rumahku,
kami akan beribadah kepada Tuhan!"
KESIMPULAN
Saudara-saudara,
janji Tuhan untuk menyelamatkan seisi rumah kita adalah janji yang pasti. Tetapi
janji itu seringkali digenapi melalui ketaatan dan tindakan iman kita.
Mari
kita evaluasi hidup kita:
-
Apakah kita sudah BERDOA dengan sungguh untuk keluarga kita?
-
Apakah hidup kita sudah BERUBAH sehingga layak diteladani?
-
Apakah kita aktif BERCERITA tentang Firman Tuhan?
-
Apakah kita MEMBERI PERHATIAN untuk membangun relasi yang baik?
-
Dan yang terpenting, apakah kita sudah BERSIKAP dan memutuskan untuk membawa
seluruh keluarga kita beribadah kepada Tuhan?
Mari
kita ambil komitmen hari ini. Mulailah dari diri sendiri, dan percayalah bahwa
kuasa dan janji Tuhan akan bekerja dalam keluarga kita. Percayalah kepada Tuhan
Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar