RAHASIA SUKSES

 Karjo berusaha mengorek rahasia kesuksesan temannya Suharto yang sudah menjadi pengusaha besar.

Karjo          : Mas, tolong dong dibagikan ke saya tentang rahasia suksesnya.
Suharto       : Ada empat kata.
Karjo          : Empat kata itu apa saja Mas?
Suharto       : Membuat keputusan yang benar.
Karjo          : Supaya bisa membuat keputusan yang benar itu mesti bagaimana Mas?
Suharto       : Ada dua kata.
Karjo        : (sangat antusias dan penasaran) Ayo mas jelasin dong. Dua kata itu apa saja?
Suharto       : Berdasakan pengalaman.
Karjo          : Lha, supaya bisa mendapat pengalaman itu mesti bagaimana Mas?
Suharto       : Empat kata
Karjo          : Empat kata yang dimaksud apa Mas?
Suharto       : Membuat keputusan yang salah!
Karjo          : Yailah….kok Cuma begitu…@#$%^

Pesan:

Sahabat tawa, perlu kita tahu. Orang kalau lagi menjadi “bintang” apa saja yang dikatakannya seringkali akan dianggap sebagai kebenaran. Ibaratnya, bahkan kentut yang bau pun akan dianggap wangi, asal yang kentut orang yang sukses atau lagi melejit menjadi “bintang”. Tokoh bijak yang sangat termashur, yaitu Raja Sulaiman bin Daud yang memerintah di Israel sekitar 700 tahun SM menasehati:

“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertian manusia. Akuilah Tuhan dalam segala lakumu, maka Tuhan akan meluruskan jalanmu.”

KESUNGGUHAN HATI


Salam sejahtera…

Di saat menghadapi kesulitan, tekanan, aniaya, rasa bosan, ketakutan dan pilihan yang     rumit, di situlah kesungguhan hati seseorang sedang diuji.

Kesungguhan hati adalah hal yang sangat vital dalam menggapai sukses. Kesungguhan hati seseorang menunjukkan tingkat keseriusan orang tersebut untuk interest dan peduli. Bahkan kesungguhan hati menentukan besarnya nilai, makna dan arti dari semua yang diperjuangkan dan raih.

Walaupun orang bisa mencapai kesuksesan, tetapi bila kesuksesan itu diraihnya tanpa kesungguhan hati maka kesuksesan tersebut akan segera menjadi luntur nilai, arti dan maknanya bagi orang tersebut.

Ada banyak orang berkata bahwa jika sesuatu harus diperoleh  dengan cara yang sukar maka hal itu akan membuatnya menjadi berharga. Mengapa demikian? Karena setiap kesukaran tersebut akan menantang kesungguhan hati seseorang  untuk mendapatkannya.

Di sinilah Iblis memperalat dunia  untuk mengacau-balaukan pendapat dan penilaian seseorang. Akibatnya, manusia tergelincir kepada apa “tampaknya berharga”, padahal sesungguhnya “tidak bernilai”. Dan apa yang “bernilai”, dipikirnya “tidak berharga”. Sehingga banyak orang menjadi “salah” dan “kecele” dalam menginvestasikan hidupnya dalam kesungguhan hati.

Tuhan Yesus berfirman: Bekerjalah ( … dengan kesungguhan hati!), bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah,    dengan meterai-Nya.” (Yohanes 6:27).



MEMFUNGSIKAN ANGGOTA TUBUH UNTUK MENINGKATKAN PERSAHABATAN



MULUT
Dukung dia melalui ucapan yang positif, bangunkan semangatnya. Jangan menggosipin ato bikin semangatnya down (Amsal 16:24).

TELINGA
Gak percuma ada 2 telinga, 1 mulut, artinya kamu musti banyak mendengar uneg-unegnya, keluhannya. Saat didengarkan ia akan merasa sangat dihargai dan disayangi (Amsal 18:13).

MATA
Lihatlah hal-hal positif yang ada pada dirinya: ketulusannya, kebaikannya, kerajinannya, ketekunannya, de el el (Lukas 6:37).

TANGAN
Jangan malas membantu. Kita harus saling tolong menolong (Galatia 6:2).

KAKI
Melangkahlah di jalan yang benar. Ajaklah sohibmu mengikuti teladanmu (Amsal 27:6).

PIKIRAN
Lupakan kesalahan sohibmu dan selalu ingatlah kebaikan hatinya (Lukas 17:4).

PERASAAN
Kembalikan semuanya pada diri sendiri. Maksudnya, lakukanlah hal yang kita ingin sohib lakukan pada kita. Jaga perasaan sohib seperti kita menjaga perasaan kita sendiri.

HATI
Kasihilah sohib dengan tulus, tanpa motivasi tertentu. Jalinlah persahabatan bukan karena kita ingin mendapatkan sesuatu daripadanya, tetapi karena kita ingin membagi apa yang kita punya kepadanya (Amsal 17:17).

“Hidup tanpa sahabat ibarat  bersandar pada tembok yang rapuh”


TIPS BERIBADAH RAYA SECARA MAKSIMAL


A


nda pasti tidak ingin kehilangan kesempatan mendapat berkat dan lawatan Tuhan, bukan? Perhatikanlah tips berikut ini:


1. Atur dan persiapkan waktu anda sedini mungkin untuk bisa fokus dalam mengikuti ibadah raya.

2. Sadarilah bahwa hari Sabtu adalah hari yang penuh percobaan (yang acaranya tv seru, teman datang, dll). Iblis ingin agar anda membatalkan niat anda tersebut. Karena itu … LAWANLAH! Serta ingat! Jaga semangat dan kebugaran anda agar hari Minggu dapat beribadah dengan tubuh yang sehat dan bergairah.

3. Sebelum hari Minggu, persiapkanlah pakaian, persembahan, perpuluhan dan perlengkapan beribadah lainnya.

4. Jangan sekali-kali ada niat untuk datang beribadah   dengan terlambat. Datanglah minimal 15 menit sebelum kebaktian dimulai.

5. Matikanlah handphone saat anda memasuki ruang kebaktian, dan carilah tempat duduk di depan. (Sebab tempat duduk di belakang adalah  bagi mereka yang mem-punyai bayi atau anak kecil. Seringkali mereka yang beribadah dan suka memilih tempat dibelakang adalah mereka yang “tidak mau membiasakan diri beribadah sepenuh hati”. Karena itu jangan duduk di belakang kalau tidak terpaksa).

6. Ekspresikan dengan spontan dan leluasa diri anda dalam memuji dan menyembah   Tuhan. Katakan pada diri anda: “Aku sedang menyukakan hati Tuhan”. Nikmatilah pemberitaan Firman    Tuhan dengan perhatian penuh dan ketaatan yang utuh.

7. Jangan pulang dulu sebelum ibadah selesai dengan tuntas.

Bagaimana? Pasti anda bisa menikmatinya dengan maksimal.

AKU MENYESAL... AKU MENYESAL... AKU MENYESAL...!!!!


S


aat jenazah David Livingstone tiba di Inggris, ada banyak orang yang menyambutnya. Maklum, ia seorang missionaries Afrika yang terkenal.

Namun dari semua orang yang menyambut itu, ada seorang sekitar berumur 70-an tahun yang menangis pilu dengan berteriak-teriak kencang: “Aku menyesal…! Aku menyesal…! David… engkau orang yang beruntung! Tetapi… aku menyesal…! Aku sangat menyesal…! Hu...hu…!!!!”

Di tengah hiruk pikuknya suara orang-orang yang menangis, ada orang yang mencoba mencari tahu, “mengapa orang ini menangis sambil berteriak-teriak: aku menyesal! Aku menyesal.” Dan inilah pengakuannya:

“Aku dan David menghadiri suatu Kebaktian Kebangunan Rohani yang sama. Kami mendengar Firman  Tuhan yang sama, yang menantang kami  untuk bertobat dan me-nyerahkan hidup kepada Tuhan Yesus serta menggunakannya untuk melayani ladang misi.”

“Tetapi…, David Livingstone bersungguh-sungguh dengan keputusannya. Dan akhirnya ia menjadi seorang missionaris ke      Afrika. Dan sekarang ia pulang ke surga dan menerima banyak mahkota. Ia berbahagia ... Benar-benar sangat berbahagia ia sekarang…. Tetapi aku … aku   menunda… dan menunda… Aku pikir  kelak aku pasti bisa       kembali dan memenuhi panggil-an Tuhan itu.“

“Tetapi lihatlah diriku sekarang ini… aku telah menjadi tua …  dan hidupku tidak berguna ... Dunia telah merampas hidupku dan menjerumuskanku ke dalam kehidupan yang hampa dan penuh penyesalan. Karena itu… AKU MENYESAL! … AKU MENYESAL…! SUNGGUH…!! AKU MENYESAL…!!!” 


HIDUP KUDUS


P


aijo melamar pekerjaan di sebuah kantor. Saat tes wawancara ia disodori formulir yang  harus diisi. Formulir tersebut seluruhnya berbahasa Inggris. Termasuk kolom pengisian identitas juga berbahasa Inggris.

Inilah kolom pengisian identitas yang harus ia isi:

Name : Paijo
Birthd : 18 April 1975
Address : Jl. Melati 20 Pacitan
Sex : ……. ???

Ketika sampai pada kolom sex,
ia ingat betul khotbah Pak Pendeta bahwa orang Kristen harus hidup jujur dan hidup kudus. Akhirnya kolom isiannya ia tulis demikian:

Sex : never, sure!!

(Padahal seharusnya diisi “Male” (Pria.)

Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman      Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
(2Korintus 6:17)

[HUMOR]